PTP Nonpetikemas Beri Bantuan Sarana Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus: Wujudkan Kesempatan Sama

PTP Nonpetikemas menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan inklusif dengan menyalurkan bantuan sarana dan prasarana kepada Rumah Autis Tanjung Priok, memberikan semangat baru bagi anak berkebutuhan khusus.

PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) Nonpetikemas menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan inklusif dengan menyalurkan bantuan sarana dan prasarana pendidikan. Bantuan ini diberikan kepada Rumah Autis Tanjung Priok, sebuah lembaga yang fokus pada anak berkebutuhan khusus.

Dukungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan semangat belajar dan memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dengan spektrum autisme. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang berkelanjutan.

Senior Manager Sekretaris Perusahaan PTP Nonpetikemas, Fiona Sari Utami, menegaskan bahwa setiap anak berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk berkembang. Bantuan ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi pengelola dan anak-anak di Rumah Autis Tanjung Priok.

Bantuan yang disalurkan oleh PTP Nonpetikemas mencakup dukungan biaya penyediaan sarana prasarana pendidikan. Selain itu, terdapat juga bantuan dana apresiasi yang ditujukan untuk mendukung berbagai kegiatan anak-anak autis. Penyerahan bantuan ini dilakukan secara simbolis di lokasi Rumah Autis Tanjung Priok.

PTP Nonpetikemas secara berkala memberikan dukungan kepada lembaga sosial ini. Tujuannya adalah untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan terapi yang diberikan kepada anak-anak berkebutuhan khusus. Komitmen ini mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

Fiona Sari Utami menekankan bahwa pendidikan inklusif sangat penting untuk mewujudkan keadilan sosial. Dukungan yang diberikan kepada Rumah Autis Tanjung Priok diharapkan berdampak positif tidak hanya bagi anak-anak, tetapi juga bagi komunitas di sekitarnya.

Rumah Autis Tanjung Priok merupakan sebuah lembaga sosial yang berdedikasi dalam memberikan layanan pendidikan dan terapi. Lembaga ini secara khusus melayani anak-anak dengan spektrum autisme yang berada di kawasan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok. Saat ini, Rumah Autis Tanjung Priok mendampingi 56 anak berkebutuhan khusus dengan rentang usia 3 hingga 17 tahun.

Selain di Tanjung Priok, Rumah Autis juga memiliki tujuh cabang lain yang tersebar di berbagai wilayah. Cabang-cabang ini meliputi Jawa Barat, DKI Jakarta (termasuk Rumah Autis Tanjung Priok), dan Banten. Keberadaan cabang-cabang ini menunjukkan jangkauan layanan yang luas dari yayasan tersebut.

Saat ini, operasional Rumah Autis Tanjung Priok masih menempati gedung sewa di Jalan Enim 1. Biaya operasional untuk sewa gedung ini cukup besar, dan kontrak sewa akan berakhir pada Juni 2025. Rencananya, lembaga ini akan dipindahkan ke lokasi baru yang masih berada di sekitar area yang sama.

PTP Nonpetikemas merealisasikan berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Semester I 2025. Program-program ini mencakup aspek keselamatan kerja, sosial, dan ekonomi. Melalui inisiatif PTP Peduli K3, perusahaan telah melaksanakan pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) serta mendistribusikan Alat Pelindung Diri (APD) di lima cabang, bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja.

Selama bulan Ramadhan, PTP Nonpetikemas juga aktif dalam kegiatan sosial. Perusahaan menyalurkan 550 paket sembako, 500 takjil, serta memberikan santunan bagi 50 anak yatim. Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari seluruh karyawan, menunjukkan semangat kebersamaan dan kepedulian.

Selain itu, PTP Nonpetikemas juga memfasilitasi mudik gratis bagi 200 pemudik, membantu masyarakat untuk pulang ke kampung halaman. Perusahaan juga mendistribusikan 25 ekor sapi kurban di seluruh cabangnya sebagai bagian dari perayaan Idul Adha. Dalam rangka Pelindo Day 2025, sebanyak 100 paket sembako juga disalurkan.

Fiona Sari Utami menegaskan bahwa seluruh program TJSL ini merupakan wujud nyata kepedulian PTP Nonpetikemas. Inisiatif-inisiatif ini ditujukan kepada masyarakat yang berada di sekitar wilayah operasional perusahaan. Melalui berbagai bantuan ini, PTP Nonpetikemas turut mendorong terciptanya ekosistem sosial yang lebih terbuka dan ramah inklusi.

Ketua Yayasan Rumah Autis Tanjung Priok, Yuliana Jaya, menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. Ia menyatakan bahwa dukungan ini bukan hanya sekadar bantuan dana, melainkan bentuk kepedulian nyata yang sangat menguatkan langkah mereka. Bantuan ini membantu Rumah Autis dalam terus mendampingi anak-anak spesial di sekitar pelabuhan pada saat yang sangat penting.