Ahang Janji Beri Kesempatan Pemain Muda Pelita Jaya di IBL 2025
Pelatih Pelita Jaya, Ahang, memastikan pemain muda yang progresif akan mendapat kesempatan bermain di IBL 2025, memberikan peluang bagi talenta muda untuk berkontribusi di liga basket profesional Indonesia.
Pelatih Pelita Jaya Jakarta, Johannis Winar atau Coach Ahang, memberikan jaminan kepada para pemain muda timnya. Pemain muda yang menunjukkan performa progresif dan baik saat diberi kesempatan bermain akan mendapatkan tempat di setiap pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025. Hal ini disampaikan setelah Pelita Jaya berhasil mengalahkan Satya Wacana Salatiga dengan skor 77-65 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Senin (14/4).
Ahang menjelaskan bahwa setiap pemain profesional, baik junior maupun senior, harus siap memberikan kontribusi maksimal bagi tim. Kesempatan bermain akan diberikan berdasarkan performa mereka. "Jadi tergantung performa mereka, karena saya bilang kalau mereka bermain bagus, ya pasti bermain lama dan kalau tidak pasti saya akan pakai pemain lain yang bisa," ujar Coach Ahang.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya para pemain muda memanfaatkan setiap kesempatan bermain yang diberikan. Kesempatan tersebut tidak selalu datang, dan pemain muda harus mampu tampil di atas rata-rata untuk memberikan dampak positif bagi tim. Meskipun pemain kunci mendapatkan prioritas, situasi sulit dapat membuka peluang bagi pemain muda untuk unjuk gigi.
Kesempatan Emas Bagi Pemain Muda di Pelita Jaya
Dalam pertandingan melawan Satya Wacana Salatiga, Coach Ahang memberikan kesempatan kepada beberapa pemain muda yang minim waktu bermain. Greans Chandra Bartes Tangkulung, Aldy Izzatur Rachman, dan Nickson Gosal, mendapat kesempatan bermain menghadapi pemain asing andalan Satya Wacana seperti Ikcaven Savalianta Curry, Marquis Davison, dan Gracin Bakumanya. Hal ini menunjukkan komitmen Ahang untuk memberikan kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang.
Izzatur Rachman tampil cukup meyakinkan dengan mencetak 10 poin, 1 rebound, dan 1 steal, termasuk dua lemparan tiga angka. Tangkulung memberikan 1 assist di momen krusial. Meskipun Gosal belum mencetak poin atau rebound, penampilannya selama 5 menit dinilai solid oleh sang pelatih. Performa apik para pemain muda ini menjadi bukti nyata komitmen Pelita Jaya dalam membina pemain muda berbakat.
Coach Ahang menegaskan bahwa kesempatan bermain akan diberikan kepada pemain muda yang menunjukkan peningkatan dan kontribusi positif. Ini merupakan strategi jangka panjang Pelita Jaya untuk mengembangkan talenta muda dan memastikan keberlanjutan prestasi tim di masa depan. Dengan memberikan kesempatan kepada pemain muda, Pelita Jaya tidak hanya membangun tim yang kuat saat ini, tetapi juga masa depan yang cerah.
Pelita Jaya Kokoh di Klasemen IBL 2025
Kemenangan atas Satya Wacana Salatiga membawa Pelita Jaya Jakarta ke posisi kedua klasemen sementara IBL Gopay 2025. Mereka telah mengumpulkan 27 poin dari 15 laga dengan rekor 12-3 (menang-kalah). Sementara itu, Satya Wacana Salatiga berada di peringkat ke-12 dengan 17 poin dan rekor 3-11. Performa konsisten Pelita Jaya, termasuk kesempatan yang diberikan kepada pemain muda, menjadi kunci keberhasilan mereka di IBL 2025.
Dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk mengembangkan pemain muda, Pelita Jaya Jakarta menunjukkan potensi besar untuk bersaing di papan atas IBL 2025. Keberhasilan mereka dalam menggabungkan pemain senior berpengalaman dan pemain muda berbakat menjadi kunci kesuksesan tim ini. Ke depannya, kita dapat menantikan penampilan apik para pemain muda Pelita Jaya yang diberi kesempatan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Pelatih Ahang juga menekankan pentingnya mentalitas dan kerja keras bagi setiap pemain, terlepas dari usia dan pengalaman. Ia berharap pemain muda Pelita Jaya dapat terus belajar dan berkembang untuk mencapai potensi maksimal mereka.