LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Terungkap! Ini Dia Satu-satunya Cara Indonesia Keluar dari Middle Income Trap Melalui Pasar Karbon

Indonesian Business Council (IBC) mengungkapkan strategi vital bagi Indonesia untuk lepas dari perangkap pendapatan menengah: penguatan pasar karbon. Bagaimana mekanisme ini bekerja?

Kamis, 24 Jul 2025 18:45:00
konten ai
Indonesian Business Council (IBC) mengungkapkan strategi vital bagi Indonesia untuk lepas dari perangkap pendapatan menengah: penguatan pasar karbon. Bagaimana mekanisme ini bekerja? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Jakarta, 24 Juli – Chief Operating Officer (COO) Indonesian Business Council (IBC), William Sabandar, menyatakan bahwa penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam seluruh praktik pemerintahan merupakan satu-satunya jalan bagi Indonesia untuk keluar dari perangkap pendapatan menengah (middle income trap).

Pernyataan ini disampaikan dalam Media Briefing & Talk Show IBC 2025 di Jakarta pada hari Kamis. Menurut Sabandar, langkah strategis ini krusial untuk mencapai visi Indonesia sebagai negara maju pada tahun 2045.

Salah satu upaya paling signifikan dalam mengimplementasikan prinsip keberlanjutan tersebut adalah melalui pengembangan dan penguatan pasar karbon. Mekanisme ini dianggap sebagai inisiatif pendanaan iklim yang paling kuat dan efektif untuk mencapai tujuan tersebut.

Advertisement

Prinsip Keberlanjutan dan Peran Pasar Karbon

William Sabandar menegaskan bahwa keberlanjutan harus diintegrasikan secara menyeluruh dalam setiap aspek tata kelola pemerintahan dan negara. Ia berani menyatakan bahwa tanpa merangkul keberlanjutan, sulit bagi Indonesia untuk lepas dari jeratan pendapatan menengah yang telah lama menjadi tantangan.

Pasar karbon, dalam pandangannya, adalah instrumen vital untuk mengkapitalisasi aset dan potensi yang dimiliki oleh Indonesia. Ini memungkinkan setiap pihak, baik masyarakat, organisasi, maupun pemerintah, untuk mengoptimalkan sumber daya mereka demi tujuan pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu, pembangunan pasar karbon yang kredibel dan diakui secara internasional menjadi prioritas utama. Pasar ini tidak hanya akan mendukung upaya dekarbonisasi, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi bangsa.

Advertisement

Inklusivitas dan Dinamika Pasar Karbon

Senada dengan pandangan tersebut, Pendiri dan CEO Fairatmos, Natalia Rialucky Marsudi, menyoroti pentingnya pasar karbon yang mampu menyambungkan nilai ekonomi kepada seluruh lapisan masyarakat. Ia menekankan bahwa kolaborasi yang kuat, keterbukaan pikiran, dan kesediaan untuk menerima dinamika sektor ini sangat dibutuhkan.

Natalia menambahkan bahwa pasar karbon tidak lagi sekadar pilihan, melainkan sudah menjadi keharusan. Setiap pihak diharapkan untuk melakukan kegiatan yang rendah emisi, sembari tetap berorientasi pada akselerasi pembangunan ekonomi nasional.

Meskipun lanskap pasar dapat berubah seiring waktu, komitmen bersama dan kepercayaan terhadap filosofi inklusif pasar karbon akan mendorong terwujudnya kolaborasi yang efektif. Filosofi ini bertujuan untuk memberikan manfaat yang merata bagi semua pihak yang terlibat.

Ambisi Indonesia sebagai Pemain Utama Dekarbonisasi

Pakar dan praktisi pasar karbon, Paul Butar-Butar, turut menyampaikan harapannya agar Indonesia benar-benar menjadi pemain utama dalam upaya dekarbonisasi global. Ia menekankan bahwa potensi Indonesia sebagai "super power" karbon tidak boleh hanya menjadi slogan semata.

Menurut Paul, sudah saatnya potensi besar ini direalisasikan melalui langkah-langkah konkret dan strategis. Ini termasuk pembangunan infrastruktur pasar karbon yang kuat, regulasi yang mendukung, serta partisipasi aktif dari berbagai sektor.

Dengan demikian, Indonesia tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi global, tetapi juga memperoleh keuntungan ekonomi yang signifikan dari posisinya sebagai negara dengan potensi karbon yang melimpah.

Berita Terbaru
  • Tahukah Anda? Surabaya Gencarkan Kampanye Stop Perkawinan Anak dan Kekerasan, Libatkan PKK dan Komunitas
  • Weekend at Parapuar Cultural Hills: Jadi Ruang Seniman Lokal, Pemprov NTT Optimis Dongkrak Wisata Labuan Bajo
  • Fakta Luis Diaz: Pelatih Arne Slot Ungkap Alasan Tak Mainkan Bintang Liverpool di Laga Pramusim Akibat Rumor Transfer
  • Menekraf Yakin Esports Gerakkan Ekonomi Kreatif Nasional: Kontribusi PDB Capai Empat Persen!
  • Fakta 9 Tersangka! Polresta Bengkulu Gencarkan Patroli Malam Cegah Aksi Geng Motor
  • dekarbonisasi
  • ekonomi hijau
  • fairatmos
  • ibc
  • indonesia middle income trap
  • keberlanjutan
  • konten ai
  • negara maju 2045
  • pasar karbon
  • pembangunan berkelanjutan
  • pendanaan iklim
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.