Presiden Prabowo: Revolusi Ketahanan Pangan Lewat Kebun Vertikal di Perkotaan
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program kebun vertikal di perkotaan untuk mendukung swasembada pangan nasional, memanfaatkan teknologi modern dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengumumkan sebuah rencana ambisius untuk merevolusi sistem ketahanan pangan Indonesia: pembangunan kebun hortikultura vertikal di perkotaan. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu lalu di Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, saat peluncuran Gerakan Indonesia Menanam (Gerina).
Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, yang menurut Presiden, harus diwujudkan secara bertahap dari tingkat desa hingga perkotaan. Presiden menekankan pentingnya peran perkotaan dalam menjamin ketahanan pangan nasional, sebuah langkah inovatif untuk mengatasi keterbatasan lahan di daerah perkotaan yang padat penduduk.
Konsep kebun vertikal ini dijelaskan Presiden sebagai lahan perkebunan bertingkat, yang dapat memaksimalkan pemanfaatan lahan yang terbatas. "Bagaimana di kota-kota, di kota-kota di pinggir, kita akan bikin lahan-lahan vertikal, seperti ini tetapi bisa bertingkat-tingkat," ujar Presiden Prabowo, merujuk pada lahan perkebunan Gerina.
Revolusi Pertanian Modern untuk Ketahanan Pangan
Presiden Prabowo menjelaskan lebih lanjut bahwa dengan membangun kebun vertikal bertingkat, misalnya 10 tingkat pada lahan seluas 10 hektare, maka luas efektif lahan akan meningkat secara signifikan. Sistem pengairan dan energi surya akan mendukung keberlanjutan program ini. "Kalau kita bangun 10 tingkat menjadi 10 hektare, dengan sistem pengairan, dengan energi — dengan tenaga panel surya. Jadi masa depan kita gemilang," tambahnya.
Program ini juga menekankan pentingnya partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Presiden menegaskan bahwa swasembada pangan harus dicapai di setiap tingkatan pemerintahan, dari provinsi hingga desa. "Setiap keluarga, setiap masyarakat bisa ikut serta dalam kebangkitan bangsa Indonesia. Kebangkitan suatu bangsa dimulai dari satuan yang terkecil. Kita ingin Indonesia swasembada pangan," tegas Presiden.
Lebih lanjut, Presiden Prabowo juga menyoroti pemanfaatan teknologi pertanian modern untuk mengoptimalkan lahan yang kurang produktif. Lahan tandus dan rawa-rawa, yang selama ini dianggap tidak produktif, dapat dikonversi menjadi lahan pertanian yang subur. "Kita nanti akan melihat daerah-daerah yang selama ini katanya tandus, kita akan ubah, kita akan lihat, kita akan bikin hijau, kita akan bikin makmur. Di mana tidak ada air, kita Akan usahakan ada air. Sekarang, kita sudah punya benih-benih gandum bisa ditanam di Indonesia. Kedelai bisa ditanam dengan produksi yang tinggi di Indonesia," kata Presiden.
Gerakan Indonesia Menanam (Gerina): Solusi Inovatif untuk Pertanian Perkotaan
Presiden Prabowo menyambut baik inisiatif Gerakan Indonesia Menanam (Gerina) yang dibentuk oleh Ustaz Adi Hidayat. Gerina memiliki dua program utama: Si Opung (Solusi Olah Padi Terapung) dan Si Cepot (Solusi Cepat Panen via Pot).
Si Opung memanfaatkan kolam air untuk menanam padi, sementara Si Cepot menggunakan metode tanam pot untuk padi dan hortikultura. Ustaz Adi Hidayat menjelaskan potensi ekonomi dari program Si Cepot: "Kalau kita bisa susun satu keluarga, bisa simulasi lima orang, kebutuhan makannya x sekian, itu dengan tanam pot itu 3 kali musim, dia bisa sampai nabung Rp100.000–Rp300.000 dibandingkan dengan beli secara biasa."
Program Gerina ini diharapkan dapat memberikan solusi praktis dan ekonomis bagi masyarakat perkotaan untuk berpartisipasi dalam ketahanan pangan. Inovasi dalam teknik pertanian, seperti penggunaan pot dan sistem terapung, menunjukkan komitmen untuk memanfaatkan teknologi guna mengatasi tantangan lahan yang terbatas.
Dengan menggabungkan teknologi modern, partisipasi masyarakat, dan inovasi pertanian, program kebun vertikal dan Gerina diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan Indonesia di masa depan. Inisiatif ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menciptakan sistem pertanian yang berkelanjutan dan mampu memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia.