Peran Perempuan di Era Digital: Menteri Pratikno Dorong Optimalisasi Peran Wanita Indonesia
Menteri Pratikno mengajak perempuan Indonesia untuk mengembangkan peran mereka secara optimal di era digital, menekankan pentingnya keseimbangan antara karier dan keluarga.
Jakarta, 21 April 2024 - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia untuk mengembangkan peran mereka secara optimal di era digital saat ini. Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memperingati Hari Kartini di kantornya pada Senin lalu. Peringatan Hari Kartini tahun ini menekankan pentingnya peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, khususnya di era digital yang penuh tantangan dan peluang.
Dalam sambutannya, Menteri Pratikno menyampaikan harapan agar inovasi digital dapat dimanfaatkan perempuan untuk mengaktualisasikan diri dan menemukan peran-peran yang lebih luar biasa. Beliau menekankan bahwa di era digital, perempuan mampu menjalankan berbagai peran, baik sebagai profesional maupun sebagai ibu rumah tangga yang berperan penting dalam membentuk masa depan anak-anak mereka. Kemajuan teknologi, menurutnya, seharusnya dilihat sebagai alat untuk mempermudah pekerjaan dan tugas, sehingga tercipta keseimbangan harmonis antara karier dan kehidupan keluarga bagi perempuan.
Lebih lanjut, Menteri Pratikno menambahkan, "Perempuan dapat menjalankan peran mereka secara lebih optimal dengan beban yang lebih ringan, atau yang kita sebut work-life balance. Mereka harus memiliki waktu untuk bekerja, tetapi juga untuk keluarga, sosial, me time, dan waktu bersama pasangan." Hal ini menunjukkan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan perempuan dan pentingnya dukungan terhadap peran ganda yang seringkali mereka emban.
Era Digital dan Peran Perempuan
Menteri Pratikno menyampaikan kekagumannya yang mendalam kepada perempuan yang mampu menyeimbangkan peran rumah tangga dan tanggung jawab dengan karier profesional. Beliau mengakui bahwa menjadi seorang ibu penuh dengan tantangan, mulai dari tuntutan fisik kehamilan hingga tanggung jawab besar dalam membentuk generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, dukungan dan pemahaman dari berbagai pihak sangatlah penting.
Tidak hanya itu, Menteri Pratikno juga mengajak para suami untuk lebih mendukung dan terlibat dalam pengasuhan anak. "Suami karier tidak boleh iri kepada ibu rumah tangga, karena ibu rumah tangga itu luar biasa, terutama ibu yang juga bekerja. Ibu memiliki peran yang luar biasa, mengurus keluarga, mengurus anak, dan pada akhirnya mengurus masa depan bangsa," tegasnya. Ajakan ini menekankan pentingnya peran laki-laki dalam menciptakan lingkungan yang mendukung kesetaraan gender.
Lebih jauh lagi, Menteri Pratikno juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi digital untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga dan mengoptimalkan waktu bagi perempuan. Dengan demikian, perempuan dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan nasional tanpa mengorbankan peran mereka dalam keluarga.
Pentingnya Peran Perempuan dalam Pencegahan Kekerasan
Sementara itu, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) juga turut serta dalam memperingati Hari Kartini. Dalam kesempatan tersebut, Kemen PPPA mendorong perempuan Indonesia untuk menjadi individu yang berdaya guna membantu menghilangkan kekerasan dan perdagangan manusia. Asisten Deputi Kesetaraan Gender Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan serta Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, meyakini bahwa perempuan yang berdaya mampu mengurangi atau memberantas masalah kekerasan dan perdagangan manusia di Indonesia.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan perempuan dan melindungi mereka dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi. Kemen PPPA menekankan pentingnya pendidikan, pelatihan, dan akses terhadap informasi bagi perempuan untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan dan melindungi diri.
Peringatan Hari Kartini tahun ini menjadi momentum penting untuk merefleksikan peran perempuan dalam pembangunan nasional dan mendorong terwujudnya kesetaraan gender di Indonesia. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat, diharapkan perempuan Indonesia dapat semakin berperan aktif dan optimal dalam berbagai bidang kehidupan.
Dengan demikian, peringatan Hari Kartini tidak hanya sekedar mengenang jasa-jasa Raden Ajeng Kartini, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya terus memperjuangkan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan di Indonesia.