TNI dan Warga Agam Padatkan Jalan dalam TMMD Ke-123: Kerja Sama yang Membangun
TNI bersama warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bahu-membahu sukseskan Program TMMD Ke-123 dengan fokus pemadatan jalan sepanjang 2,8 kilometer di Jorong Pahambatan.
Program Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, memasuki babak baru dengan fokus pada pemadatan jalan sepanjang 2,8 kilometer. Kegiatan yang diprakarsai Kodim 0304/Agam ini melibatkan kerja sama yang erat antara TNI dan warga setempat, khususnya di Jorong Pahambatan, Nagari Ampek Koto. Proses pemadatan jalan dimulai sejak 19 Februari 2025 dan akan berlangsung hingga 20 Maret 2025 mendatang.
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) sekaligus Dandim 0304/Agam, Letkol Arm Bayu Ardhitya Nugroho, menjelaskan bahwa pemadatan jalan merupakan salah satu sasaran fisik utama dalam TMMD Ke-123. Ia menekankan antusiasme warga dalam membantu proses tersebut. "Terlihat antusiasme kerja sama antara TNI dan rakyat saling bahu membahu dalam pemadatan jalan," ujar Letkol Bayu.
Jalan yang dipadatkan membentang dari Jorong Koto Hilalang menuju Jorong Pahambatan, Nagari Balingka, Kecamatan Ampek Koto. Selain pemadatan jalan, program TMMD ini juga mencakup pembangunan infrastruktur lainnya, seperti pembuatan selokan sepanjang 1 meter dan renovasi satu unit mushola serta satu unit MCK.
Kerja Sama TNI dan Rakyat: Pilar Sukses TMMD
Letkol Bayu Ardhitya Nugroho menegaskan pentingnya peran serta masyarakat dalam keberhasilan TMMD. "TNI bersama rakyat. Peran serta rakyat sangat dibutuhkan dalam pembangunan apapun," tegasnya. Hal senada disampaikan oleh Kepala Jorong Pahambatan, Maison, yang menyampaikan rasa terima kasih atas terpilihnya daerahnya sebagai lokasi TMMD. Ia menilai program ini memberikan dampak positif, baik secara fisik maupun nonfisik, bagi masyarakat setempat.
Lebih lanjut, Dandim menjelaskan bahwa sasaran nonfisik TMMD Ke-123 meliputi pendidikan bela negara, wawasan kebangsaan, hukum dan keamanan, ketertiban masyarakat, bahaya narkoba, kesehatan, pertanian, lingkungan hidup, dan pencegahan stunting. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat secara komprehensif, bukan hanya dari sisi infrastruktur.
Keterlibatan aktif warga dalam TMMD Ke-123 ini menunjukkan sinergi yang kuat antara TNI dan masyarakat. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berkelanjutan hanya dapat terwujud melalui kolaborasi dan kerja sama yang solid.
Sasaran Fisik dan Nonfisik TMMD Ke-123
Berikut rincian sasaran fisik dan nonfisik TMMD Ke-123 Kodim 0304/Agam:
- Sasaran Fisik: Pembukaan dan pemadatan jalan sepanjang 2,8 kilometer dengan lebar 8 meter, pembuatan selokan sepanjang 1 meter, renovasi satu unit mushola, dan pembangunan satu unit MCK.
- Sasaran Nonfisik: Penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaan, hukum dan keamanan, bahaya narkoba, kesehatan, pertanian, pendidikan, lingkungan hidup, dan pencegahan stunting.
Kegiatan TMMD ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jorong Pahambatan dan sekitarnya, serta mempererat tali silaturahmi antara TNI dan rakyat.
Suksesnya TMMD Ke-123 di Agam menjadi contoh nyata bagaimana kerja sama yang erat antara TNI dan masyarakat dapat menghasilkan pembangunan yang berdampak positif dan berkelanjutan. Partisipasi aktif warga dalam setiap tahapan program ini menjadi kunci utama keberhasilannya.