Tahukah Anda? Hari Anak Nasional 2025 Jadi Momentum Penting Wujudkan Indonesia Layak Anak
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025 menjadi titik krusial untuk kembali menciptakan ruang inklusif dan mendukung penuh aspirasi anak di Indonesia menuju Indonesia Layak Anak 2030.
Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-41 pada tahun 2025 kembali digaungkan sebagai momentum penting untuk menyediakan ruang inklusif bagi tumbuh kembang dan aspirasi anak-anak di seluruh Indonesia. Komitmen ini ditegaskan oleh Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, yang menekankan bahwa menghargai dan memberdayakan suara anak adalah fondasi utama dalam pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
Acara peringatan HAN di Jakarta, yang salah satunya berpusat di Jakarta Barat pada Kamis (24/7), menjadi bagian dari rangkaian Pekan Anak Jakarta. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat peran anak sebagai pilar kemajuan bangsa, dengan potensi, gagasan, dan mimpi yang dapat membawa perubahan positif bagi masa depan Indonesia.
Pemerintah daerah bersama berbagai pihak berkomitmen untuk mendukung penuh aspirasi anak, mendengarkan pandangan mereka tentang masa depan, serta memberikan dukungan optimal agar mereka dapat berkembang secara maksimal. Upaya ini merupakan langkah strategis menuju terwujudnya visi besar “Indonesia Layak Anak” pada tahun 2030 dan “Indonesia Emas” pada tahun 2045.
Mendorong Sinergi Lintas Sektor untuk Tumbuh Kembang Anak
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, secara tegas mendorong sinergi lintas sektor dalam melakukan kerja-kerja aktif yang berimplikasi langsung terhadap tumbuh kembang anak. Hal ini mencakup berbagai aspek fundamental seperti pemberian identitas yang jelas, pengasuhan yang layak dan memadai, serta akses terhadap layanan kesehatan dan jaminan sosial yang komprehensif.
Selain itu, fokus juga diberikan pada pendidikan berkualitas dan pemanfaatan waktu luang yang produktif dan edukatif. Uus Kuswanto juga menekankan pentingnya perlindungan khusus bagi anak-anak dari berbagai bentuk kekerasan dan eksploitasi, sejalan dengan cita-cita besar “Indonesia Layak Anak” tahun 2030.
“Perlu dibangun semangat baru dalam membangun bangsa melalui upaya pemenuhan dan perlindungan anak di seluruh wilayah kerja kita demi mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 dan Indonesia Emas 2045,” ujar Uus. Pernyataan ini menggarisbawahi urgensi kolaborasi semua pihak dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi generasi penerus.
Mewujudkan Kawasan Ramah Anak dan Sistem Perlindungan Terpadu
Kepala Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, Iin Mutmainnah, menegaskan bahwa peringatan Hari Anak Nasional bukan sekadar momentum tahunan. Lebih dari itu, ini adalah bagian integral dari komitmen bersama untuk terus menghadirkan ruang yang aman, inklusif, dan bermakna bagi anak-anak di ibu kota.
Iin Mutmainnah secara aktif mendorong terbentuknya kawasan ramah anak di berbagai wilayah, serta pengaktifan forum anak yang partisipatif. Selain itu, pengembangan sistem perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat menjadi prioritas utama. Sistem ini tidak hanya bertujuan untuk menyelamatkan anak dari kekerasan, tetapi juga untuk mendorong tumbuh kembang mereka secara mental, sosial, dan spiritual secara holistik.
“Ini sebuah rangkaian yang dirancang untuk mengajak seluruh wilayah di Jakarta merayakan, mendengar, dan memperkuat suara anak sebagai bagian dari pembangunan,” imbuh Iin. Inisiatif ini menunjukkan bahwa suara anak-anak dianggap sebagai elemen penting dalam proses pembangunan kota, memastikan bahwa kebutuhan dan hak mereka terpenuhi secara optimal.
Rangkaian Pekan Anak Jakarta Menuju Puncak Peringatan HAN
Peringatan Hari Anak Nasional di Jakarta Barat menjadi titik kelima dalam rangkaian Pekan Anak Jakarta. Rangkaian acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Anak Nasional Provinsi DKI Jakarta tahun 2025, yang dirancang untuk menjangkau berbagai wilayah dan komunitas anak di ibu kota.
Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di wilayah Jakarta sendiri akan diselenggarakan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/7). Sebelumnya, rangkaian kegiatan telah diawali di Kepulauan Seribu pada 20 Juli 2025 lalu, menunjukkan cakupan luas dari perayaan ini.
Rangkaian Pekan Anak Jakarta ini dirancang untuk memastikan bahwa pesan tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak anak dapat tersampaikan secara luas. Setiap titik perayaan menjadi kesempatan untuk mengukuhkan komitmen bersama dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Indonesia.