Pelabuhan Benoa Cetak Sejarah: Tiga Kapal Pesiar Bersandar Serentak
Pelabuhan Benoa, Bali, menorehkan sejarah baru dengan sukses menyandarkan tiga kapal pesiar internasional sekaligus, mendorong pertumbuhan pariwisata dan ekonomi lokal.
Pelabuhan Benoa di Bali telah menciptakan sejarah baru dalam industri pariwisata Indonesia. Pada Jumat, 21 Februari 2024, tiga kapal pesiar internasional, yaitu Silver Nova, Queen Elizabeth, dan Viking Sky, bersandar secara bersamaan di pelabuhan tersebut. Kejadian ini menandai tonggak penting dalam pengembangan sektor maritim dan pariwisata Indonesia, khususnya di Bali. Keberhasilan ini juga menunjukkan potensi Pelabuhan Benoa untuk menjadi pusat destinasi wisata kapal pesiar utama di kawasan ini.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini. Beliau menyebutnya sebagai sebuah momentum bersejarah dalam perjalanan menuju pengembangan pariwisata berbasis Home Port di Indonesia. Kehadiran tiga kapal pesiar raksasa ini sekaligus membuktikan kemampuan Pelabuhan Benoa dalam mengakomodasi kunjungan wisatawan mancanegara dalam jumlah besar.
Ketiga kapal pesiar tersebut membawa ribuan penumpang dan kru. Silver Nova, dengan panjang 244 meter, membawa 1.185 penumpang dan kru. Queen Elizabeth, yang lebih besar dengan panjang 293 meter, membawa 2.927 penumpang dan kru. Terakhir, Viking Sky, sepanjang 228 meter, membawa 1.311 penumpang dan kru. Jumlah wisatawan yang signifikan ini diyakini akan memberikan dampak positif yang besar terhadap perekonomian Bali.
Dampak Positif bagi Pariwisata dan Ekonomi Bali
Kunjungan ribuan wisatawan dari ketiga kapal pesiar tersebut berpotensi besar untuk menggerakkan berbagai sektor ekonomi di Bali. Sektor perhotelan, restoran, dan transportasi akan merasakan dampak positif langsung dari peningkatan permintaan. Selain itu, sektor ekonomi kreatif lokal juga akan mendapatkan keuntungan dari meningkatnya permintaan produk-produk lokal. Menteri Erick Thohir menekankan bahwa UMKM di Bali akan turut merasakan dampak positif dari kunjungan wisatawan ini.
"Selain itu, sektor UMKM juga mendapat manfaat dengan meningkatnya permintaan produk-produk lokal," kata Erick.
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan, diharapkan akan terjadi peningkatan pendapatan bagi masyarakat Bali dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai salah satu penggerak utama perekonomian nasional.
Proyeksi kunjungan kapal pesiar ke Pelabuhan Benoa juga menunjukkan tren positif. Pelindo Regional 3 mencatatkan 134 Cruise Call pada 2024 dan memproyeksikan peningkatan menjadi 149 Cruise Call pada 2025. Sementara itu, Pelabuhan Benoa sendiri telah mencatatkan 56 kunjungan kapal pesiar sepanjang tahun 2024.
Pelabuhan Benoa: Menuju Pusat Wisata Kapal Pesiar di Asia Tenggara
Keberhasilan Pelabuhan Benoa dalam menyandarkan tiga kapal pesiar secara bersamaan semakin memperkuat posisinya sebagai pelabuhan penting dalam industri pelayaran dan pariwisata nasional. Pemerintah, melalui BUMN, berkomitmen untuk terus meningkatkan fasilitas dan layanan di Pelabuhan Benoa agar dapat menarik lebih banyak kunjungan kapal pesiar internasional.
Erick Thohir menyatakan kesiapan Pelabuhan Benoa untuk menyambut lebih banyak kapal pesiar internasional, seiring dengan dukungan program Astacita Presiden Prabowo Subianto. Dengan peningkatan fasilitas dan layanan, Pelabuhan Benoa diharapkan dapat menjadi pusat wisata kapal pesiar terkemuka di Asia Tenggara.
Ke depan, pengembangan infrastruktur dan layanan di Pelabuhan Benoa akan terus ditingkatkan untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para wisatawan. Hal ini akan semakin memperkuat daya tarik Pelabuhan Benoa sebagai destinasi wisata kapal pesiar kelas dunia.
Keberhasilan ini tidak hanya menandai sejarah baru bagi Pelabuhan Benoa, tetapi juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata dan maritim Indonesia. Dengan dukungan yang berkelanjutan, Pelabuhan Benoa berpotensi besar untuk menjadi pusat wisata kapal pesiar yang mampu memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.