Tahukah Anda? Disbudpar Jayapura Kembangkan Wisata Kampung untuk Perkuat Ekonomi Lokal
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jayapura fokus kembangkan wisata kampung sebagai sumber ekonomi baru, libatkan masyarakat lokal untuk pengelolaan dan pelestarian.
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Jayapura, Papua, secara aktif memulai inisiatif pengembangan wisata alam di berbagai kampung. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan sumber ekonomi baru bagi masyarakat lokal. Pengumuman ini disampaikan oleh Kepala Disbudpar Jayapura, Elisa Yarusabra, pada Jumat, 26 Juli, di Sentani.
Inisiatif ini berfokus pada pemanfaatan kekayaan alam dan keunikan budaya lokal yang selama ini belum tergarap secara optimal. Disbudpar melihat potensi besar pada destinasi wisata berbasis masyarakat yang dapat memberikan dampak positif secara langsung. Pengembangan ini diharapkan mampu mengangkat perekonomian warga di pedesaan.
Elisa Yarusabra menyatakan bahwa pengembangan ini tidak hanya tentang menarik kunjungan wisatawan. Lebih dari itu, program ini juga bertujuan menjadikan masyarakat kampung sebagai pelaku utama dan penjaga kearifan lokal yang menjadi daya tarik wisata itu sendiri. Hal ini sejalan dengan visi pembangunan berkelanjutan.
Potensi Alam dan Budaya sebagai Daya Tarik Utama
Kabupaten Jayapura memiliki kekayaan alam dan budaya yang melimpah, menjadikannya aset berharga untuk pengembangan pariwisata. Kepala Disbudpar Jayapura, Elisa Yarusabra, menegaskan pentingnya menggali dan mengembangkan potensi ini sebagai destinasi wisata unggulan. Potensi ini mencakup berbagai bentuk keindahan alam dan tradisi lokal.
Berbagai potensi wisata alam seperti air terjun, danau, perbukitan, hingga kawasan adat di kampung-kampung merupakan aset ekonomi yang belum sepenuhnya tergarap. Pemanfaatan aset-aset ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Dengan demikian, sektor pariwisata dapat tumbuh dan berkembang.
Pengembangan potensi ini tidak hanya berfokus pada aspek keindahan visual. Namun, juga pada keunikan budaya yang melekat pada setiap lokasi. Melalui pendekatan ini, wisata kampung Jayapura diharapkan dapat menawarkan pengalaman yang otentik dan berbeda bagi para pengunjung.
Peran Aktif Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Kampung
Pengembangan wisata alam berbasis perkampungan memerlukan partisipasi aktif dari masyarakat setempat. Hal ini penting agar manfaat ekonomi dari sektor pariwisata dapat dirasakan langsung oleh mereka. Keterlibatan masyarakat juga akan menciptakan rasa memiliki terhadap destinasi wisata.
Masyarakat lokal dapat berperan dalam berbagai sektor, seperti mengelola homestay, menyediakan makanan khas daerah, atau menjadi pemandu wisata. Selain itu, mereka juga bisa menjual produk kerajinan khas kampungnya sebagai oleh-oleh. Peran-peran ini akan membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan warga.
Konsep pengembangan yang diusung oleh Disbudpar Kabupaten Jayapura menitikberatkan pada wisata berbasis komunitas dan pelestarian lingkungan. Pendekatan ini memastikan bahwa pembangunan pariwisata berjalan selaras dengan keberlanjutan alam dan budaya. Masyarakat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kearifan lokal.
Dukungan Pemerintah dan Kolaborasi Lintas Sektor
Pemerintah daerah Kabupaten Jayapura terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan wisata kampung. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah melalui pelatihan dan pendampingan bagi kelompok sadar wisata (pokdarwis) di kampung-kampung. Pokdarwis memegang peranan krusial dalam pengelolaan destinasi wisata.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan masyarakat dalam mengelola potensi wisata yang mereka miliki. Dengan demikian, pokdarwis dapat menjadi motor penggerak utama dalam pengembangan pariwisata lokal. Program pendampingan juga memastikan keberlanjutan inisiatif ini.
Disbudpar berharap adanya kerja sama lintas sektor, termasuk dengan pelaku usaha, lembaga adat, dan pemuda kampung. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat terwujudnya desa wisata yang mandiri secara ekonomi dan berkelanjutan. Sinergi antara berbagai pihak akan menciptakan ekosistem pariwisata yang kuat.