LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Hot News

Unpad Pamerkan Inovasi Tekstil Ramah Lingkungan Berbahan Serat Rami di KSTI 2025: Lebih Kuat dari Kapas?

Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) memamerkan inovasi tekstil ramah lingkungan dari serat rami di KSTI 2025, menawarkan solusi kuat dan berkelanjutan untuk industri garmen nasional.

Sabtu, 09 Agu 2025 10:45:00
konten ai
Tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) memamerkan inovasi tekstil ramah lingkungan dari serat rami di KSTI 2025, menawarkan solusi kuat dan berkelanjutan untuk industri garmen nasional. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Bandung, 9 Agustus 2025 – Sebuah terobosan signifikan dalam industri tekstil nasional dipamerkan oleh tim mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) pada Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Inovasi ini menghadirkan produk tekstil revolusioner yang memanfaatkan serat rami sebagai bahan dasar utama. Produk ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan Indonesia pada bahan baku impor.

Pameran yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, ini menarik perhatian banyak pihak, termasuk para peneliti dan pimpinan perguruan tinggi. Fathia, perwakilan tim mahasiswa Unpad, menjelaskan alasan di balik pemilihan rami sebagai bahan utama. Menurutnya, serat rami memiliki keunggulan kekuatan yang lebih tinggi dibandingkan kapas, serta ketersediaannya di dalam negeri yang semakin meningkat.

Inovasi ini tidak hanya berfokus pada keunggulan material, namun juga menekankan pentingnya proses produksi yang berwawasan lingkungan. Tim mahasiswa Unpad berhasil mengembangkan metode pengolahan yang minim dampak negatif terhadap alam. Hal ini sejalan dengan visi KSTI 2025 untuk mendorong pengembangan teknologi yang bertanggung jawab dan berkelanjutan bagi masa depan Indonesia.

Advertisement

Keunggulan Serat Rami dan Proses Produksi Berkelanjutan

Pemilihan serat rami sebagai bahan baku utama bukan tanpa alasan. Fathia menyoroti bahwa serat rami memiliki kekuatan tarik yang superior dibandingkan kapas, menjadikannya pilihan ideal untuk produk tekstil yang tahan lama. Selain itu, ketersediaan serat rami di Indonesia yang semakin meluas memberikan potensi besar untuk mengurangi ketergantungan industri tekstil pada kapas impor, yang seringkali membebani neraca perdagangan.

Aspek keberlanjutan menjadi inti dari inovasi ini. Dalam pengolahannya, tim Unpad memperkenalkan teknik pemisahan getah dan serat yang disebut bio degumming. Metode ini melibatkan penggunaan jamur, sebuah pendekatan biologis yang jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan teknik kimia konvensional. Proses kimia seringkali menghasilkan limbah berbahaya yang berpotensi mencemari air dan tanah.

Fathia menegaskan komitmen timnya untuk menciptakan proses yang tidak hanya menghasilkan benang berkualitas tinggi, tetapi juga memperhatikan dampak ekologis. Dengan memanfaatkan pendekatan biologis, mereka berupaya meminimalkan jejak karbon dan limbah, sekaligus mendukung prinsip ekonomi sirkular dalam industri tekstil. Inovasi ini menunjukkan bahwa kualitas dan keberlanjutan dapat berjalan beriringan.

Advertisement

Potensi Aplikasi Produk dan Dukungan Pemerintah

Inovasi tekstil dari serat rami ini memiliki spektrum aplikasi yang luas dan menjanjikan. Fathia menyebutkan beberapa produk akhir yang telah berhasil dikembangkan, termasuk kain anti air yang memiliki daya tahan tinggi, sepatu berbahan kain rami yang nyaman dan ramah lingkungan, hingga berbagai interior rumah tangga seperti bantal dan pelapis kursi. Potensi pengembangan produk ini masih sangat terbuka, mengingat fleksibilitas dan kekuatan serat rami.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Brian Yuliarto, turut menyoroti urgensi penguatan kapasitas teknologi dan talenta nasional. Menurutnya, hal ini merupakan fondasi krusial bagi transformasi Indonesia menuju ekonomi berbasis pengetahuan. Dengan potensi sumber daya alam strategis yang melimpah, Indonesia memiliki peluang besar untuk melakukan hilirisasi dan lompatan industrialisasi bernilai tambah tinggi.

Mendiktisaintek Brian Yuliarto menekankan bahwa penguasaan sains dan teknologi harus dimaksimalkan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Ia juga memberikan apresiasi kepada para peneliti dan akademisi, termasuk mahasiswa Unpad, yang memiliki tugas mulia dalam memajukan industri dan menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul. Dukungan pemerintah ini menjadi dorongan penting bagi pengembangan inovasi di sektor sains dan teknologi.

KSTI 2025: Platform Kolaborasi Sains dan Industri

Konvensi Sains, Teknologi dan Industri Indonesia (KSTI) 2025 diselenggarakan selama tiga hari, dari tanggal 7 hingga 9 Agustus 2025. Acara ini menjadi forum penting yang mengundang lebih dari 350 pimpinan perguruan tinggi di seluruh Indonesia, serta 1.000 peneliti terbaik di tanah air. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan ini menciptakan lingkungan yang kondusif untuk kolaborasi dan pertukaran ide.

KSTI 2025 menitikberatkan pada integrasi riset, pendidikan tinggi, dan industri dalam delapan sektor prioritas nasional. Sektor-sektor tersebut meliputi pangan, energi, kesehatan, pertahanan, maritim, hilirisasi dan industrialisasi, digitalisasi (termasuk AI dan semikonduktor), serta material dan manufaktur maju. Pemilihan sektor-sektor ini didasarkan pada kebutuhan strategis Indonesia untuk mencapai kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing global.

Melalui platform seperti KSTI 2025, diharapkan terjadi sinergi antara dunia akademisi, peneliti, dan industri. Sinergi ini krusial untuk mendorong inovasi yang relevan dengan kebutuhan pasar dan masyarakat. Pameran inovasi tekstil ramah lingkungan dari Unpad adalah salah satu contoh nyata bagaimana kolaborasi ini dapat menghasilkan solusi konkret untuk tantangan nasional.

Berita Terbaru
  • Terungkap! 14.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dibangun Rp28 Triliun dari Mitra, Bukan APBN.
  • Terungkap! Kejari Sinjai Sita Dokumen Penting di Makassar, Usut Korupsi SPAM IKK Sinjai Tengah Rp10,5 Miliar
  • Fakta Mengejutkan: Ayah dan Anak Pelaku Pembunuhan Pemuda di Palembang Ditangkap Kurang dari 24 Jam
  • Kinerja Pelindo Regional 4 Semester I 2025 Positif: Arus Penumpang Melejit 17%!
  • Kementan Optimalkan Peran Petani Milenial: Dari Lahan Tidur Jadi Lumbung Pangan Modern, Apa Rahasianya?
  • bio degumming
  • ekonomi pengetahuan
  • hilirisasi
  • industri berkelanjutan
  • inovasi tekstil
  • konten ai
  • ksti 2025
  • #planetantara
  • sains teknologi
  • serat rami
  • tekstil ramah lingkungan
  • unpad
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.