Tahukah Anda? Kominfo Siapkan Internet 200 Mbps untuk Tingkatkan Literasi Digital di Sekolah Rakyat
Kementerian Kominfo siapkan internet super cepat dan kurikulum digital terintegrasi untuk Sekolah Rakyat, dorong pemerataan literasi digital nasional.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengambil langkah progresif dengan menyiapkan infrastruktur internet berkecepatan tinggi, mencapai hampir 200 Mbps, serta kurikulum digital terintegrasi untuk mendukung inisiatif Sekolah Rakyat. Upaya ini bertujuan untuk mempercepat pemerataan literasi digital di seluruh pelosok negeri, khususnya bagi komunitas terpinggirkan yang selama ini mungkin kurang terjangkau.
Inisiatif ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah dalam memastikan setiap warga negara memiliki akses dan keterampilan digital yang memadai di era modern ini. Dengan kecepatan internet yang signifikan, proses belajar mengajar di Sekolah Rakyat diharapkan dapat berjalan lebih efektif, interaktif, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menekankan bahwa program ini adalah terobosan penting untuk menjangkau masyarakat marjinal dan membekali generasi muda dengan keterampilan digital yang relevan untuk masa depan. Hal ini krusial dalam menyongsong era transformasi digital dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 yang berdaya saing global.
Peran Penting Internet dan Kurikulum Digital dalam Sekolah Rakyat
Kominfo tidak hanya menyediakan akses internet Sekolah Rakyat yang cepat, tetapi juga mengintegrasikan berbagai keterampilan digital esensial ke dalam kurikulum. Materi yang diajarkan meliputi etika digital untuk penggunaan internet yang bertanggung jawab, pengenalan perangkat keras dan lunak, hingga dasar-dasar coding yang mendorong pemikiran logis dan kreatif. Ini memastikan peserta didik memiliki pemahaman komprehensif tentang dunia digital.
Proses pembelajaran di Sekolah Rakyat akan diperkuat dengan Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) yang canggih, memungkinkan siswa untuk belajar secara daring. Adanya LMS ini membuka peluang bagi siswa untuk mengakses materi pelajaran, tugas, dan berinteraksi dengan pengajar kapan saja dan di mana saja, mendukung fleksibilitas dan keberlanjutan dalam proses belajar.
Nezar Patria menegaskan bahwa Sekolah Rakyat memiliki peran ganda; tidak hanya menanamkan ilmu pengetahuan umum dan membentuk karakter, tetapi juga mengajarkan keterampilan praktis yang relevan dengan kebutuhan industri. Beliau menyatakan, "Kami tidak ingin ada yang tertinggal dalam era transformasi digital ini. Semua harus turut serta dalam kemajuan teknologi."
Mendukung Generasi Emas 2045 melalui Akses Digital
Inisiatif penyediaan internet Sekolah Rakyat dan kurikulum digital ini sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan sumber daya manusia unggul yang siap menghadapi tantangan masa depan, menuju Indonesia Emas 2045. Dengan membekali anak-anak dari berbagai latar belakang, termasuk yang kurang mampu, dengan pendidikan berkualitas dan akses digital, diharapkan akan lahir lebih banyak talenta digital dari berbagai latar belakang, tanpa terkecuali.
Patria menceritakan kisah Naila, seorang siswi Sekolah Rakyat yang menunjukkan semangat belajar tinggi meskipun berasal dari keluarga prasejahtera. Kisah Naila menjadi inspirasi dan bukti nyata pentingnya negara menyediakan pengalaman belajar berkualitas tinggi bagi anak-anak Indonesia, yang akan membentuk kemajuan bangsa. "Semoga akan ada lebih banyak Naila di Indonesia yang dapat kami berikan akses dan kesempatan (untuk belajar)," ujarnya.
Kementerian Kominfo berkomitmen untuk memastikan transformasi digital maju di seluruh Indonesia, tidak hanya di perkotaan, dengan mengadopsi pendekatan inklusif dan kolaboratif. Staf Khusus Kominfo, Alfreno Kautsar Ramadhan, menambahkan bahwa inisiatif ini mencerminkan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan pemerataan pendidikan dan pendidikan yang terintegrasi secara digital di seluruh wilayah.