259 CPNS Baru Perkuat Layanan Pemkot Sorong
Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, menyerahkan SK CPNS kepada 259 orang formasi 2021 untuk mengoptimalkan pelayanan publik di Kota Sorong, dengan penekanan pada adaptasi teknologi digital dan dedikasi ASN.
![259 CPNS Baru Perkuat Layanan Pemkot Sorong](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191633.300-259-cpns-baru-perkuat-layanan-pemkot-sorong-1.jpg)
Kota Sorong, Papua Barat – Penjabat Wali Kota Sorong, Bernhard Rondonuwu, baru-baru ini menyerahkan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2021 kepada 259 orang. Penyerahan SK ini dilakukan di Gedung Lambert Jitmau pada Selasa, 11 Januari 2024, dan bertujuan memperkuat pelayanan publik di kota tersebut. Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan bagi sekitar 290 ribu jiwa penduduk Kota Sorong.
Penguatan Layanan Publik di Era Digital
Dengan bertambahnya 259 CPNS ini, jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Sorong diperkirakan mencapai 5.000 orang. Wali Kota Rondonuwu optimis hal ini akan mengoptimalkan layanan kepada masyarakat. "Jumlah penduduk kita itu 290 ribu jiwa, sehingga jika ASN kita sebanyak 5 ribu orang tentunya pelayanan itu sudah harus lebih optimal," jelasnya. Ia menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan zaman, terutama dalam hal digitalisasi. "Karena seluruh layanan saat ini sebagian besar sudah bertransformasi menuju ke arah digital, maka harapan kita adalah ASN bisa menyesuaikan diri dengan memahami secara baik sistem digitalisasi guna mendukung dan mengoptimalkan layanan kepada masyarakat," tambah beliau.
Dedikasi dan Profesionalisme ASN
Selain adaptasi teknologi, Wali Kota Rondonuwu juga menekankan pentingnya dedikasi dan profesionalisme setiap ASN. "Setiap ASN harus menunjukkan kemampuan dan dedikasi dalam bekerja, tidak sekadar hadir di kantor tanpa memahami tugas dan tanggungjawab," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkot Sorong untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui peningkatan kapasitas dan kinerja ASN-nya.
Proses Seleksi dan Kebutuhan ASN
Plt Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Sorong, Robert Asmuruf, menjelaskan bahwa awalnya terdapat 200 formasi CPNS tahun 2021, yang kemudian bertambah menjadi 286. Namun, setelah melalui proses seleksi yang ketat, hanya 259 formasi yang terisi. Sebanyak 27 pelamar tidak lolos karena tidak memenuhi kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan. "Setelah proses seleksi, hanya 259 formasi yang terisi, sedangkan 27 orang tidak diakomodir lantaran tidak sesuai dengan kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan," ungkap Asmuruf.
Asmuruf juga memastikan bahwa penerimaan CPNS akan terus berlanjut sesuai kebutuhan setiap tahunnya. Untuk formasi tahun 2024, Pemkot Sorong membutuhkan 500 CPNS, tetapi hanya 167 pelamar yang lolos seleksi. Minimnya pelamar yang memenuhi kualifikasi pendidikan menjadi kendala utama dalam perekrutan ini.
Tantangan dan Harapan
Penerimaan CPNS ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Kota Sorong. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam hal adaptasi teknologi dan peningkatan profesionalisme ASN. Dengan komitmen dari Pemkot Sorong dan dedikasi para CPNS baru, diharapkan pelayanan publik di Kota Sorong akan semakin optimal dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Keberhasilan program ini bergantung pada kemampuan para CPNS untuk cepat beradaptasi dengan tuntutan pekerjaan dan lingkungan kerja yang dinamis. Selain itu, dukungan penuh dari pemerintah daerah dan pelatihan yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini dalam jangka panjang. Dengan demikian, diharapkan Kota Sorong dapat terus berkembang dan memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.