Kampanye Act for Farmed Animals Dorong Kesejahteraan Hewan dan Transparansi Lembaga Keuangan
Animal Friends Jogja dan Sinergia Animal International meluncurkan kampanye Act for Farmed Animals untuk mendorong lembaga keuangan Indonesia menghentikan pendanaan praktik yang merugikan hewan dan lingkungan.

Organisasi nirlaba Animal Friends Jogja berkolaborasi dengan Sinergia Animal International dalam kampanye Act for Farmed Animals yang diluncurkan di Jakarta pada 8 Mei 2024. Kampanye ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hewan dengan mendorong lembaga keuangan untuk menghentikan pendanaan praktik-praktik yang merugikan hewan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Ketua Kampanye Act for Farmed Animals, Elfha Shavira, menjelaskan bahwa kampanye ini merupakan upaya nyata untuk mendesak perubahan sistemik dalam industri yang melibatkan hewan.
Elfha Shavira menekankan pentingnya komitmen nyata dari lembaga keuangan. "Kami memerlukan komitmen nyata dari lembaga keuangan untuk menghentikan sistem pendanaan yang menyebabkan penderitaan hewan, kerusakan lingkungan, dan risiko kesehatan masyarakat," tegasnya. Kampanye ini didasarkan pada temuan laporan Banks for Animals edisi 2025 dari Act for Farmed Animals yang menunjukkan bahwa 58 persen dari 100 lembaga keuangan yang dianalisis, termasuk di Indonesia, tidak memiliki kebijakan formal terkait kesejahteraan hewan.
Laporan tersebut menganalisis kebijakan lembaga keuangan global mengenai pendanaan industri peternakan, pengujian kosmetik pada hewan, penggunaan hewan dalam hiburan, dan industri bulu. Temuan ini menyoroti celah besar dalam pengawasan dan tanggung jawab sosial perusahaan terkait dampak industri tersebut terhadap kesejahteraan hewan. Oleh karena itu, kampanye ini mendesak transparansi dan akuntabilitas yang lebih besar dari sektor keuangan dalam hal praktik-praktik yang berdampak pada kesejahteraan hewan.
Meningkatkan Kesejahteraan Hewan: Sebuah Pendekatan One Health
Elfha Shavira menjelaskan bahwa kampanye Act for Farmed Animals selaras dengan pendekatan One Health yang dipromosikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pendekatan ini menekankan hubungan erat antara kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan. Peningkatan kesejahteraan hewan, menurutnya, merupakan bagian integral dari upaya mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Dengan demikian, kampanye ini tidak hanya fokus pada isu kesejahteraan hewan semata, tetapi juga pada dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan. Hal ini sejalan dengan upaya global untuk membangun sistem yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Elfha berharap lembaga keuangan di Indonesia dapat mengambil peran aktif dalam mendukung upaya peningkatan kesejahteraan hewan.
Ia menambahkan bahwa adopsi kebijakan kesejahteraan hewan yang lebih kuat dapat membantu mengurangi penderitaan jutaan hewan dan mengatasi berbagai tantangan global seperti krisis kesehatan, deforestasi, dan perubahan iklim. Dengan kata lain, investasi dalam kesejahteraan hewan juga merupakan investasi dalam masa depan yang lebih berkelanjutan.
Sasaran Kampanye Act for Farmed Animals
Kampanye Act for Farmed Animals secara khusus bertujuan untuk menghentikan praktik pembiayaan yang terkait dengan pengujian hewan, penyiksaan hewan dalam hiburan, dan pengurungan hewan ternak di kandang yang sempit. Kampanye ini mendorong lembaga keuangan untuk menerapkan kebijakan yang lebih ketat dan transparan terkait pendanaan industri-industri tersebut.
Dengan meningkatkan kesadaran dan tekanan publik, diharapkan kampanye ini dapat mendorong perubahan signifikan dalam praktik industri dan kebijakan lembaga keuangan. Upaya ini merupakan langkah penting dalam menciptakan sistem yang lebih adil dan berkelanjutan bagi semua makhluk hidup.
Secara keseluruhan, kampanye Act for Farmed Animals mewakili upaya kolaboratif untuk mengatasi isu kompleks yang berkaitan dengan kesejahteraan hewan, lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Dengan mendorong transparansi dan akuntabilitas dari lembaga keuangan, diharapkan kampanye ini dapat berkontribusi pada perubahan positif yang signifikan.
Kampanye ini juga menekankan pentingnya kolaborasi antar berbagai pemangku kepentingan, termasuk lembaga keuangan, organisasi nirlaba, dan masyarakat sipil, untuk mencapai tujuan bersama dalam meningkatkan kesejahteraan hewan dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan.