Peringkat Literasi Indonesia ke-100, Pemkab Dukung Penguatan Taman Baca Masyarakat Manokwari
Pemerintah Kabupaten Manokwari berkomitmen kuat mendukung penguatan Taman Baca Masyarakat Manokwari demi meningkatkan literasi dan budaya baca, meski Indonesia masih di peringkat 100 dunia.
Pemerintah Kabupaten Manokwari, Papua Barat, menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung penguatan Taman Baca Masyarakat (TBM). Inisiatif ini bertujuan meningkatkan literasi dan budaya baca di kalangan masyarakat. Terutama, fokus diberikan pada wilayah yang belum terjangkau oleh perpustakaan formal.
Dukungan ini disampaikan oleh Plt Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah Manokwari, Wiwik Hariawan, dalam Musyawarah Daerah ke-1 TBM Kabupaten Manokwari yang baru-baru ini diselenggarakan. Pemda berkomitmen memberikan bantuan fasilitas dan pelatihan peningkatan kapasitas. Hal ini menunjukkan keseriusan dalam mengatasi tantangan literasi.
Wiwik Hariawan menegaskan bahwa TBM memiliki peran vital dalam menumbuhkan minat baca di tengah masyarakat. Selain itu, Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Lamek Dowansiba, turut menyoroti rendahnya indeks literasi Indonesia. Ia menekankan pentingnya peran kolektif dalam memajukan pendidikan.
Peran Vital Taman Baca Masyarakat dalam Peningkatan Literasi
Taman Baca Masyarakat (TBM) diakui memiliki peran strategis sebagai garda terdepan dalam upaya peningkatan literasi. Wiwik Hariawan menyatakan bahwa TBM sangat vital untuk menumbuhkan minat baca. Tantangan yang dihadapi masih besar, mulai dari keterbatasan akses buku berkualitas hingga rendahnya kesadaran akan pentingnya membaca.
Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan kerja sama lintas sektor yang melibatkan pendidikan, swasta, dan komunitas lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan gerakan literasi yang berkelanjutan. Saat ini, Manokwari telah memiliki 45 TBM yang siap dimanfaatkan oleh generasi muda.
TBM-TBM ini berfungsi sebagai ruang belajar, pengembangan kreativitas, dan perluasan wawasan. Melalui fasilitas ini, generasi muda dapat meraih masa depan yang lebih cerah. Peran TBM sangat krusial dalam membentuk masyarakat yang gemar membaca dan berpengetahuan luas.
Komitmen Pemerintah Daerah dan Strategi Pengembangan TBM
Pemerintah Kabupaten Manokwari menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung peran strategis TBM. Dukungan tersebut diwujudkan melalui peningkatan fasilitas dan aksesibilitas. Pemkab juga akan menyiapkan buku-buku yang relevan untuk koleksi TBM.
Selain itu, Pemkab Manokwari mendukung integrasi literasi dengan teknologi digital. Hal ini bertujuan agar TBM dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman. TBM juga diharapkan menjadi bagian dari pendidikan berkelanjutan di masyarakat.
Melalui program-program pemberdayaan yang relevan, TBM dapat memberikan kontribusi lebih. Musyawarah Daerah TBM menjadi momentum penting untuk evaluasi dan perumusan langkah strategis. Tujuannya adalah memperkuat ekosistem literasi di Manokwari secara menyeluruh.
Tantangan Indeks Literasi Nasional dan Tanggung Jawab Kolektif
Anggota DPD RI Dapil Papua Barat, Lamek Dowansiba, menyoroti kondisi literasi Indonesia yang masih memprihatinkan. Ia mengungkapkan bahwa dari 180 negara, Indonesia berada di posisi ke-100 dalam indeks literasi dunia. Kondisi ini menjadi tantangan besar yang harus dijawab bersama.
Lamek juga menambahkan bahwa Papua masih tertinggal dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Menurutnya, pendidikan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah semata. Tanggung jawab ini harus diemban bersama oleh orang tua dan komunitas masyarakat.
Ia mengajak semua elemen untuk menjadikan literasi sebagai gerakan yang konsisten dan berkelanjutan. Negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Rusia menjadikan pendidikan sebagai panglima utama. Oleh karena itu, Musda TBM di Manokwari diharapkan menjadi titik awal penyatuan persepsi untuk masa depan anak-anak Papua.