LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Tahukah Anda? Handphone Kini Disebut 'Keluarga Baru' yang Mengganggu Kualitas Hubungan Keluarga

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga soroti dampak handphone pada kualitas hubungan keluarga, sebut gawai sebagai 'keluarga baru' yang menggeser interaksi.

Selasa, 29 Jul 2025 22:32:00
konten ai
Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga soroti dampak handphone pada kualitas hubungan keluarga, sebut gawai sebagai 'keluarga baru' yang menggeser interaksi. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Bandung, 29 Juli – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) sekaligus Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, mengungkapkan fenomena baru yang patut diwaspadai. Beliau menyebut telepon seluler atau handphone kini telah menjadi 'keluarga baru' yang berpotensi mengganggu kualitas hubungan antar anggota keluarga.

Pernyataan ini disampaikan Wihaji dalam Mukernas IPeKB di Bandung pada Selasa (29/7). Menurutnya, peningkatan intensitas penggunaan gawai, bahkan oleh anak-anak yang bisa mencapai 7-8 jam per hari, secara perlahan menggantikan peran interaksi langsung dalam keluarga. Kondisi ini menciptakan jarak emosional yang sebelumnya tidak ada.

Wihaji menekankan bahwa permasalahan utama bukan terletak pada perangkat teknologi itu sendiri, melainkan pada pola penggunaan yang tidak terkontrol. Ia mengajak seluruh pihak, khususnya keluarga, untuk lebih bijak dan arif dalam menyikapi kehadiran teknologi demi menjaga keutuhan dan kehangatan komunikasi.

Advertisement

Handphone: 'Keluarga Baru' yang Menggeser Interaksi

Fenomena handphone sebagai 'keluarga baru' menjadi sorotan utama Mendukbangga Wihaji. Ia mengamati bagaimana gawai kini selalu hadir bersama setiap individu, bahkan menggantikan peran penting ayah, ibu, dan anak dalam berinteraksi sehari-hari. Anak-anak kehilangan sosok ayahnya karena sang ayah sibuk dengan handphone, begitu pula dengan para ibu.

Kondisi ini diperparah dengan durasi penggunaan gawai yang sangat tinggi, terutama di kalangan anak-anak. Data menunjukkan bahwa anak-anak dapat menghabiskan waktu hingga 7-8 jam per hari di depan layar. Intensitas ini secara signifikan mengurangi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan anggota keluarga lainnya.

Wihaji mengingatkan bahwa meskipun handphone memiliki banyak keunggulan, ia tidak dapat menggantikan sentuhan emosional dan perhatian yang hanya bisa diberikan oleh manusia. Kurangnya komunikasi dan percakapan, yang salah satunya disebabkan oleh terlalu larut dalam layar gawai, menjadi masalah krusial dalam keluarga modern.

Advertisement

Bijak Berteknologi: Pentingnya Literasi Digital dan Komunikasi

Meskipun menyoroti dampak negatif, Wihaji menegaskan tidak menolak kehadiran teknologi, termasuk ponsel. Ia justru mendorong semua pihak untuk lebih bijak dalam penggunaannya. Permasalahan timbul ketika penggunaan gawai dilakukan tanpa kontrol dan menguasai seluruh waktu interaksi keluarga.

Wihaji juga menyoroti bagaimana algoritma digital sangat memengaruhi cara berpikir generasi muda saat ini. Konten di handphone, baik media sosial maupun game, membentuk pikiran dan perilaku. Oleh karena itu, penting bagi keluarga untuk menyaring informasi dan konten yang diakses, agar sesuai dengan nilai dan budaya keluarga.

Ia mengajak seluruh keluarga Indonesia untuk membuka kembali ruang-ruang komunikasi yang sehat antar anggota. Momen-momen seperti makan bersama di meja makan atau berkumpul di ruang keluarga harus dimanfaatkan untuk mengobrol dan membangun kedekatan. Wihaji menyarankan durasi komunikasi tatap muka minimal 20 menit setiap hari, namun diharapkan bisa lebih.

Peran Penyuluh KB dalam Membangun Ketahanan Keluarga

Untuk mengatasi tantangan ini, Wihaji meminta para penyuluh KB di seluruh Indonesia untuk berperan aktif. Sebagai garda terdepan edukasi keluarga, penyuluh KB diharapkan mulai mengedukasi masyarakat mengenai literasi digital. Edukasi ini mencakup risiko algoritma media sosial, bahaya game adiktif, serta penyebaran informasi yang belum tentu benar di dunia maya.

Penyuluh memiliki tugas penting untuk mengingatkan masyarakat agar tidak menyerap begitu saja semua informasi yang belum tentu sesuai dengan nilai keluarga atau budaya lokal. Kemampuan menyaring konten menjadi kunci untuk melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

Lebih lanjut, Wihaji menekankan bahwa amat penting bagi penyuluh KB untuk membangun kembali ketahanan keluarga yang berbasis komunikasi. Dengan komunikasi yang kuat dan terbuka, keluarga dapat menghadapi berbagai tantangan modern, termasuk dampak dari teknologi digital, serta memperkuat ikatan emosional antar anggota.

Berita Terbaru
  • Fakta Mengejutkan: Warga Jakarta Masih BAB Sembarangan, Pembangunan Tangki Septik Komunal Mendesak Dipercepat!
  • Terungkap, 12 Pelaku Asusila Ditangkap Polres Serang Banten Sepanjang Juli 2025: Mayoritas Orang Terdekat Korban!
  • Fakta Menarik: Pemkot Palangka Raya Fasilitasi Pengajuan NIB untuk Koperasi Merah Putih di 30 Kelurahan
  • Fakta Unik Tiga Pilar Desa: Ujung Tombak Vital Pencegahan Terorisme di Tingkat Lokal
  • Bukan Sekadar Pilkada: Kolaborasi Pemkot KPU Madiun Perkuat Demokrasi Berkelanjutan Pasca-Pilkada 2024
  • bkkbn
  • dampak gawai
  • fenomena hp
  • handphone keluarga
  • keluarga modern
  • ketahanan keluarga
  • #komunikasi keluarga
  • konten ai
  • kualitas hubungan keluarga
  • literasi digital
  • #planetantara
  • wihaji
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.