Terobosan Ketahanan Pangan: 15.000 Bibit Ikan Nila Dilepas di Kolong Bekas Tambang Babel
Badan Karantina Indonesia melepas 15.000 bibit ikan nila di kolong bekas tambang di Babel. Inisiatif ini jadi model baru penguatan ketahanan pangan daerah.
Badan Karantina Indonesia (Barantin) baru-baru ini melakukan langkah strategis untuk memperkuat ketahanan pangan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sebanyak 15.000 bibit ikan nila dilepaskan di kolong atau bekas tambang bijih timah yang berlokasi di Pangkalpinang. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal.
Pelepasan bibit ikan nila tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean. Kegiatan ini berlangsung di Kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) Pangkalpinang, Sabtu lalu. Lokasi ini dipilih karena potensinya yang besar untuk pengembangan budidaya perikanan air tawar.
Menurut Sahat M. Panggabean, model pemanfaatan kolong bekas tambang ini sangat efektif. Langkah ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan pangan lokal, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat. Tujuannya adalah mendorong budidaya ikan air tawar secara mandiri.
Pemanfaatan Kolong Bekas Tambang sebagai Agrowisata Unggulan
Kolong bekas tambang di Kawasan Bangka Botanical Garden (BBG) Kota Pangkalpinang dinilai sangat prospektif. Menurut informasi dari Kasdim 0413/Bangka, area seluas 200 hektare ini tidak hanya fokus pada budidaya perikanan, tetapi juga pengembangan tanaman hortikultura dan buah-buahan. Potensi ini menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat agrowisata yang menarik.
Pemanfaatan kolong ini menjadi kolam budidaya ikan telah mengubah lanskap area tersebut. Dari lokasi bekas pertambangan, kini bertransformasi menjadi destinasi wisata edukasi yang diminati. Hal ini menarik perhatian masyarakat lokal maupun wisatawan nusantara yang ingin belajar dan berekreasi.
Kepala Badan Karantina Indonesia menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif ini. Program ini sejalan dengan agenda nasional dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat. Kolaborasi antara pemerintah daerah dan instansi terkait menjadi kunci keberhasilan proyek ini.
Dukungan Program Nasional dan Ketahanan Pangan Skala Rumah Tangga
Inisiatif pelepasan bibit ikan nila di Bangka Belitung adalah bagian integral dari program nasional. Program ini bertujuan memperkuat ketersediaan pangan di seluruh wilayah Indonesia. Pemerintah terus mendorong inovasi dan pemanfaatan lahan secara optimal untuk mencapai target ketahanan pangan.
Selain budidaya skala besar, Sahat M. Panggabean juga menekankan pentingnya ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Masyarakat dapat memanfaatkan pekarangan rumah yang kosong. Area ini bisa ditanami sayur mayur, cabai, atau bahkan membudidayakan ikan air tawar dalam skala kecil.
Menurutnya, mencapai ketahanan pangan tidaklah sulit dan dapat dimulai dari lingkungan terdekat. Edukasi dan sosialisasi terus digencarkan agar masyarakat lebih mandiri. Dengan demikian, setiap keluarga dapat berkontribusi pada ketersediaan pangan nasional.