LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Terkuak! PT GNE Nihil Dividen Bertahun-tahun, DPRD NTB Minta Gubernur Audit Investigasi

DPRD NTB mendesak Gubernur melakukan audit investigasi terhadap PT GNE, BUMD yang tak pernah menyetor dividen. Ada apa di balik kinerja keuangan PT GNE yang terus merugi?

Minggu, 03 Agu 2025 16:45:00
konten ai
DPRD NTB mendesak Gubernur melakukan audit investigasi terhadap PT GNE, BUMD yang tak pernah menyetor dividen. Ada apa di balik kinerja keuangan PT GNE yang terus merugi? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Nusa Tenggara Barat (NTB) secara resmi mendesak Gubernur Lalu Muhamad Iqbal. Desakan ini terkait permintaan untuk segera melakukan audit investigasi menyeluruh terhadap pengelolaan keuangan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gerbang NTB Emas (GNE).

Permintaan ini muncul setelah terungkap bahwa PT GNE menjadi satu-satunya dari empat BUMD di NTB yang tidak menyetorkan dividen ke kas daerah pada tahun 2024. Kondisi keuangan perusahaan ini dinilai tidak sehat dan belum memberikan kontribusi dividen selama beberapa tahun terakhir.

Anggota Badan Anggaran DPRD NTB, Sudirsah Sujanto, menyoroti perbedaan signifikan ini. Sementara BUMD lain seperti Bank NTB Syariah, Jamkrida, dan BPR NTB menyetor miliaran rupiah, PT GNE justru nihil dividen. Ini memicu kekhawatiran serius dari pihak legislatif.

Advertisement

Sorotan Terhadap Kinerja Keuangan PT GNE

Sudirsah Sujanto mengungkapkan bahwa dari empat BUMD yang dimiliki Pemerintah Provinsi NTB, hanya PT GNE yang tidak menyetorkan dividen ke kas daerah pada tahun 2024. BUMD lainnya menunjukkan kinerja positif dalam penyetoran dividen.

Sebagai perbandingan, Bank NTB Syariah menyetor Rp79,26 miliar, Jamkrida Rp1,61 miliar, dan BPR NTB Rp9,72 miliar. Namun, PT GNE tercatat nihil dividen, sebuah kondisi yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.

Menurut Sudirsah, PT GNE selama ini dinilai tidak sehat secara keuangan. Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga mengindikasikan adanya kelemahan tata kelola, ketidaksesuaian laporan keuangan, serta belanja operasional yang tidak efisien di perusahaan tersebut. Ini menjadi dasar kuat bagi DPRD untuk meminta audit investigasi mendalam terhadap PT GNE.

Advertisement

Rekomendasi DPRD untuk Perbaikan Tata Kelola BUMD

Merespons kondisi tersebut, Badan Anggaran DPRD NTB merekomendasikan dilakukannya audit investigatif menyeluruh terhadap PT GNE. Audit ini diharapkan dapat mengungkap akar masalah keuangan perusahaan.

Selain itu, DPRD juga menyarankan reposisi manajemen jika diperlukan, serta penyusunan peta jalan (roadmap) transformasi bisnis yang sehat. Tujuannya adalah agar PT GNE dapat berbasis layanan publik sekaligus mencapai profitabilitas. DPRD juga menegaskan perlunya evaluasi dan audit independen terhadap BUMD non-keuangan seperti PT GNE dan PT Bangun Askrida, bahkan hingga restrukturisasi atau likuidasi jika ditemukan inefisiensi atau kerugian.

DPRD juga meminta Gubernur NTB untuk menerapkan kontrak kinerja dan sanksi finansial terhadap semua BUMD. Langkah ini bertujuan agar setiap BUMD memiliki target laba dan menyetor dividen setiap tahun, termasuk pemberian sanksi bagi yang tidak menyetor tanpa alasan rasional. Diversifikasi investasi pemerintah daerah juga ditekankan, agar tidak terlalu bergantung pada BUMD keuangan, melainkan meningkatkan penyertaan modal secara selektif ke sektor riil strategis seperti pangan, energi, dan logistik.

Terakhir, DPRD menekankan pentingnya keterbukaan informasi dan pengawasan aktif dari dewan pengawas BUMD. Mereka diwajibkan mempublikasikan laporan keuangan tahunan dan hasil audit BUMD. Optimalisasi fungsi pengawasan oleh Pemprov dan DPRD terhadap manajemen BUMD, serta pemanfaatan hasil kekayaan daerah lain seperti bunga deposito, penjualan aset, atau sewa aset daerah, juga menjadi prioritas.

Berita Terbaru
  • Fakta Nomor 20 Dipensiunkan: Liverpool Rasakan Dampak Kematian Diogo Jota, Van Dijk Ungkap Kesulitan Tim
  • Presiden Prabowo Perintahkan Perbanyak Dokter Gigi, Ternyata 4.000 Puskesmas Belum Punya!
  • Gubernur Jabar Dedi Mulyadi: Investasi Berkelanjutan Wajib Beri Manfaat Lingkungan dan Warga, Bukan Sekadar Sembako
  • Setelah 20 Tahun Perdamaian, Kemandirian Ekonomi Aceh Mendesak Menurut Guru Besar USK
  • Mencengangkan! Kasus Asusila Anak di Bengkayang Melonjak Drastis, Lampaui Angka Tahun Lalu
  • audit bumd
  • badan anggaran
  • dividen bumd
  • dprd ntb
  • gubernur ntb
  • investigasi keuangan
  • #keuangan daerah
  • konten ai
  • nusa tenggara barat
  • #planetantara
  • pt gne
  • tata kelola bumd
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.