TPK New Makassar: Transformasi Digital Tingkatkan Efisiensi dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi
TPK New Makassar bertransformasi dengan mengintegrasikan sistem dan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja pelabuhan, mendorong efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi di Makassar.
Makassar, Sulawesi Selatan, 05 Mei 2024 - Transformasi sistem dan teknologi informasi (TI) di Terminal Petikemas (TPK) New Makassar terbukti mampu meningkatkan kinerja pelabuhan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan. Kepala TPK New Makassar, Teguh Firdaus, memaparkan strategi transformasi digital yang diterapkan di pelabuhan tersebut, yang berdampak positif bagi para pelaku usaha dan operasional pelabuhan secara keseluruhan. Inovasi ini mencakup integrasi data, pemanfaatan data analytics, dan internet of things (IoT), serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia (SDM).
Sistem integrasi data yang diberi nama "Integrated Planning and Control" menjadi kunci utama dalam transformasi ini. Sistem ini memastikan seluruh kegiatan operasional dikelola secara efektif dan efisien selama 24 jam penuh. Integrasi data otomatis ini menghubungkan shipping line (pelayaran) dengan terminal, baik internal maupun eksternal, sehingga memperlancar alur informasi dan proses operasional. Teguh menambahkan bahwa standarisasi kompetensi SDM, alat penunjang, dan kesadaran keamanan di tempat kerja juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan transformasi ini.
Dengan adanya transformasi digital, aktivitas bongkar muat di pelabuhan diharapkan semakin mudah dan cepat. Pemanfaatan data analytics dan internet of things (IoT) diyakini akan memberikan visibilitas yang lebih baik dalam pengelolaan pelabuhan dan meningkatkan efisiensi operasional. Hal ini sejalan dengan target TPK New Makassar untuk memindahkan seluruh kegiatan bongkar muat petikemas ke Terminal 2 pada tahun 2027.
Integrasi Sistem dan Dampak Positifnya
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Asosiasi Pengusaha Kapal Indonesia (INSA) Makassar, Zulkifli Zahril, merasakan dampak positif dari transformasi digital di TPK New Makassar. Beliau menyatakan, "Kemudahan layanan sudah terasa." Hal ini menunjukkan bahwa transformasi tersebut telah memberikan dampak nyata bagi para pelaku usaha di sektor maritim.
Untuk mencapai target pemindahan seluruh kegiatan bongkar muat ke Terminal 2 pada tahun 2027, TPK New Makassar berencana mendatangkan empat unit RTG dan dua unit CC dengan teknologi terbaru pada tahun ini. Terminal 2 memiliki kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan Terminal 1, yaitu 2,5 juta twenty foot equivalent units (TEUs) per tahun, sementara Terminal 1 hanya memiliki kapasitas 700 ribu TEUs/tahun.
Keunggulan Terminal 2 lainnya adalah dermaga sepanjang 1.062 meter, lebar 36 meter, dan kedalaman -16 mLWs, serta container yard seluas 52 hektare. Fasilitas yang memadai ini diharapkan dapat menunjang peningkatan efisiensi dan kapasitas operasional pelabuhan.
Teknologi dan Infrastruktur Modern
TPK New Makassar, yang merupakan bagian dari Subholding Pelindo Terminal Petikemas (SPTP), terus berupaya meningkatkan pelayanan dan efisiensi operasional. Investasi dalam teknologi dan infrastruktur modern menjadi kunci keberhasilan transformasi digital ini. Dengan adanya sistem terintegrasi dan teknologi canggih, diharapkan TPK New Makassar dapat menjadi pelabuhan yang lebih efisien, andal, dan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi di Makassar dan sekitarnya.
Transformasi ini juga menunjukkan komitmen TPK New Makassar dalam meningkatkan daya saing pelabuhan Indonesia di kancah internasional. Dengan sistem yang modern dan efisien, pelabuhan diharapkan mampu menarik lebih banyak investasi dan meningkatkan volume perdagangan.
Ke depan, TPK New Makassar akan terus mengembangkan sistem dan teknologi yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan pelayanan. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam memberikan layanan terbaik bagi para pelanggan dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.