Wamendagri Tekankan Transparansi dalam Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya transparansi, profesionalisme, dan dampak nyata dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat, khususnya di daerah.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, melakukan tinjauan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Dasar (SD) Negeri 015 Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Jumat, 25 April 2024. Dalam kunjungan tersebut, didampingi Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas'ud, dan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, Wamendagri menegaskan pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan program MBG.
Wamendagri menekankan bahwa aspek higienis dan kandungan gizi makanan yang disajikan dalam program MBG sangat penting. Hal ini meliputi waktu penyajian, proses pengolahan, dan kandungan gizi yang harus diperhatikan secara cermat. "Aspek higienis dan kandungan gizi dalam makanan yang disajikan melalui program MBG sangat penting," tegas Bima Arya.
Selain itu, Wamendagri juga menyoroti pentingnya dampak ekonomi lokal. Program MBG diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, dengan melibatkan pemasok bahan makanan dan penyedia jasa katering dari daerah tersebut. "Prinsip utama yang harus dijaga adalah kualitas gizi untuk anak-anak dan dampak ekonomi bagi masyarakat," tambahnya.
Transparansi dan Pengawasan yang Ketat
Bima Arya juga menekankan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pelaksanaan program MBG oleh pemerintah daerah. Kepala daerah harus aktif memantau pelaksanaan program di lapangan dan terbuka terhadap masukan dari masyarakat. "Jika ada pelaksanaan yang tidak sesuai atau penyimpanan di sekolah, segera laporkan ke pemerintah daerah, dan kepala daerah harus menindaklanjuti," imbuhnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan program berjalan sesuai standar dan memberikan manfaat optimal bagi anak-anak.
Wamendagri mengingatkan seluruh daerah untuk mengikuti protokol keamanan makanan yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Protokol ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelayakan makanan yang disajikan kepada anak-anak sekolah. Dengan demikian, terjaminlah kualitas dan keamanan pangan dalam program MBG.
Pemerintah daerah juga memiliki peran penting dalam memastikan kualitas program MBG. Pengawasan yang berkelanjutan dan responsif terhadap temuan di lapangan sangat krusial untuk keberhasilan program ini.
Keterlibatan Semua Pihak
Kepala Dinas Pendidikan Kota Balikpapan, Irfan Taufik, menyatakan bahwa program MBG di Kota Balikpapan berjalan sesuai arahan pemerintah pusat. Dinas terkait juga secara aktif melakukan pengawasan terhadap kualitas makanan yang disalurkan. "Setiap sekolah penerima MBG sudah diberikan arahan teknis, dan kami rutin koordinasi dengan katering untuk pastikan semua berjalan sesuai standar,” ungkap Irfan Taufik.
Irfan Taufik menambahkan bahwa peran serta masyarakat juga sangat penting dalam mengawasi pelaksanaan program MBG. Hal ini bertujuan untuk memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak-anak tetap terjaga. SD Negeri 015 merupakan salah satu dari tujuh sekolah di Kecamatan Balikpapan Selatan yang telah melaksanakan program MBG.
Keterlibatan semua pihak, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, sekolah, katering, hingga masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberhasilan dan dampak positif dari program MBG. Dengan demikian, program ini dapat memberikan manfaat optimal bagi tumbuh kembang anak Indonesia.
Program MBG diharapkan dapat memberikan nutrisi yang cukup bagi anak-anak sekolah, sehingga mereka dapat belajar dengan optimal dan memiliki masa depan yang cerah. Transparansi dan pengawasan yang ketat akan memastikan program ini berjalan efektif dan efisien.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program penting yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak sekolah. Keberhasilan program ini bergantung pada komitmen semua pihak untuk menjalankan program secara transparan, profesional, dan akuntabel. Dengan pengawasan yang ketat dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan program MBG dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Indonesia.