Puskesmas Belitung Sukseskan Program Cek Kesehatan Gratis dengan Metode "Jemput Bola"
Puskesmas di Belitung menerapkan metode inovatif 'jemput bola' untuk menjangkau masyarakat luas dalam program Cek Kesehatan Gratis (CKG), mencatat capaian tertinggi di Kabupaten Belitung.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana? Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tengah digencarkan di Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Kepala Puskesmas Badau, Jubel T.H. Gultom, Kamis (24/4), menjelaskan bahwa Puskesmas Badau menggunakan strategi 'jemput bola' untuk menjangkau warga, terutama di daerah terpencil. Metode ini dipilih untuk memastikan pemerataan akses layanan kesehatan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program CKG. Upaya ini terbukti efektif, menjadikan Puskesmas Badau sebagai yang tertinggi capaiannya di Belitung.
Inovasi 'jemput bola' ini dijalankan sebagai respon terhadap tantangan geografis di Belitung. Banyak desa, seperti Desa Pegantungan yang berjarak 50 kilometer dari Puskesmas Badau, sulit dijangkau oleh masyarakatnya. Dengan mendatangi langsung desa-desa terpencil, Puskesmas Badau berhasil mendekatkan layanan kesehatan kepada warga yang membutuhkan.
Program CKG ini bertujuan untuk mendeteksi dini potensi risiko penyakit pada masyarakat. Pemeriksaan kesehatan yang komprehensif meliputi pemeriksaan berat badan, laboratorium, pendengaran, penglihatan, dan kesehatan jiwa. Jika ditemukan penyakit yang membutuhkan penanganan lebih lanjut, Puskesmas akan merujuk pasien ke rumah sakit dengan memanfaatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Capaian Tertinggi Melalui Strategi Inovatif
Strategi 'jemput bola' yang diterapkan Puskesmas Badau terbukti efektif meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program CKG. Dari 400 pendaftar, sebanyak 377 orang telah mengikuti pemeriksaan kesehatan. Angka ini merupakan capaian tertinggi di antara delapan puskesmas lain di Kabupaten Belitung. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya inovasi dalam menjangkau masyarakat, terutama di daerah dengan akses terbatas.
Puskesmas Pembantu Desa Pegantungan menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program CKG dengan metode 'jemput bola'. Lokasi ini dipilih karena jaraknya yang cukup jauh dari Puskesmas Badau, sehingga metode ini dinilai sangat efektif untuk menjangkau warga di daerah tersebut. Partisipasi masyarakat di Desa Pegantungan sangat tinggi, menunjukkan antusiasme warga terhadap program kesehatan ini.
Selain Desa Pegantungan, beberapa desa dan kawasan pesisir lainnya juga mendapatkan layanan CKG dengan metode 'jemput bola'. Hal ini memastikan bahwa program CKG dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Belitung, tanpa terkecuali. Upaya ini menunjukkan komitmen Puskesmas Badau dalam meningkatkan akses dan pemerataan layanan kesehatan.
"Kami melakukan beberapa kegiatan yang inovatif, khususnya untuk meningkatkan capaian pelaksanaan kegiatan CKG salah satunya adalah jemput bola," ujar Jubel T.H. Gultom.
Layanan CKG yang Komprehensif
Program CKG di Puskesmas Badau menawarkan pemeriksaan kesehatan yang komprehensif. Pemeriksaan meliputi berbagai aspek kesehatan, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan kesehatan jiwa juga termasuk dalam program ini, menunjukkan perhatian terhadap kesehatan mental masyarakat.
Untuk pemeriksaan yang tidak tersedia di Puskesmas Badau, pihak Puskesmas telah menjalin kerjasama dengan Dinas Kesehatan Belitung dan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Belitung untuk melakukan rujukan. Kerjasama ini memastikan bahwa masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan yang dibutuhkan, meskipun fasilitas di Puskesmas Badau terbatas.
"Apabila ditemukan warga yang menderita penyakit kami akan melakukan rujukan ke rumah sakit tentunya dengan memanfaatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)," kata Gultom menambahkan.
Program CKG dilaksanakan sekali dalam setahun untuk setiap warga. Pemeriksaan yang lengkap dan sesuai dengan siklus hidup atau umur sasaran menjadi salah satu keuntungan dari program ini. Hal ini memastikan bahwa setiap warga mendapatkan pemeriksaan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
Program CKG di Kabupaten Belitung diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan. Dengan deteksi dini penyakit, diharapkan dapat mencegah penyakit kronis dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Keberhasilan Puskesmas Badau dalam melaksanakan program CKG dengan metode 'jemput bola' menjadi contoh baik bagi puskesmas lain dalam meningkatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Inovasi dan komitmen yang tinggi sangat penting dalam upaya pemerataan layanan kesehatan di Indonesia.