Tahukah Anda, Pembangunan Pertanian Nasional Juga Hasilkan Energi Terbarukan? Wamentan Ungkap Tiga Fokus Utama Pemerintah
Wakil Menteri Pertanian menegaskan Pembangunan Pertanian Nasional berfokus pada investasi, lapangan kerja, dan pengentasan kemiskinan, bahkan mampu hasilkan energi terbarukan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, yang akrab disapa Mas Dar, baru-baru ini menegaskan bahwa seluruh program Pembangunan Pertanian Nasional diarahkan untuk menjawab tiga fokus utama pemerintah. Hal ini merupakan bagian integral dari strategi pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Penegasan tersebut disampaikan Wamentan saat meresmikan sekaligus meninjau fasilitas biogas PT Greenfields Dairy Indonesia di Blitar, Jawa Timur.
Tiga tujuan utama yang menjadi landasan program pemerintah ini meliputi peningkatan investasi, penciptaan lapangan pekerjaan, serta pengentasan kemiskinan. Sudaryono menekankan bahwa sektor pertanian memiliki peran krusial dalam mencapai target-target tersebut. Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memanfaatkan potensi pertanian sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.
Peresmian fasilitas biogas tersebut menjadi bukti nyata bagaimana inovasi dapat diintegrasikan dalam sektor pertanian. Melalui langkah ini, Wamentan berharap Pembangunan Pertanian Nasional tidak hanya berfokus pada produksi pangan, tetapi juga pada keberlanjutan lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Pembangunan Pertanian Dorong Investasi dan Lapangan Kerja
Pembangunan Pertanian Nasional, termasuk penguatan industri susu, merupakan contoh konkret bagaimana sektor ini mampu mendorong peningkatan investasi nasional. Wamentan Sudaryono menjelaskan bahwa investasi tidak hanya berasal dari luar negeri, tetapi juga dari pelaku usaha lokal yang turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.
Lebih lanjut, pembangunan pabrik susu seperti yang dilakukan Greenfields Indonesia secara signifikan menciptakan lapangan kerja baru. Kesempatan kerja ini tidak hanya terbatas pada skala industri di dalam pabrik, tetapi juga meluas ke sektor kemitraan dengan peternak lokal. Para peternak ini menjadi bagian penting dari rantai pasok produksi, sehingga memberikan dampak ekonomi yang luas.
Wamentan menegaskan bahwa keberadaan investasi di sektor pertanian secara langsung berkorelasi dengan penciptaan lapangan kerja. Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya pertanian sebagai sektor strategis penggerak utama ekonomi rakyat Indonesia. Dengan semakin banyak investasi, diharapkan semakin banyak pula lapangan kerja yang terbuka bagi masyarakat.
Pertanian sebagai Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Energi Terbarukan
Selain investasi dan penciptaan lapangan kerja, program Pembangunan Pertanian Nasional juga diarahkan untuk menurunkan angka kemiskinan. Ini dilakukan dengan memperluas akses ekonomi masyarakat desa melalui kegiatan produksi dan distribusi komoditas hasil pertanian. Dengan demikian, masyarakat pedesaan memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan dan kualitas hidup mereka.
Salah satu inovasi penting yang disoroti Wamentan adalah pemanfaatan limbah ternak sapi menjadi energi terbarukan atau biogas. Fasilitas pengolahan limbah Greenfields menjadi bukti nyata bagaimana masalah limbah kotoran sapi (letong) dapat diubah menjadi sumber daya berharga. Biogas yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik serta untuk kebutuhan rumah tangga, menunjukkan potensi besar pertanian dalam mendukung ketahanan energi.
Pengelolaan limbah peternakan yang terintegrasi dengan pemanfaatan energi terbarukan ini merupakan bagian dari transformasi pertanian dan peternakan modern. Wamentan mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi dan berinovasi demi mewujudkan pertanian yang efisien, berdaya saing, dan berkelanjutan. Langkah-langkah ini penting untuk mencapai ketahanan pangan dan energi bangsa, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penguatan kemitraan peternak rakyat dengan industri pengolahan susu lokal.