Terungkap! Mengapa Petugas PKH Dilibatkan dalam Perekrutan Siswa Sekolah Rakyat Aceh Barat?
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat melibatkan petugas PKH dalam merekrut calon siswa Sekolah Rakyat Aceh Barat. Tujuannya agar siswa benar-benar dari keluarga miskin.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat mengambil langkah inovatif dengan melibatkan petugas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam proses perekrutan calon siswa Sekolah Rakyat. Kebijakan ini bertujuan memastikan bahwa pendidikan berkualitas dapat diakses oleh keluarga yang benar-benar membutuhkan. Langkah strategis ini diharapkan mampu menjangkau kelompok masyarakat miskin dan miskin ekstrem di wilayah tersebut.
Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Barat, Teuku Remi Ilham Putra, menjelaskan bahwa keterlibatan petugas PKH sangat krusial. Hal ini karena data PKH menjadi dasar penentuan kelayakan calon siswa. Sasaran utama perekrutan adalah masyarakat yang tergolong dalam desil satu hingga desil lima.
Sekolah Rakyat ini dirancang untuk memberikan kesempatan belajar bagi mereka yang secara ekonomi kurang beruntung. Proses belajar mengajar direncanakan akan dimulai pada bulan September 2024. Lokasi sementara untuk kegiatan ini berada di Kompleks Panti Asuhan Suci Hati Meulaboh.
Peran Strategis Petugas PKH dalam Seleksi Siswa
Keterlibatan petugas PKH dalam proses seleksi calon siswa Sekolah Rakyat bukan tanpa alasan. Menurut Teuku Remi Ilham Putra, regulasi yang ada memang mengamanatkan penggunaan data PKH sebagai pilar utama. Ini dilakukan untuk memastikan bahwa siswa yang direkrut benar-benar berasal dari keluarga miskin atau miskin ekstrem.
Sasaran perekrutan calon siswa difokuskan pada kelompok desil satu hingga desil lima. Desil satu merujuk pada 10 persen kelompok masyarakat terbawah dari segi kesejahteraan, seringkali dengan pengeluaran per kapita di bawah Rp800.000 per bulan. Kelompok ini umumnya termasuk dalam kategori sangat miskin atau miskin ekstrem.
Sementara itu, desil lima menggambarkan kelompok masyarakat dengan tingkat kesejahteraan menengah ke bawah atau "pas-pasan". Meskipun berada di atas kelompok miskin, mereka belum mencapai taraf ekonomi yang mapan. Dengan menyasar desil-desil ini, program Sekolah Rakyat diharapkan tepat sasaran dalam membantu peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Persiapan dan Lokasi Belajar Sekolah Rakyat di Aceh Barat
Proses belajar mengajar Sekolah Rakyat di Kabupaten Aceh Barat dijadwalkan akan dimulai pada September 2024. Persiapan ini dilakukan setelah revitalisasi lokasi selesai dilaksanakan oleh Tim Kementerian PUPR Republik Indonesia. Lokasi awal yang dipilih adalah Kompleks Panti Asuhan Suci Hati Meulaboh.
Pemilihan Kompleks Panti Asuhan Suci Hati Meulaboh sebagai lokasi sementara memiliki beberapa pertimbangan. Menurut Teuku Remi, lokasi ini memiliki fasilitas yang memadai dan berada di pusat kota. Selain itu, kompleks tersebut sebelumnya pernah digunakan sebagai panti asuhan, sehingga sangat mendukung kegiatan belajar mengajar.
Meskipun demikian, penggunaan panti asuhan ini bersifat sementara. Pemerintah daerah berencana untuk membangun gedung permanen Sekolah Rakyat di bekas Perumahan Nelayan, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Pembangunan fasilitas permanen ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2026.
Langkah ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam menyediakan akses pendidikan yang berkelanjutan bagi masyarakat kurang mampu. Diharapkan, dengan fasilitas yang lebih representatif, program Sekolah Rakyat dapat memberikan dampak positif yang lebih besar bagi generasi muda di Aceh Barat.