LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Transformasi Narasi: Mengapa 'Masyarakat Berencana' Kunci Hadapi Tantangan Bonus Demografi Indonesia?

Kemendukbangga/BKKBN mengusung narasi 'Masyarakat Berencana' sebagai strategi baru menghadapi bonus demografi, menjanjikan pembangunan manusia yang lebih terintegrasi.

Rabu, 23 Jul 2025 22:51:00
konten ai
Kemendukbangga/BKKBN mengusung narasi 'Masyarakat Berencana' sebagai strategi baru menghadapi bonus demografi, menjanjikan pembangunan manusia yang lebih terintegrasi. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) secara resmi mengumumkan pergeseran narasi strategis. Mereka kini fokus pada konsep 'Masyarakat Berencana' sebagai respons terhadap tantangan bonus demografi yang semakin kompleks.

Perubahan ini dicanangkan untuk mewujudkan keluarga berkualitas di seluruh Indonesia. Sekretaris Kemendukbangga, Budi Setiyono, menekankan pentingnya kebijakan yang berbasis pada perencanaan komprehensif demi masa depan bangsa.

Langkah ini diambil di Jakarta pada Rabu, menandai upaya pemerintah dalam mengintegrasikan pembangunan manusia. Tujuannya adalah menciptakan kesadaran sosial kolektif yang lebih luas dan adaptif di tengah dinamika kependudukan.

Advertisement

Dari Keluarga Berencana Menuju Masyarakat Berencana: Sebuah Transformasi

Kemendukbangga/BKKBN menegaskan bahwa keberhasilan menjadikan keluarga berencana sebagai budaya nasional adalah fondasi penting. Namun, tantangan demografi saat ini jauh lebih kompleks dan membutuhkan pendekatan yang lebih menyeluruh.

Budi Setiyono menjelaskan bahwa transformasi menuju 'Masyarakat Berencana' bisa dilakukan melalui program KB. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sosial kolektif di kalangan masyarakat luas.

Capaian tersebut menjadi landasan kuat untuk transisi menuju pendekatan pembangunan yang lebih menyeluruh. Pendekatan ini menekankan pada perencanaan pembangunan manusia yang disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan penduduk serta dinamika usia di tiap wilayah yang berbeda.

Advertisement

Keluarga sebagai simpul pembangunan juga harus menjadi pusat kebijakan. Oleh karena itu, Kemendukbangga/BKKBN menekankan perlunya integrasi data keluarga untuk meningkatkan daya ungkit pembangunan manusia secara signifikan.

Program Inovatif Penunjang Masyarakat Berencana

Untuk mendukung konsep 'Masyarakat Berencana', Kemendukbangga/BKKBN telah merancang berbagai program inovatif. Salah satunya adalah Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting).

Melalui Genting, pemerintah dapat mencegah kerugian ekonomi hingga Rp600 triliun per tahun. Jika satu juta keluarga risiko stunting tidak diintervensi, potensi kehilangan sumber daya manusia produktif akan terus membesar.

Program lainnya adalah Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), yang bertujuan meningkatkan peran ayah dalam pengasuhan anak. Program ini diharapkan dapat mencegah gangguan perilaku anak hingga risiko kriminalitas di masa depan.

Selain itu, ada Program Lansia Berdaya yang berupaya mengubah beban penduduk usia tua menjadi kelompok yang aktif dan produktif. Program Taman Asuh Sayang Anak juga hadir untuk menanggulangi kurangnya fasilitas penitipan anak berkualitas, yang seringkali menghambat perempuan untuk kembali bekerja dan menurunkan tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan.

Integrasi Data dan Digitalisasi untuk Efisiensi

Berdasarkan kajian Bappenas tahun 2023, hanya satu dari 34 provinsi yang memiliki sistem perencanaan penduduk lintas sektor secara konsisten. Menanggapi hal ini, Kemendukbangga/BKKBN tengah mengembangkan kebijakan integratif berbasis siklus hidup keluarga.

Untuk mendukung semua program tersebut dan meningkatkan efisiensi, Kemendukbangga/BKKBN memperkenalkan SuperApps Keluarga. Aplikasi ini merupakan solusi digitalisasi yang krusial.

Tanpa digitalisasi, program keluarga rawan tumpang tindih dan tidak efisien. SuperApps Keluarga akan memangkas biaya birokrasi, mempercepat target intervensi berbasis data rumah tangga (NIK), serta menyediakan sistem layanan keluarga yang adaptif dan presisi berbasis teknologi.

Berita Terbaru
  • Fakta Unik Jakarta Menuju 500 Tahun: Rano Karno Ajak Pengusaha Jakarta Berperan Aktif Wujudkan Visi Global
  • DPR RI Dukung Anggaran Rp1,7 Triliun untuk Penanganan Rob Sayung di Demak: Mengapa Ini Penting?
  • Tahukah Anda? CORE Dorong Pengetatan Impor Demi Lindungi Industri Domestik dari Serbuan Barang Ilegal
  • Tahukah Anda? Gubernur Banten Dukung Penuh Penguatan Desa Adat Banten untuk Kemandirian
  • Trivia: Turun 29 Ribu Orang! Angka Kemiskinan Sumsel Capai 10,15 Persen, Target Satu Digit Kian Dekat
  • ayah teladan
  • bkkbn
  • bonus demografi
  • keluarga berencana
  • kemendukbangga
  • konten ai
  • lansia berdaya
  • masyarakat berencana
  • pembangunan manusia
  • #planetantara
  • stunting
  • superapps keluarga
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.