Tahukah Anda? Transformasi Perpustakaan Penajam Kini Jadi Pusat Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Bukan Sekadar Tempat Baca Buku
Transformasi Perpustakaan Penajam Paser Utara kini hadir sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat. Simak bagaimana perpustakaan bertransformasi dari sekadar tempat baca buku!
Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kini mengambil peran lebih dari sekadar penyedia buku. Institusi ini aktif memfasilitasi berbagai kegiatan pelatihan yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat. Langkah progresif ini merupakan bagian dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial yang berkelanjutan.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara, Muhammad Yusuf Basra, menjelaskan inisiatif tersebut. Menurutnya, perpustakaan kini berfungsi sebagai wadah pengembangan diri dan peningkatan kesejahteraan. Program ini menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat literasi melalui pendekatan sosial.
Sejak awal Agustus, berbagai pelatihan telah digelar guna meningkatkan keterampilan dan kualitas sumber daya manusia. Mulai dari budi daya jamur hingga pengolahan limbah, perpustakaan berupaya menciptakan wirausaha baru. Hal ini menjadikan perpustakaan sebagai pusat pembelajaran praktis yang relevan bagi warga.
Inovasi Pelatihan untuk Keterampilan Produktif
Program pemberdayaan ekonomi yang digagas oleh Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara mencakup beragam pelatihan inovatif. Salah satu yang menonjol adalah budi daya jamur tiram yang dilaksanakan di Rumah Jamur, Kelurahan Waru. Peserta diajarkan mulai dari pengenalan jamur, praktik pembuatan media tanam, hingga cara pengisian bibit jamur ke dalam baglog.
Pelatihan budi daya jamur ini dirancang untuk membekali masyarakat dengan ilmu kewirausahaan. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan wirausaha serta menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan kreatif. Inisiatif ini secara langsung mendukung peningkatan keterampilan produktif di kalangan warga Penajam Paser Utara.
Selain budi daya jamur, perpustakaan juga menyelenggarakan pelatihan pembuatan sabun dari minyak goreng bekas atau minyak jelantah. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah limbah rumah tangga. Namun juga memberikan edukasi penting mengenai pemanfaatan limbah yang ramah lingkungan. Ini adalah contoh nyata bagaimana perpustakaan berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan.
Tidak berhenti di situ, pelatihan lain seperti fotografi dan jurnalistik juga menjadi bagian dari upaya perpustakaan. Yusuf Basra menegaskan bahwa ini adalah langkah untuk menjadikan perpustakaan lebih dari sekadar tempat meminjam buku. Perpustakaan bertransformasi menjadi pusat pembelajaran holistik yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Perpustakaan sebagai Pusat Transformasi Sosial Berkelanjutan
Perpustakaan Kabupaten Penajam Paser Utara menunjukkan komitmen kuat dalam melaksanakan berbagai pelatihan setiap tahun. Hal ini merupakan bagian integral dari penguatan literasi melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Upaya ini menunjukkan visi jangka panjang untuk menjadikan perpustakaan sebagai agen perubahan sosial.
Muhammad Yusuf Basra menekankan bahwa perpustakaan terus berupaya agar program peningkatan literasi ini berjalan berkelanjutan. Perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai pusat informasi, tetapi juga sebagai wadah pengembangan diri. Ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh.
Kegiatan pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial. Tujuannya adalah memperkuat peran perpustakaan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Hal ini dicapai melalui peningkatan kemampuan literasi yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada membaca dan menulis.
Visi perpustakaan yang modern ini mencerminkan adaptasi terhadap kebutuhan masyarakat kontemporer. Dengan menyediakan pelatihan praktis, perpustakaan berkontribusi langsung pada peningkatan kapasitas ekonomi individu. Ini adalah bukti bahwa perpustakaan dapat menjadi motor penggerak pembangunan komunitas yang dinamis dan berdaya.