20 UMKM Binaan Peruri Ikuti Pelatihan Naik Kelas Kementerian BUMN
Peruri mengirimkan 20 UMKM binaannya dari Rumah BUMN Karawang untuk mengikuti pelatihan UMKM Naik Kelas Ke-3 Kementerian BUMN, bertujuan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas usaha.

Jakarta, 25 Februari 2024 - Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dengan mengirimkan 20 UMKM binaannya untuk mengikuti pelatihan "UMKM Naik Kelas Ke-3" yang diselenggarakan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMKM agar lebih berdaya saing di pasar nasional maupun internasional. Keikutsertaan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Peruri dalam memberdayakan ekonomi Indonesia.
Kepala Biro Strategic Corporate Branding dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PERURI, Ratih Sukma Pratiwi, menjelaskan bahwa ke-20 UMKM tersebut merupakan anggota Rumah BUMN Karawang. Menurutnya, pelatihan ini diharapkan memberikan wawasan baru dan pengetahuan praktis bagi para peserta untuk mengembangkan bisnis mereka. Hal ini sejalan dengan komitmen Peruri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui pemberdayaan UMKM.
Peruri sendiri telah secara aktif terlibat dalam pembinaan UMKM melalui program Peruri Digital Entrepreneur Academy sejak tahun 2022. Program ini memberikan pelatihan dan pendampingan intensif selama 3 bulan, dengan fokus pada peningkatan omzet, kapasitas produksi, serta perluasan pasar. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk memperoleh sertifikasi nasional maupun internasional, sebagai bukti peningkatan kualitas dan kompetensi usaha mereka.
Peningkatan Kapasitas UMKM melalui Pelatihan
Pelatihan UMKM Naik Kelas Ke-3 yang diselenggarakan Kementerian BUMN ini difokuskan untuk membantu UMKM meningkatkan kelas usahanya. Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, yang turut hadir sebagai narasumber, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan tindak lanjut dari peluncuran aplikasi Naksir UMKM. Aplikasi ini berfungsi sebagai platform assessment untuk mengidentifikasi level kematangan UMKM, yang dikategorikan ke dalam empat kelas (Kelas 1 hingga Kelas 4).
Dengan adanya aplikasi Naksir UMKM, pelatihan yang diberikan dapat lebih tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM. Hal ini penting untuk memastikan efektivitas program dan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan UMKM. Arya Sinulingga juga menekankan pentingnya identifikasi kelas UMKM untuk menentukan strategi pendampingan yang tepat.
Kementerian BUMN telah memiliki pengalaman luas dalam membina UMKM melalui berbagai pameran dan pelatihan di berbagai daerah selama lima tahun terakhir. Pengalaman ini menjadi dasar pengembangan aplikasi Naksir UMKM dan strategi pendampingan yang lebih terarah. Fokus utama saat ini adalah mendampingi UMKM Kelas 1 untuk naik ke Kelas 2, sehingga mereka dapat bersaing lebih efektif dan berkontribusi lebih besar pada perekonomian nasional.
Dukungan Terhadap Visi Ekonomi Mandiri
Arya Sinulingga menambahkan bahwa program ini sejalan dengan visi Presiden untuk menciptakan ekonomi mandiri dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan kapasitas UMKM, Indonesia diharapkan dapat memiliki tulang punggung perekonomian yang kuat dan berdaya saing. Pendampingan yang terfokus dan terukur ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Peruri, melalui komitmennya dalam membina dan memberdayakan UMKM, turut berkontribusi dalam mewujudkan visi tersebut. Partisipasi aktif dalam pelatihan UMKM Naik Kelas Ke-3 ini menunjukkan keseriusan Peruri dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia dan berperan aktif dalam pembangunan ekonomi nasional. Program-program seperti Peruri Digital Entrepreneur Academy dan partisipasi dalam pelatihan Kementerian BUMN merupakan bukti nyata komitmen Peruri untuk menciptakan UMKM Indonesia yang mandiri dan berdaya saing.
Dengan pelatihan dan pendampingan yang intensif, diharapkan para UMKM binaan Peruri dapat meningkatkan kapasitas produksi, memperluas pasar, dan meningkatkan omzet penjualan. Hal ini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi para pelaku UMKM, tetapi juga bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan. Keberhasilan program ini akan menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara BUMN dan sektor swasta dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional.