Lenis Kogoya Pastikan Siswa Papua Siap Ikuti Program Makan Bergizi Gratis
Stafsus Menhan Lenis Kogoya memastikan kesiapan siswa Papua dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), sekaligus menekankan pentingnya pengamanan demi keberlangsungan program tersebut.

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, Lenis Kogoya, memastikan kesiapan siswa di Papua untuk mengikuti program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kunjungannya ke Papua, Senin (10/3), melibatkan interaksi langsung dengan siswa dan tenaga pendidik di SD Kebun Sirih, Kabupaten Mimika, Papua. Sosialisasi program MBG dilakukan langsung oleh Lenis Kogoya, disambut antusiasme siswa dan guru.
Dalam siaran pers Kementerian Pertahanan, Lenis Kogoya menyatakan, "Anak-anak Papua siap menerima program MBG. Program MBG sangat membantu orang tua di Papua, karena mereka sekaligus mendapatkan edukasi pola gizi yang sehat dan seimbang bagi anak-anaknya." Program ini dinilai sangat penting untuk meningkatkan kesehatan dan perkembangan anak-anak di wilayah tersebut. Selain sosialisasi kepada siswa, Lenis Kogoya juga menekankan pentingnya pemahaman program MBG kepada para guru, agar mereka dapat turut serta dalam mensosialisasikan dan mengawasi penerapannya.
Kunjungan Lenis Kogoya tidak hanya terbatas pada sosialisasi di sekolah. Ia juga meninjau langsung dapur khusus pengelolaan menu MBG di SD Kebun Sirih dan memastikan kelayakan operasionalnya. Namun, aspek keamanan juga menjadi perhatian utama. Lenis Kogoya menyadari bahwa beberapa daerah di Papua rawan terhadap gangguan keamanan dari kelompok tertentu. Oleh karena itu, pengamanan dapur, juru masak, guru, dan siswa menjadi prioritas untuk menjamin keberlangsungan program MBG.
Kesiapan Siswa dan Pentingnya Keamanan
Antusiasme siswa dan guru terhadap program MBG menjadi indikator positif kesiapan mereka dalam menerima program ini. Sosialisasi langsung yang dilakukan oleh Lenis Kogoya memberikan pemahaman yang lebih komprehensif tentang manfaat program MBG bagi kesehatan dan perkembangan anak. Partisipasi aktif guru sangat penting dalam memastikan keberhasilan program ini di tingkat sekolah.
Lenis Kogoya juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan program MBG. "Nantinya, dapur masak akan berada di sekitar lokasi dan dikelola oleh masyarakat sendiri. Ini adalah program dari mereka untuk mereka, yang juga akan memberdayakan lahan-lahan milik masyarakat," ujarnya. Model pengelolaan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan keberlanjutan program MBG di Papua.
Selain itu, aspek keamanan menjadi perhatian serius. Lenis Kogoya memastikan bahwa pengamanan akan ditingkatkan untuk mencegah gangguan keamanan yang dapat menghambat pelaksanaan program. Hal ini penting untuk memastikan bahwa anak-anak Papua dapat menerima manfaat program MBG tanpa hambatan.
Kelayakan Dapur dan Distribusi Menu
Peninjauan langsung terhadap dapur pengelolaan menu MBG menunjukkan kesiapan fasilitas untuk beroperasi. Namun, Lenis Kogoya menyadari bahwa kelayakan dapur saja tidak cukup. Aspek keamanan dan kelancaran distribusi menu juga harus diperhatikan. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan dapur, diharapkan program MBG dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Program MBG diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan dan gizi anak-anak di Papua. Dengan memastikan keamanan dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan program, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi generasi muda Papua.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan kualitas gizi anak-anak di Papua dan berkontribusi pada peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Papua secara keseluruhan. Keberhasilan program MBG sangat bergantung pada kerja sama semua pihak, termasuk pemerintah, tenaga pendidik, masyarakat, dan pihak keamanan.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Papua mendapat perhatian serius dari pemerintah. Dengan memastikan kesiapan siswa, meningkatkan keamanan, dan melibatkan masyarakat dalam pengelolaan, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat optimal bagi kesehatan anak-anak di Papua.