Terungkap! Kontribusi Masyarakat Madura di Malaysia Disebut Luar Biasa oleh KBRI Kuala Lumpur
KBRI Kuala Lumpur mengapresiasi luar biasa kontribusi masyarakat Madura di Malaysia, terutama dalam bidang kemanusiaan dan persatuan yang solid. Apa saja peran penting mereka?
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kelompok masyarakat Madura, Jawa Timur, atas kontribusi luar biasa mereka dalam berbagai kegiatan kemanusiaan di Malaysia. Apresiasi ini disampaikan Duta Besar RI untuk Malaysia, Hermono, melalui Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya (Pensosbud) KBRI KL, Wishnu Krisnamurthi.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara Pelantikan pengurus Majlis Persatuan dan Persaudaraan Masyarakat Madura (MPPM-PPMM) periode 2025-2027. Acara ini berlangsung di Dewan Besar Universitas Putra Malaysia (UPM), Serdang, Selangor, pada Minggu, 27 Juli.
Wishnu Krisnamurthi menegaskan bahwa selama masa jabatan Dubes Hermono dan eksistensi KBRI Kuala Lumpur, peran serta masyarakat Madura sangat signifikan. Soliditas persatuan dan persaudaraan yang mereka tunjukkan menjadi contoh positif bagi kelompok masyarakat lain di perantauan.
Soliditas dan Persatuan Masyarakat Madura
Wishnu Krisnamurthi menyoroti bahwa masyarakat Madura memiliki banyak keunggulan, dengan persatuan dan persaudaraan yang kokoh sebagai salah satu yang paling menonjol. Meskipun terdapat banyak organisasi yang mewadahi mereka, tidak pernah terjadi perpecahan atau konflik internal yang berarti.
Hal ini menjadikan masyarakat Madura sebagai teladan bagi komunitas perantau lainnya. Kontribusi mereka tidak hanya terbatas pada lingkup internal, tetapi juga meluas dalam membantu sesama warga negara Indonesia di Malaysia.
KBRI Kuala Lumpur berharap agar semangat persatuan dan kontribusi positif dari masyarakat Madura ini dapat terus terpelihara dan ditingkatkan. Mereka dikenal sebagai perantau yang tangguh, dan kekompakan ini menjadi modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan di negeri orang.
Peran Kemanusiaan dan Bantuan WNI Terlantar
Salah satu kontribusi paling nyata dari masyarakat Madura terlihat dalam penanganan jenazah Warga Negara Indonesia (WNI) saat pandemi COVID-19. Kala itu, biaya pengiriman jenazah dari Malaysia ke Indonesia melalui agen lokal sangat mahal, menyulitkan banyak keluarga.
Masyarakat Madura mengambil inisiatif dengan membentuk layanan pengiriman dan pengurusan jenazah yang terjangkau. Layanan ini mencakup penjemputan dari rumah sakit hingga semua proses yang diperlukan, sangat membantu negara dan WNI yang membutuhkan.
Selain itu, Majlis Persatuan dan Persaudaraan Masyarakat Madura (MPPM) yang didirikan pada 13 November 2022, telah menjadi garda terdepan dalam membantu WNI yang mengalami masalah. Penjabat Ketua Umum MPPM, Abdul Kholik, menjelaskan bahwa MPPM telah menjadi tangan terulur bagi WNI yang sakit, menjadi korban penipuan, hingga meninggal dunia tanpa keluarga yang mengurus.
MPPM telah berhasil menolong Ibu Sumiati dari Sampang yang terlantar, menjemput, merawat, dan memulangkannya ke kampung halaman. Kasus serupa juga terjadi pada Bapak Lukman, WNI asal Madura yang viral di media sosial karena terlantar sakit, berhasil dirawat oleh MPPM dan dipulangkan ke Tanah Air, meskipun akhirnya meninggal dunia beberapa hari setelah tiba di kampung halaman.
Saat ini, MPPM bahkan telah memiliki mobil jenazah dan mobil operasional yang siap siaga untuk membantu WNI di Malaysia. Abdul Kholik mengajak para pemimpin, tokoh masyarakat, dan pejabat daerah di Madura untuk terus mendukung perjuangan MPPM dalam misi kemanusiaan ini.