DBL Indonesia: Konsisten Bangun Ekosistem Bola Basket Nasional, Libatkan Produk Lokal
DBL Indonesia konsisten membangun ekosistem industri bola basket nasional dengan melibatkan produk lokal dan menyediakan sepatu basket terjangkau berkualitas, mendukung prestasi dan kemajuan industri olahraga Tanah Air.
CEO Developmental Basketball League (DBL) Indonesia, Azrul Ananda, menyatakan komitmen DBL dalam membangun ekosistem industri bola basket di Indonesia. Hal ini diungkapkannya usai membuka DBL Camp 2025 di GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa (29/4). Komitmen tersebut dibuktikan dengan kolaborasi berkelanjutan DBL dengan berbagai merek lokal, khususnya dalam penyediaan peralatan seperti bola basket yang seluruhnya diproduksi dalam negeri.
Azrul menjelaskan bahwa pengembangan prestasi atlet muda dan kemajuan industri olahraga harus berjalan beriringan. Menurutnya, keduanya saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. DBL telah konsisten sejak tahun 2008 berkolaborasi dengan brand-brand Indonesia, karena merek asing tidak mampu menyediakan ribuan bola yang dibutuhkan kompetisi sebesar DBL. Hal ini menunjukkan komitmen nyata DBL dalam mendukung produk dalam negeri.
Lebih lanjut, Azrul menekankan pentingnya keterjangkauan harga peralatan olahraga, khususnya sepatu basket. Ia mencontohkan kesulitan yang dihadapi para orang tua di daerah terpencil seperti Kupang dan Papua untuk membeli sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau. Oleh karena itu, DBL turut serta membangun ekosistem industri dengan memproduksi sepatu bola basket lokal yang berkualitas tinggi namun tetap terjangkau.
Mendukung Produk Lokal dan Atlet Muda
Azrul Ananda, yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Perbasi, mengajak para pengusaha lokal untuk konsisten menciptakan produk berkualitas yang dapat digunakan dalam kegiatan olahraga di Indonesia. Ia menegaskan bahwa DBL tidak hanya mendukung atlet muda Indonesia, tetapi juga merek-merek lokal untuk menjadi pemimpin di industri olahraga Tanah Air. Komitmen ini sejalan dengan visi DBL untuk memajukan bola basket Indonesia secara menyeluruh.
DBL Indonesia telah terbukti sebagai kompetisi bola basket pelajar terbesar di Indonesia, melibatkan 1,5 juta anak muda setiap tahunnya. Lebih dari 1.200 tim atau 40 ribu atlet pelajar dari 750 sekolah berpartisipasi dalam kompetisi ini yang tersebar di 30 kota dan 22 provinsi.
Dengan final nasional yang biasanya diadakan di Jakarta, DBL telah menjadi platform penting bagi pengembangan bakat muda dan kemajuan industri olahraga nasional. Kompetisi ini juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi daerah-daerah yang menjadi tuan rumah pertandingan.
Ekosistem DBL: Sebuah Kolaborasi yang Berkelanjutan
Kolaborasi DBL dengan brand-brand lokal tidak hanya terbatas pada penyediaan bola basket. Upaya DBL dalam menyediakan sepatu basket terjangkau menunjukkan komitmen yang lebih luas dalam membangun ekosistem industri yang berkelanjutan. Hal ini menunjukkan bahwa DBL tidak hanya fokus pada kompetisi semata, tetapi juga memperhatikan aspek sosial ekonomi yang terkait dengan perkembangan olahraga bola basket di Indonesia.
Dengan melibatkan jutaan anak muda dan ratusan sekolah setiap tahunnya, DBL telah menciptakan dampak yang signifikan bagi perkembangan bola basket di Indonesia. Komitmen DBL terhadap produk lokal juga menunjukkan kepedulian terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlanjutan industri olahraga di Indonesia. Hal ini menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kompetisi olahraga dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.
Ke depan, diharapkan lebih banyak lagi pihak yang turut serta dalam membangun ekosistem industri olahraga di Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, swasta, dan masyarakat, sangat penting untuk memastikan keberlanjutan dan perkembangan olahraga di Tanah Air.
DBL telah menunjukkan bahwa pembangunan prestasi dan kemajuan industri olahraga dapat berjalan beriringan. Dengan komitmen yang konsisten, DBL telah berhasil membangun ekosistem industri yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi perkembangan bola basket dan perekonomian Indonesia.