Wamenag Bagikan Kiat Jaga Kesehatan Jamaah Haji di Tanah Suci
Wamenag memberikan kiat praktis agar jamaah haji tetap sehat selama di Tanah Suci, meliputi konsumsi air zamzam, pengaturan makanan, dan prioritas ibadah wajib.
Wakil Menteri Agama (Wamenag), Romo Muhammad Syafi'i, baru-baru ini membagikan sejumlah kiat penting bagi para jamaah calon haji agar tetap sehat dan bugar selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci. Dalam kunjungan kerjanya ke Padang, Sumatera Barat, Sabtu lalu, beliau menekankan beberapa hal krusial untuk menjaga kesehatan selama di Tanah Suci. Kiat-kiat ini mencakup berbagai aspek, mulai dari pola konsumsi hingga pengaturan prioritas ibadah.
Salah satu poin utama yang disampaikan Romo Syafi'i adalah pentingnya mengonsumsi air zamzam secara rutin. Beliau menyarankan jamaah untuk mempersiapkan stok air zamzam dalam jeriken berukuran 5-10 liter agar tidak perlu bolak-balik mengambil air. "Setiap kali bapak dan ibu mau minum, maka minumlah air zamzam. Insyaallah menyehatkan," ujar Romo Syafi'i.
Pengalaman pribadi Romo Syafi'i menjadi bukti nyata manfaat air zamzam bagi kesehatan. Beliau mengaku rutin mengonsumsi air zamzam selama di Tanah Suci dan penyakit-penyakit yang dideritanya, seperti asam urat, kolesterol, encok, dan darah tinggi, tidak pernah kambuh. "Saya punya penyakit itu semua dan alhamdulillah tidak pernah kumat kalau di Tanah Suci dengan syarat meminum air zamzam," tambahnya.
Tips Sehat Haji: Konsumsi dan Ibadah
Selain air zamzam, Wamenag juga memberikan anjuran terkait konsumsi makanan. Jamaah haji disarankan tidak perlu takut mengonsumsi berbagai jenis makanan yang tersedia di Arab Saudi. Namun, beliau juga mengingatkan pentingnya menjaga kondisi kesehatan. Jika kondisi badan fit, ibadah sunah dapat dilakukan. Sebaliknya, jika kesehatan kurang prima, lebih baik meniadakan ibadah sunah dan fokus pada ibadah wajib.
Romo Syafi'i menekankan pentingnya memprioritaskan ibadah wajib, terutama pada tanggal 9, 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah. "Pada 9, 10, 11, 12, dan 13 Zulhijah merupakan waktu dan rangkaian yang menentukan seseorang haji atau tidak," tegasnya. Hal ini penting diingat agar jamaah tidak melewatkan rangkaian ibadah haji yang utama.
Bagi jamaah yang memiliki penyakit tertentu dan mengonsumsi obat secara rutin, Wamenag menyarankan untuk mempersiapkan dan mengatur pembagian obat sebelum keberangkatan. Dengan demikian, jamaah tidak perlu kerepotan memilah obat di Tanah Suci dan dapat fokus beribadah.
Mengatur Mental dan Fokus Ibadah
Wamenag juga memberikan kiat terkait pengaturan mental dan fokus ibadah. Beliau menyarankan agar jamaah mengurangi frekuensi menelepon ke rumah. "Kiat lainnya jangan sering-sering menelepon ke rumah. Apapun yang ditinggalkan di Tanah Air, serahkan kepada Allah SWT. Tugas kita fokus menjalankan ibadah haji," pesan Romo Syafi'i.
Pesan ini menekankan pentingnya fokus dan konsentrasi dalam menjalankan ibadah haji. Dengan meminimalisir gangguan dari luar, jamaah dapat lebih khusyuk dan mendapatkan pengalaman ibadah haji yang bermakna. Kiat-kiat yang diberikan Wamenag ini diharapkan dapat membantu para jamaah haji tetap sehat dan menjalankan ibadah dengan lancar dan khusyuk di Tanah Suci.
Kesimpulannya, menjaga kesehatan selama ibadah haji sangat penting. Dengan mengonsumsi air zamzam, mengatur pola makan, memprioritaskan ibadah wajib, dan mengatur mental, diharapkan jamaah haji dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan mendapatkan pengalaman spiritual yang berkesan.