Ikang Fawzi: Gagal Dapat Tanda Tangan Ahmad Albar, Kini Satu Panggung!
Ikang Fawzi mengenang kegagalannya mendapatkan tanda tangan Ahmad Albar di masa lalu, kini keduanya justru berkolaborasi dalam konser 'God Bless Unplugged'.

Konser 'God Bless Unplugged' di Jakarta, Sabtu (18/5), menyatukan dua legenda musik Indonesia, Ikang Fawzi dan Ahmad Albar. Momen ini menyimpan cerita menarik, karena Ikang Fawzi, yang tampil sebagai salah satu penampil, pernah mengalami kekecewaan besar saat ingin meminta tanda tangan sang idola, Ahmad Albar, di masa lalu.
Kisah tersebut bermula saat lagu ciptaan Ikang Fawzi, 'Cahaya Kencana', dinyanyikan oleh Ahmad Albar. Ikang, yang saat itu masih menjadi pencipta lagu, mendapatkan kesempatan bertemu sang idola. "Kalau soal God Bless sudah jadi sebuah keharusan ya. Dulu tuh, Ahmad Albar idola saya banget. Siapa sih yang nggak idola sama dia. Saya tuh mulai (industri musik) dari pencipta lagu, lagu gue menang di Lomba Cipta Lagu Prambors tahun 1979, udah gitu dinyanyiin Ahmad Albar, wah kesempatan ketemu dia," ungkap Ikang dalam konser tersebut.
Namun, pertemuan tersebut tak berjalan sesuai harapan. Ikang, yang mengenakan jas milik kakaknya, menunggu kesempatan untuk meminta tanda tangan Ahmad Albar. Sayangnya, kesibukan Ahmad Albar membuat pertemuan singkat itu tak memungkinkan untuk berbincang lebih lanjut. "Kecewa banget waktu itu, karena gue udah bawa macam-macam. Udah (siap) minta tanda tangan di sini, di sini di mana, semuanya dah. Akhirnya, ya nggak bisa," kenang Ikang dengan nada sedikit getir.
Momen Bersejarah di Konser 'God Bless Unplugged'
Ironisnya, kegagalan mendapatkan tanda tangan Ahmad Albar di masa lalu justru menjadi motivasi bagi Ikang Fawzi untuk terjun ke dunia tarik suara. Ia terinspirasi oleh penampilan memukau God Bless, yang pernah disaksikannya pada konser Deep Purple. Dalam konser 'God Bless Unplugged', Ikang membawakan lagu 'Panggung Sandiwara', sebuah lagu andalan God Bless, yang disambut antusias oleh penonton.
Tak hanya itu, Ikang dan Ahmad Albar juga berkolaborasi dalam membawakan lagu '123', sebuah karya duet mendiang Farid Hardja dan Ahmad Albar. Momen ini menjadi puncak dari cerita panjang perjalanan karier Ikang Fawzi, dari seorang pencipta lagu yang mengidolakan Ahmad Albar hingga akhirnya berbagi panggung dengan sang legenda.
Konser 'God Bless Unplugged' sendiri menyajikan lebih dari selusin lagu hits God Bless, meliputi 'Bla bla bla', 'Kehidupan', 'Balada Sejuta Wajah', 'Saksi Gitar Tua', 'Bis Kota', 'Orang Dalam Kaca', 'Syair Kehidupan', 'Jangan Ada Luka', 'Panggung Sandiwara', '123', 'Musisi', 'Zakia', 'Semut Hitam', dan ditutup dengan 'Rumah Kita'. Konser yang dipandu oleh komedian Abdel Achrian ini sukses menghibur penonton dengan alunan musik rock era 70-an dan 80-an, serta candaan-candaan yang mengocok perut.
Lebih dari Sekadar Konser Musik
Konser ini bukan hanya sekadar penampilan musik, tetapi juga sebuah perjalanan nostalgia yang membawa penonton kembali ke masa kejayaan musik rock Indonesia. Interaksi antara Ikang Fawzi dan Ahmad Albar di atas panggung menjadi bukti nyata bagaimana pengaruh seorang idola dapat membentuk karier seseorang. Kisah Ikang Fawzi ini menginspirasi banyak musisi muda untuk terus bermimpi dan mengejar cita-cita mereka.
Suasana konser yang meriah dan penuh energi positif menunjukkan bahwa musik rock Indonesia masih memiliki tempat di hati pendengarnya. God Bless, sebagai salah satu band rock ternama di Indonesia, berhasil memberikan suatu pertunjukan yang tak terlupakan bagi para penontonnya.
Konser ini juga menjadi bukti kekuatan persahabatan dan kegigihan dalam dunia musik. Ikang Fawzi, yang pernah mengalami kekecewaan di masa lalu, akhirnya bisa berkolaborasi dengan idola masa kecilnya dalam suatu acara yang sangat berkesan. Kisah ini menunjukkan bahwa kegigihan dan semangat untuk terus berkarya akan selalu membuahkan hasil yang positif.
Secara keseluruhan, konser 'God Bless Unplugged' merupakan suatu sukses besar, baik dari segi penampilan musik maupun cerita di balik layar yang menginspirasi.