LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Trivia Kebakaran Hutan: 99% Akibat Ulah Manusia, Kemenhut Ungkap 8.500 Hektare Ludes hingga Mei 2025

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) merilis data mengejutkan terkait Kebakaran Hutan di Indonesia, di mana 8.500 hektare telah ludes hingga Mei 2025. Apa penyebab utamanya?

Rabu, 23 Jul 2025 20:50:00
konten ai
Kementerian Kehutanan (Kemenhut) merilis data mengejutkan terkait Kebakaran Hutan di Indonesia, di mana 8.500 hektare telah ludes hingga Mei 2025. Apa penyebab utamanya? (©Planet Merdeka)
Advertisement

Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melaporkan bahwa seluas 8.500 hektare hutan di Indonesia telah terbakar hingga Mei 2025. Angka ini mencakup seluruh provinsi dan diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan pada bulan Juni dan Juli mendatang. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kelestarian lingkungan dan kualitas udara.

Kepala Sub Direktorat Penanggulangan Kebakaran Hutan Kemenhut, Israr Albar, mengungkapkan data tersebut di Jakarta pada Rabu (23/7). Ia menekankan bahwa tren peningkatan kebakaran hutan sering terjadi seiring dengan perubahan musim. Oleh karena itu, langkah-langkah antisipasi perlu terus diperkuat.

Lebih lanjut, Israr menjelaskan bahwa hampir 100 persen insiden kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia disebabkan oleh faktor antropogenik atau aktivitas manusia. Kondisi cuaca yang sangat panas dapat memperparah dan memperluas dampak kebakaran ini. Hal ini menjadi fokus utama dalam upaya pencegahan.

Advertisement

Dominasi Faktor Manusia dalam Kebakaran Hutan

Penelitian menunjukkan bahwa penyebab utama kebakaran hutan di negara-negara tropis, termasuk Indonesia dan Asia Tenggara, adalah aktivitas manusia. Israr Albar menegaskan bahwa faktor antropogenik bertanggung jawab atas hampir seluruh kasus karhutla. Terutama pada lahan gambut, persentase ini bisa mencapai 99 hingga 100 persen.

Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mencegah kebakaran. Pembukaan lahan dengan cara membakar atau kelalaian dalam mengelola api seringkali menjadi pemicu utama. Edukasi dan penegakan hukum menjadi kunci untuk mengatasi masalah ini.

Meskipun demikian, pengaruh iklim juga berperan sebagai pemicu kebakaran hutan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Indonesia belum memasuki masa El Nino pada tahun ini. Kondisi cuaca saat ini cenderung kemarau basah, yang seharusnya sedikit mengurangi risiko kebakaran.

Advertisement

Strategi Kemenhut dalam Penanggulangan Karhutla

Untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, Kementerian Kehutanan telah mengimplementasikan berbagai strategi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) di tiga provinsi. Provinsi-provinsi ini dikenal sebagai daerah rawan kebakaran, yaitu Sumatera Selatan, Riau, dan Jambi.

Selain OMC, Kemenhut juga memberdayakan Manggala Agni di 17 wilayah di seluruh Indonesia. Kelompok ini memiliki hampir 1.000 anggota yang aktif dalam upaya pemadaman dan pencegahan kebakaran. Mereka berpegang pada tiga pilar utama: koordinasi yang baik, kepemimpinan yang terarah, dan partisipasi aktif dari masyarakat.

Kemenhut juga membina Masyarakat Peduli Api (MPA) yang kini berjumlah sekitar 11.000 orang. Anggota MPA tersebar di 27 provinsi dan berperan penting dalam upaya konservasi. Mereka bekerja sama dengan TNI, Polri, serta seluruh elemen masyarakat untuk memantau titik panas (hotspot) dan mencegah meluasnya kebakaran hutan.

Upaya kolektif ini bertujuan untuk mengutamakan kepentingan lingkungan dan meminimalkan dampak negatif karhutla. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan penanganan kebakaran hutan dapat lebih efektif. Pencegahan dini menjadi prioritas utama dalam menghadapi ancaman ini.

Berita Terbaru
  • Bukan Sekadar Warisan Sejarah, Senator Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Kebangsaan di Tengah Perubahan Zaman
  • Fakta Unik: CCTV Polres Tangsel Perkuat Keamanan Warga Ciputat Timur dari Curanmor
  • Tahukah Anda? Persik Kediri Latihan Bersama, Petik Hasil Positif Jelang Super League 2025/26
  • Pedagang Nanas di Bekasi Diancam Golok Oknum Ormas, Pelaku Ditangkap dalam 2 Hari!
  • Tahukah Anda? Menteri PPPA Tegaskan Ruang Aman dan Waktu Bermain Adalah Hak Anak, Dorong Lestarikan Permainan Tradisional
  • bencana alam
  • el nino
  • indonesia
  • karhutla
  • kebakaran hutan
  • kemenhut
  • konservasi hutan
  • konten ai
  • lingkungan hidup
  • manggala agni
  • masyarakat peduli api
  • #planetantara
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.