Wabup Sleman Dorong Peningkatan Produktivitas Kopi Lereng Merapi
Wakil Bupati Sleman mengajak petani kopi lereng Merapi meningkatkan kualitas dan produktivitas untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus meningkat, memanfaatkan tren 'coffeshop' dan status Indikasi Geografis Kopi Robusta Merapi Sleman.
Sleman, 21 April 2024 (ANTARA) - Wakil Bupati Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Danang Maharsa, menyerukan peningkatan kualitas dan produktivitas kopi di lereng Gunung Merapi. Hal ini disampaikannya saat berdialog dengan petani kopi di Kalurahan Glagaharjo, Cangkringan, Senin lalu. Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya permintaan kopi seiring dengan menjamurnya kedai kopi di Yogyakarta dan sekitarnya.
Menurut Danang, tren ini memberikan peluang besar bagi petani kopi lereng Merapi untuk memasok pasar lokal. Ia menekankan pentingnya peningkatan produktivitas mengingat kopi Merapi telah dikenal luas akan cita rasa dan kualitasnya. Pemerintah Kabupaten Sleman, tegasnya, berkomitmen mendukung pengembangan sektor pertanian, termasuk sektor perkopian.
Dukungan tersebut mencakup berbagai program pengembangan. Lebih lanjut, Danang menyoroti keberhasilan Kopi Robusta Merapi Sleman yang telah mendapatkan pengakuan Indikasi Geografis (IG) dari Kementerian Hukum RI. Pengakuan ini diharapkan dapat semakin meningkatkan daya saing dan nilai jual kopi Merapi di pasar nasional maupun internasional.
Peningkatan Produktivitas Kopi Merapi: Sebuah Strategi Komprehensif
Wakil Bupati Sleman berharap petani kopi dapat fokus mengembangkan komoditas unggulan daerah ini. Ia juga mendorong petani untuk menyampaikan kendala yang dihadapi kepada pemerintah agar dapat dicarikan solusi terbaik. Kerjasama antara pemerintah dan petani dinilai krusial dalam memajukan sektor perkopian di Sleman.
Pemerintah Kabupaten Sleman telah dan akan terus berupaya memberikan dukungan penuh terhadap para petani. Dukungan ini mencakup penyediaan pelatihan, akses teknologi pertanian modern, serta bantuan pemasaran. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha tani kopi.
Dengan adanya pengakuan Indikasi Geografis, diharapkan akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berinvestasi di sektor perkopian Sleman. Hal ini akan berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat sekitar, khususnya para petani kopi.
Selain itu, pemerintah juga akan terus berupaya untuk meningkatkan promosi dan pemasaran kopi Merapi. Tujuannya adalah untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan pendapatan petani.
Dukungan Pemerintah dan Tantangan Ke Depan
Pemerintah Kabupaten Sleman menyadari pentingnya peran petani dalam menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi kopi Merapi. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan pelatihan kepada para petani.
Beberapa tantangan yang dihadapi petani kopi antara lain adalah perubahan iklim, hama penyakit, dan fluktuasi harga pasar. Untuk mengatasi tantangan tersebut, pemerintah akan terus berupaya untuk memberikan solusi yang tepat dan inovatif.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada petani tentang cara mengelola lahan secara berkelanjutan, serta cara mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Pemerintah juga akan terus berupaya untuk menstabilkan harga pasar kopi Merapi.
Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan petani, diharapkan produksi kopi Merapi dapat terus meningkat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Danang Maharsa berharap, "Mudah-mudahan para petani kopi semakin semangat menanam dan merawat (kopi) sehingga produk dari kopi Merapi ini bisa kita kembangkan dan kita pasarkan lebih luas lagi ke luar daerah." Ia optimistis, dengan dukungan pemerintah dan kerja keras petani, kopi Merapi akan semakin dikenal dan diminati di pasar nasional maupun internasional.