Tahukah Anda? Dapur SPPG Polres Tulungagung Siap Beroperasi Awal Agustus, Berpotensi Jadi yang Pertama di Jawa Timur!
Dapur SPPG Polres Tulungagung siap melayani masyarakat di awal Agustus. Simak bagaimana inisiatif ini mendukung program Makan Bergizi Gratis dan menjadi yang pertama di Jatim!
Polres Tulungagung, Jawa Timur, telah merampungkan pembangunan Dapur SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi) di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol. Fasilitas ini disiapkan untuk mendukung penuh program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah.
Kapolres Tulungagung AKBP Mohammad Taat Resdi menyatakan bahwa pembangunan fisik dapur telah 100 persen selesai. Proses administrasi dan perizinan kini tengah dikebut agar dapur dapat mulai beroperasi pada awal Agustus mendatang.
Inisiatif ini merupakan bagian dari kebijakan Polri yang menginstruksikan setiap Polres mendirikan minimal satu dapur pelayanan gizi. Polres Tulungagung menjadi salah satu dari sembilan Polres tahap awal yang ditunjuk Polda Jawa Timur untuk pelaksanaan program penting ini.
Pionir di Jawa Timur: Kesiapan Operasional Dapur SPPG
Kapolres Taat Resdi mengungkapkan bahwa Polres Tulungagung berpotensi menjadi yang pertama mengoperasikan Dapur SPPG di wilayah Jawa Timur. Kesiapan fisik dapur telah mencapai 100 persen, hanya menyisakan tahap administrasi seperti perizinan yang sedang diproses.
Informasi yang diterima menunjukkan bahwa Polres lain di Jawa Timur masih dalam tahap pembangunan fasilitas serupa. Hal ini menempatkan Dapur SPPG Polres Tulungagung di garis depan implementasi program Makan Bergizi Gratis di tingkat provinsi.
Kesiapan ini menunjukkan komitmen Polres Tulungagung dalam menyukseskan program pemenuhan gizi masyarakat. Target operasional awal Agustus diharapkan dapat terealisasi tanpa hambatan berarti.
Target Sasaran dan Mekanisme Distribusi Makanan Bergizi
Saat mulai beroperasi, Dapur SPPG Tulungagung akan memproduksi makanan bergizi dengan sasaran utama kelompok rentan. Penerima manfaat meliputi anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di wilayah Kecamatan Sumbergempol.
Distribusi makanan akan dibatasi dalam radius maksimal lima kilometer dari lokasi dapur pusat. Jarak ini diperkirakan setara dengan sekitar 30 menit perjalanan, memastikan makanan tetap segar saat diterima penerima manfaat.
Produksi harian Dapur SPPG ditargetkan mencapai 3.000 porsi makanan bergizi. Namun, jumlah pasti porsi akan ditentukan lebih lanjut oleh tim dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang turut dilibatkan dalam program penting ini. Keterlibatan BGN menjamin standar gizi yang optimal.
Dukungan Relawan dan Standar Gizi Terjamin
Untuk mendukung operasional Dapur SPPG, Polres Tulungagung telah merekrut sebanyak 47 relawan. Para relawan ini akan memiliki peran vital mulai dari persiapan bahan baku, proses memasak, hingga distribusi makanan kepada masyarakat.
Selain itu, relawan juga bertanggung jawab atas kebersihan dapur guna menjaga kualitas dan higienitas makanan. Kehadiran relawan berlatar belakang sarjana yang disiapkan sebagai ahli gizi dan akuntan semakin memperkuat tim.
Kapolres Taat Resdi menegaskan pentingnya peran ahli gizi dalam tim. "Kami siapkan ahli gizi agar setiap porsi makanan yang diberikan memenuhi standar kesehatan," ujarnya. Hal ini memastikan bahwa setiap porsi makanan yang didistribusikan benar-benar memberikan manfaat gizi yang maksimal bagi penerima.
Kehadiran Dapur SPPG ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan gizi masyarakat, khususnya kelompok rentan di wilayah Sumbergempol. Dengan demikian, program Makan Bergizi Gratis dapat berjalan optimal dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan warga.