Wamendagri Tekankan Pentingnya Aspek Higienis dan Ekonomi Lokal dalam Program Makan Bergizi Gratis
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto menekankan pentingnya aspek higienis, nutrisi seimbang, dan pemberdayaan ekonomi lokal dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk siswa.

Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, pada Jumat lalu melakukan peninjauan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SDN 015 Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan program MBG tidak hanya memberikan makanan sehat dan higienis kepada siswa, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Peninjauan tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji, dan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Dalam keterangannya di Jakarta, Bima Arya menekankan dua hal utama. Pertama, aspek higienis dan nutrisi makanan yang diberikan kepada siswa harus diutamakan. "Yang paling utama adalah pastikan higienis dan nutrisi. Semua harus higienis. Nah, higienis ini kan berarti tepat waktu, dihidangkannya, dan cara memprosesnya," tegas Bima Arya. Kedua, program MBG harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ia berharap supplier, pengusaha katering, dan pihak-pihak terkait lainnya berasal dari wilayah sekitar sekolah.
Lebih lanjut, Wamendagri juga menyoroti pentingnya transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan program MBG agar manfaatnya dapat dirasakan secara maksimal oleh siswa. "Semua pengelolaan itu harus transparan. Harus dikelola secara profesional," jelasnya. Bima Arya juga memberikan apresiasi atas pelaksanaan MBG yang sejauh ini dinilai cukup baik, namun ia tetap meminta kepala daerah untuk aktif berpartisipasi dan membuka ruang komunikasi dengan masyarakat untuk memastikan program berjalan lancar dan efektif.
Higienis, Nutrisi, dan Transparansi: Pilar Utama Keberhasilan MBG
Bima Arya menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan terhadap program MBG. Meskipun program ini memiliki tujuan mulia, pengawasan yang ketat dari kepala daerah tetap diperlukan untuk memastikan keberhasilannya. Ia juga mengingatkan pentingnya mematuhi standar dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mencegah kejadian seperti keracunan makanan. "Jadi, waktu penyajian, cara menyajikan, semuanya sudah ada panduannya dari Badan Gizi, ikuti saja," imbuhnya.
Dalam kunjungannya, Bima Arya disambut dengan penampilan tarian Dayak kreasi oleh siswi SDN 015 Balikpapan Selatan. Ia kemudian berkesempatan menyapa dan berdialog langsung dengan para siswa yang tengah menikmati makanan bergizi dari program MBG. Bima Arya juga mengunjungi beberapa kelas lainnya untuk melihat langsung pelaksanaan program tersebut.
Program MBG diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi siswa, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian di daerah setempat. Dengan melibatkan pelaku usaha lokal, program ini dapat memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Pemberdayaan Ekonomi Lokal melalui Program MBG
Salah satu poin penting yang ditekankan Bima Arya adalah pentingnya melibatkan pelaku usaha lokal dalam penyediaan bahan makanan dan layanan katering untuk program MBG. Hal ini bertujuan untuk memberdayakan ekonomi masyarakat sekitar sekolah dan menciptakan dampak ekonomi yang positif. Dengan demikian, program MBG tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga bagi masyarakat secara keseluruhan.
Transparansi dan profesionalisme dalam pengelolaan program juga menjadi kunci keberhasilan MBG. Pengelolaan yang transparan akan memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara efektif dan efisien untuk kepentingan siswa. Sementara itu, pengelolaan yang profesional akan menjamin kualitas makanan dan layanan yang diberikan.
Evaluasi berkelanjutan sangat penting untuk memastikan program MBG berjalan sesuai dengan rencana dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi ini juga akan membantu mengidentifikasi potensi masalah dan mencari solusi yang tepat untuk meningkatkan efektivitas program.
Kesimpulan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki peran krusial dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan siswa. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada komitmen pemerintah daerah dalam memastikan aspek higienis, nutrisi seimbang, transparansi, dan pemberdayaan ekonomi lokal. Dengan memperhatikan semua aspek tersebut, MBG dapat menjadi program yang efektif dan berkelanjutan dalam mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak Indonesia.