Pemprov Kaltim Optimalkan Ketahanan Pangan lewat Gerakan Tanam Pisang
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengoptimalkan program ketahanan pangan melalui gerakan penanaman pohon, termasuk pisang, yang melibatkan sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan produksi pangan dan menciptakan nilai tambah.
Berau, 14 Februari 2024 - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) terus berupaya meningkatkan ketahanan pangan daerah. Salah satu strateginya adalah melalui program penanaman pohon, baik untuk penghijauan maupun peningkatan produksi pangan. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari kabupaten dan kota di seluruh Kalimantan Timur.
Penjabat Gubernur Kaltim, Akmal Malik, saat mengunjungi SMK Negeri 2 Berau pada Jumat lalu, menekankan pentingnya program ini. Beliau menjelaskan, Pemprov Kaltim telah meluncurkan gerakan tanam pangan, salah satunya dengan menanam pisang secara massal. "Saya berharap jika produksi pisang melimpah, maka bisa dipasarkan dan diolah menjadi produk bernilai tambah," ujar Akmal Malik usai menanam 200 bibit pohon pisang kepok grecek di lahan sekolah tersebut.
Gerakan Tanam Pisang di SMK Negeri 2 Berau
Gerakan penanaman pisang di SMK Negeri 2 Berau melibatkan para guru dan siswa. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga untuk memberikan pendidikan praktis kepada para siswa tentang pertanian berkelanjutan. Para siswa secara langsung terlibat dalam proses penanaman, perawatan, dan diharapkan nantinya juga dalam proses panen dan pemasaran.
Pj. Gubernur juga menekankan pentingnya bekal keahlian dan keterampilan bagi siswa SMK agar siap bersaing di dunia kerja. Beliau mendorong SMK untuk membangun sistem pembelajaran yang terstruktur, sehingga lulusan tidak hanya memiliki ilmu pengetahuan, tetapi juga keterampilan praktis yang dibutuhkan industri. "Saya berharap SMK dapat mengajarkan tanggung jawab, disiplin, dan cinta lingkungan, misalnya melalui program 'satu anak satu pot' untuk menanam sayur," tambahnya.
Dukungan SMK Negeri 2 Berau dan Harapan ke Depan
Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Berau, Ambo Awe, menyambut baik inisiatif Pemprov Kaltim dengan menyediakan lahan sekolah untuk penanaman bibit pisang. SMK Negeri 2 Berau memiliki 475 siswa yang tersebar di berbagai jurusan, termasuk Agribisnis Tanaman Pangan dan Hortikultura, Agribisnis Ternak Ruminansia, Agribisnis Ternak Unggas, dan Mekatronika. Program ini dinilai sangat relevan dengan kurikulum sekolah dan dapat memberikan pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa.
"Penanaman pohon pisang ini diharapkan bermanfaat untuk konsumsi siswa, jajanan, dan pakan ternak," jelas Ambo Awe. Ia menambahkan bahwa program ini merupakan dukungan dari Dinas Pendidikan Provinsi Kaltim dan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian daerah. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan minat siswa terhadap pertanian dan membuka peluang usaha baru bagi masyarakat sekitar.
Kunjungan dan Pengembangan Ketahanan Pangan
Selain menanam bibit pisang, Pj. Gubernur Kaltim beserta rombongan, termasuk Plt Asisten Administrasi Umum Setdaprov Kaltim Deni Sutrisno dan Plt Kepala Disdikbud Provinsi Kaltim Irhamsyah, juga mengunjungi kandang ternak yang dikelola oleh SMK Negeri 2 Berau. Kunjungan ini menunjukkan komitmen Pemprov Kaltim untuk mendukung pengembangan ketahanan pangan secara menyeluruh, tidak hanya fokus pada tanaman pangan, tetapi juga peternakan.
Program ketahanan pangan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Kaltim untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah. Dengan melibatkan sekolah dan masyarakat secara aktif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi ketahanan pangan Kalimantan Timur.
Melalui kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat menjadi model bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan nasional. Inovasi dan pengembangan program ke depan akan terus dilakukan untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini.