Tahukah Anda? BPJS Kesehatan Cikarang Bangun Gedung Baru, Optimalkan Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Bekasi
BPJS Kesehatan Cikarang memulai pembangunan gedung baru berkonsep eco green untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi 3,2 juta peserta di Kabupaten Bekasi.
Kantor Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, telah memulai pembangunan gedung baru di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan. Langkah strategis ini diambil sebagai wujud nyata komitmen untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat. Proyek ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan layanan yang terus meningkat di wilayah padat penduduk tersebut.
Gedung representatif ini dirancang dengan empat lantai, berdiri di atas lahan seluas 1.700 meter persegi, dan memiliki luas bangunan mencapai 2.500 meter persegi. Konsep "eco green" diusung untuk menjamin kenyamanan serta efisiensi operasional, berbeda dengan kondisi sebelumnya yang masih menempati unit ruko sewaan. Pembangunan ini menjadi penanda penting dalam upaya peningkatan infrastruktur kesehatan di Kabupaten Bekasi.
Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan, Andi Afdal, menyatakan bahwa groundbreaking pada 19 Agustus lalu merupakan simbol kesiapan BPJS Kesehatan Cikarang dalam memberikan pelayanan yang lebih baik. Pihaknya menargetkan pembangunan gedung ini dapat rampung pada akhir tahun ini. Keberadaan gedung baru ini diharapkan dapat menunjang kualitas layanan yang prima bagi jutaan peserta di wilayah tersebut.
Peningkatan Akses dan Kualitas Layanan Kesehatan
BPJS Kesehatan telah menjadi kebutuhan esensial bagi masyarakat Indonesia, terbukti dari pertumbuhan kepesertaan yang sangat pesat. Sejak diluncurkan pada tahun 2014, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah melonjak dari 16 juta jiwa menjadi 280 juta peserta saat ini. Angka ini menunjukkan betapa vitalnya peran BPJS Kesehatan dalam menjamin akses layanan kesehatan yang merata.
Andi Afdal menambahkan, BPJS Kesehatan memiliki jaringan yang luas dengan 27 ribu kantor cabang dan 3.400 fasilitas kesehatan yang bekerja sama di seluruh Indonesia. Dari sudut pandang BPJS Kesehatan, program ini tidak hanya membuka akses layanan kesehatan, tetapi juga berperan penting dalam menjaga stabilitas ekonomi keluarga. Ini mencegah masyarakat jatuh miskin akibat biaya pengobatan yang tinggi, sekaligus terus berupaya memperbaiki kualitas layanan.
Pembangunan gedung baru BPJS Kesehatan Cikarang ini merupakan jawaban atas tingginya kebutuhan pelayanan di Kabupaten Bekasi. Wilayah ini memiliki 201 fasilitas kesehatan tingkat pertama dan 46 rumah sakit yang siap melayani peserta JKN. Optimalisasi fasilitas ini akan sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan perawatan yang dibutuhkan secara cepat dan nyaman.
Dampak Ekonomi dan Dukungan Penuh Pemerintah Daerah
Deputi Direksi Wilayah V BPJS Kesehatan, Irfan Humaidi, menjelaskan bahwa pembangunan kantor ini bukan hanya tentang pelayanan, tetapi juga memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Pembayaran klaim kepada fasilitas kesehatan di Kabupaten Bekasi mencapai angka fantastis, yakni Rp2,2 triliun dalam setahun. Jumlah ini secara langsung turut menggerakkan perekonomian daerah melalui penyerapan tenaga kerja dan dukungan kepada penyedia layanan kesehatan.
Kehadiran Jaminan Kesehatan Nasional terbukti memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi kesehatan masyarakat, tetapi juga bagi produktivitas dunia usaha dan pertumbuhan ekonomi lokal. Gedung baru BPJS Kesehatan Cikarang ini dibangun agar pelayanan menjadi lebih optimal, nyaman, dan representatif bagi seluruh peserta. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat.
Wakil Bupati Bekasi, Asep Surya Atmaja, menegaskan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten Bekasi terhadap pembangunan gedung tersebut. Ia berharap keberadaan fasilitas baru ini mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat Bekasi. Pelayanan BPJS Kesehatan di Kabupaten Bekasi dinilai sudah bagus, dan dengan adanya gedung baru ini diharapkan akan semakin baik lagi.
Akses lokasi gedung yang strategis, dekat dengan jalan utama, akan memudahkan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan. Pembangunan kantor representatif ini juga akan memperkuat kolaborasi antara BPJS Kesehatan dan Pemerintah Kabupaten Bekasi. Terlebih, cakupan kesehatan semesta (UHC) di wilayah ini sudah mencapai lebih dari 98 persen, menyentuh 3,2 juta jiwa. Pemerintah Kabupaten Bekasi mendukung penuh karena kewajiban mereka adalah memastikan masyarakat memiliki jaminan kesehatan.