LIVE
  • Home
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
LIVE
  • Hot News
  • Artis
  • Sains
  • Inspira
  • Sehat
  • Otomotif
  • Lifestyle
  • Sejarah
  • Travel
  • Sepakbola
  • Sport
  • Ngakak
HEADLINE HARI INI
  • {title}
  • {title}
  1. Lifestyle

Tahukah Anda? Kecanduan Screen Time Anak Bisa Ganggu Pola Makan, Ini Kiat Mengatasinya dari Dokter!

Kecanduan Screen Time Anak saat makan dapat mengganggu pola makan dan memicu tantrum. Dokter RS UI bagikan kiat efektif atasi masalah ini agar anak kembali mengenali rasa lapar dan kenyang.

Rabu, 23 Jul 2025 20:48:00
konten ai
Kecanduan Screen Time Anak saat makan dapat mengganggu pola makan dan memicu tantrum. Dokter RS UI bagikan kiat efektif atasi masalah ini agar anak kembali mengenali rasa lapar dan kenyang. (©Planet Merdeka)
Advertisement

Penggunaan gawai atau screen time yang berlebihan pada anak, terutama saat waktu makan, dapat menimbulkan dampak negatif serius pada pola makan mereka. Fenomena ini seringkali berawal dari upaya orang tua untuk menenangkan anak yang rewel, namun justru berujung pada gangguan regulasi nafsu makan. Dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI), dr. Shofa Nisrina Luthfiyani, Sp.A, membagikan kiat penting untuk mengatasi permasalahan ini.

Dalam sebuah diskusi daring yang diikuti dari Jakarta pada Rabu, 23 Juli, dr. Shofa menjelaskan bahwa kecanduan screen time saat makan dapat membuat anak kehilangan kemampuan mengenali sinyal lapar dan kenyang. Akibatnya, anak cenderung makan tanpa kesadaran penuh terhadap asupan, serta dapat menunjukkan perilaku tantrum jika gawai diambil. Kondisi ini memerlukan intervensi segera dari orang tua.

Untuk mengatasi masalah ini, dr. Shofa menekankan pentingnya memperkenalkan kembali pola lapar dan kenyang pada anak. Langkah-langkah yang disarankan meliputi pengaturan jadwal makan yang disiplin dan penghapusan segala bentuk distraksi selama waktu makan. Dengan demikian, diharapkan anak dapat kembali memiliki hubungan yang sehat dengan makanan dan proses makannya.

Advertisement

Mengapa Kecanduan Screen Time Anak Mengganggu Pola Makan?

Kecanduan screen time anak, khususnya saat makan, seringkali berakar dari kebiasaan orang tua yang memberikan gawai sebagai alat distraksi. Tujuannya adalah agar anak tidak rewel dan mau menghabiskan makanannya. Namun, kebiasaan ini secara tidak sadar justru merusak mekanisme alami tubuh anak dalam mengenali rasa lapar dan kenyang.

Ketika anak fokus pada layar gawai, perhatian mereka teralihkan sepenuhnya dari makanan yang dikonsumsi. Mereka makan bukan karena merasa lapar, melainkan karena disuapi atau hanya mengikuti ritme tontonan. Ini menyebabkan anak tidak menyadari seberapa banyak makanan yang masuk ke tubuhnya atau kapan mereka merasa kenyang.

Dampak jangka panjang dari kebiasaan ini sangat merugikan. Pola makan anak menjadi tidak teratur, seringkali mereka menolak makanan jika tanpa gawai, dan bahkan dapat mengalami tantrum hebat saat gawai diambil. Kondisi ini menciptakan lingkaran setan di mana orang tua semakin sulit melepaskan anak dari ketergantungan gawai saat makan, memperparah masalah pola makan.

Advertisement

Oleh karena itu, sangat krusial bagi orang tua untuk memahami bahwa solusi bukan terletak pada pemberian distraksi, melainkan pada pengembalian kesadaran anak terhadap sinyal tubuhnya. Mengenalkan kembali konsep lapar dan kenyang menjadi fondasi utama dalam meregulasi ulang kebiasaan makan anak yang sehat.

Kiat Efektif Mengatasi Kecanduan Screen Time Anak Saat Makan

Dokter Shofa Nisrina Luthfiyani menyarankan beberapa kiat praktis yang dapat diterapkan orang tua untuk mengatasi kecanduan screen time anak saat makan. Langkah pertama adalah dengan menyiapkan kembali jadwal makan yang tertata dan konsisten. Konsistensi jadwal ini akan membantu tubuh anak untuk secara alami mengenali waktu makan dan mengembangkan rasa lapar pada waktunya.

Penting untuk memastikan bahwa dua jam sebelum dan sesudah jadwal makan yang ditetapkan, anak tidak mengonsumsi camilan atau minuman selain air putih. Contohnya, jika sarapan pukul delapan pagi, maka dari pukul enam hingga sepuluh pagi, anak hanya boleh minum air putih. Aturan ini bertujuan agar anak benar-benar merasa lapar saat waktu makan tiba dan tidak terganggu oleh asupan lain.

Selain pengaturan jadwal, penghapusan segala bentuk distraksi selama waktu makan adalah kunci utama. Ini berarti tidak ada gawai, mainan yang mengeluarkan suara atau cahaya, atau bahkan benda-benda yang mengganggu pandangan mata anak. Lingkungan makan harus dibuat kondusif, sehingga anak dapat fokus pada makanan dan proses makannya.

Orang tua juga disarankan untuk mengikuti aturan pemberian makan atau feeding rules yang dianjurkan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Salah satu aturan penting adalah membatasi waktu makan maksimal 30 menit. Jika dalam waktu tersebut anak belum menghabiskan makanannya, maka makanan dapat dihentikan. Hal ini melatih anak untuk makan secara efisien dan tidak berlama-lama.

Dengan menerapkan kiat-kiat ini secara disiplin, orang tua dapat membantu anak kembali merasakan rasa lapar dan kenyang yang alami. Perubahan ini tidak hanya mengatasi kecanduan screen time saat makan, tetapi juga membentuk kebiasaan makan yang lebih sehat dan teratur bagi tumbuh kembang anak secara keseluruhan.

Berita Terbaru
  • Miris! Siswa MI Lebak Belajar di Gubuk Darurat, Bertaruh Cuaca Demi Ilmu
  • Indonesia Peringkat ke-8 Dunia: Beasiswa Erasmus+ Jadi Ajang Berbagi Nilai Budaya di Eropa
  • Debut di Super League, Persijap Jepara Optimistis Bertahan di Kasta Tertinggi
  • Mengapa Persijap Jepara Perlakukan Suporter Bak Keluarga? Ini Rahasia Kedekatan Laskar Kalinyamat
  • Cetak Dua Gol di Laga Debut, Eksel Runtukahu Bertekad Bawa Persija Jakarta Raih Trofi Juara
  • dokter anak
  • gangguan makan
  • gaya hidup sehat
  • idai
  • kecanduan screen time anak
  • kesehatan anak
  • konten ai
  • parenting tips
  • #planetantara
  • pola makan anak
  • rs ui
  • tumbuh kembang anak
Artikel ini ditulis oleh
Editor Redaksi Merdeka
R
Reporter Redaksi Merdeka
Disclaimer

Artikel ini ditulis ulang menggunakan artificial intelligence (AI). Jika ada kesalahan dalam konten, mohon laporkan ke redaksi.

Berita Terpopuler

Berita Terpopuler

Advertisement
Kontak Tentang Kami Redaksi Pedoman Media Siber Metodologi Riset Workstation Disclaimer Syarat & Ketentuan Privacy Kode Etik Sitemap

Copyright © 2024 merdeka.com KLY KapanLagi Youniverse All Right Reserved.