1,71 Ton Sampah dari Daratan Kotoran Pulau Lancang, Kepulauan Seribu
Pemkab Kepulauan Seribu berhasil membersihkan 1,71 ton sampah kiriman dari daratan Jakarta yang mencemari pesisir Pulau Lancang, upaya kolaboratif Pemkab dan warga setempat sangat penting menjaga kebersihan laut.

Jakarta, 5 Maret 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Seribu berhasil membersihkan 1,71 ton sampah yang terbawa arus laut dari daratan Jakarta dan mengotori pesisir selatan Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Sampah tersebut, yang terdiri dari material organik dan anorganik, telah mencemari perairan sejak Senin, 3 Maret 2024. Petugas kebersihan bekerja keras untuk membersihkan sampah yang meliputi berbagai lokasi di Pulau Lancang.
Kepala Seksi Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Suku Dinas Lingkungan Hidup (Sudin LH) Kepulauan Seribu, Lukman Dermanto, menyatakan bahwa sebanyak 1.710 kilogram sampah telah diangkut pada Rabu, 5 Maret 2024. Sampah tersebut meliputi berbagai jenis, mulai dari potongan kayu dan bambu hingga sampah plastik, kaleng, dan gabus. Lukman menjelaskan bahwa sampah-sampah ini biasanya terbawa arus laut dari daerah lain, terutama saat musim angin timur.
Pulau Lancang, yang letaknya dekat dengan daratan Jakarta dan Tangerang, sangat rentan terhadap sampah kiriman. Upaya pembersihan melibatkan 21 petugas yang bekerja di berbagai titik, termasuk Dermaga Timur, Dermaga Barat, Pantai Gusung Klanceng, Pantai Karma, dan Kolam Labuh Barat. Petugas masih terus berjuang membersihkan sampah yang terus berdatangan.
Penanganan Sampah dan Upaya Pencegahan
Proses penanganan sampah melibatkan beberapa tahapan. Sebelum dibawa ke daratan, sampah-sampah tersebut dikumpulkan terlebih dahulu di Tempat Penampungan Sementara (TPS). Di TPS, sampah kemudian dipilah dan dikeringkan sebelum dibuang. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Kepulauan Seribu dalam pengelolaan sampah yang efektif dan efisien.
Lurah Pulau Pari, Muhammad Adriansyah, menyampaikan apresiasinya atas kerja cepat petugas Sudin Lingkungan Hidup. Ia juga menambahkan bahwa personel Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) turut membantu dalam upaya pembersihan. Adriansyah juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
"Kami juga menerjunkan personel PPSU untuk membantu pembersihan. Kepada seluruh masyarakat, mari jaga lingkungan kita. Jangan membuang sampah ke kali atau sungai, karena dampaknya membuat lautan kita kotor," kata Adriansyah.
Jenis Sampah yang Ditemukan
Sampah yang dikumpulkan terdiri dari berbagai jenis material, baik organik maupun anorganik. Berikut rinciannya:
- Potongan batang kayu
- Bambu
- Eceng gondok
- Plastik kemasan
- Kaleng
- Gabus
Jenis sampah ini menunjukkan bahwa sumber pencemaran berasal dari berbagai aktivitas manusia di daratan. Oleh karena itu, upaya pencegahan perlu dilakukan secara komprehensif, baik dari segi pengelolaan sampah di daratan maupun peningkatan kesadaran masyarakat.
Keberhasilan Pemkab Kepulauan Seribu dalam membersihkan 1,71 ton sampah ini merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kepulauan Seribu. Kerja sama antara pemerintah, petugas kebersihan, dan masyarakat sangat krusial dalam upaya menjaga kebersihan laut dan mencegah pencemaran lingkungan di masa mendatang. Pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan menjadi kunci keberhasilan upaya ini.