758 Ribu Warga Tinggalkan Jakarta Naik Kereta Api Selama Mudik Lebaran 2025
KAI melaporkan 758.791 penumpang meninggalkan Jakarta via kereta api selama mudik Lebaran 2025, sementara arus balik menunjukkan angka yang lebih rendah namun tetap merata berkat kebijakan WFA.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) melaporkan bahwa sebanyak 758.791 warga telah meninggalkan Jakarta menggunakan kereta api selama periode mudik Lebaran 2025. Data ini dihimpun sejak 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB melalui stasiun-stasiun di Daerah Operasi 1 (Daop 1) Jakarta. Namun, jumlah pemudik yang kembali ke Jakarta hingga periode yang sama tercatat lebih rendah, yakni 514.823 orang. Hal ini menunjukkan bahwa arus balik masih berlangsung dan diperkirakan akan terus meningkat.
Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa angka tersebut menunjukkan arus balik masih berlangsung. Meskipun jumlah pemudik yang kembali masih lebih sedikit dibandingkan yang berangkat, pergerakan penumpang selama arus balik Idul Fitri 1446 Hijriah ini relatif merata dan tidak terkonsentrasi pada satu atau dua hari tertentu. Kondisi ini dinilai positif dan memberikan gambaran pengelolaan arus balik yang lebih baik.
Anne Purba menambahkan, "Sebanyak 758.791 penumpang telah meninggalkan Jakarta melalui stasiun-stasiun wilayah Daerah Operasi 1 (Daop 1) sejak dimulainya masa angkutan Lebaran 2025 pada 21 Maret hingga 6 April 2025 pukul 24.00 WIB." Ia juga menjelaskan bahwa kebijakan 'Work From Anywhere' (WFA) yang diberlakukan pemerintah hingga 8 April 2025 turut berkontribusi pada kelancaran arus balik ini, memungkinkan masyarakat untuk kembali ke Jakarta secara bertahap.
Arus Balik Meningkat Signifikan, Puncak Terjadi pada 5 dan 6 April
Tren kedatangan penumpang ke Jakarta melalui stasiun kereta api menunjukkan peningkatan signifikan sejak 2 April 2025. Pada tanggal tersebut, tercatat 41.727 penumpang tiba di berbagai stasiun Daop 1 Jakarta. Angka ini terus meningkat menjadi 49.499 penumpang pada 3 April dan 52.564 penumpang pada 4 April. Puncak kedatangan terjadi pada 5 dan 6 April, masing-masing dengan jumlah penumpang yang tiba sebanyak 52.651 dan 52.699 orang.
Meskipun puncak arus balik diprediksi telah lewat, berdasarkan data penjualan tiket sementara, diperkirakan masih akan ada 51.452 penumpang yang tiba di Jakarta pada 7 April. Hal ini menunjukkan bahwa volume kedatangan tetap tinggi. Sementara itu, pada 6 April 2025, jumlah penumpang yang berangkat dari Jakarta masih cukup tinggi, yakni sebanyak 38.109 orang. Ini menunjukkan bahwa mobilitas ke luar kota masih cukup besar meskipun sebagian masyarakat telah kembali ke Jakarta.
Anne Purba menekankan bahwa kelancaran arus balik tahun ini tidak lepas dari dampak positif kebijakan WFA. Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, arus balik kali ini jauh lebih terkendali. "Tidak ada lonjakan besar dalam satu hari dan penumpang tersebar secara merata selama beberapa hari," ujar Anne.
Penjualan Tiket dan Layanan KAI Selama Mudik Lebaran 2025
Hingga 7 April 2025 pukul 07.00 WIB, KAI mencatat sebanyak 4.342.698 tiket telah terjual, setara dengan 95 persen dari total kapasitas tempat duduk yang disediakan. Dari jumlah tersebut, 3.662.456 tiket KA Jarak Jauh terjual dengan tingkat okupansi 106 persen, sedangkan 680.242 tiket KA Lokal terjual dengan okupansi 59 persen.
Dalam periode 21 Maret hingga 6 April 2025, total 3.634.782 penumpang telah dilayani oleh KAI, baik melalui KA Jarak Jauh maupun KA Lokal. Keberhasilan pengelolaan arus mudik dan balik ini juga tidak terlepas dari kesiapan seluruh jajaran KAI dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mulai dari penambahan perjalanan kereta, optimalisasi jadwal hingga peningkatan fasilitas dan layanan di stasiun maupun di dalam kereta, semuanya dilakukan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang lebih baik.
KAI mengapresiasi dukungan semua pihak dan kedisiplinan para pelanggan kereta api selama masa angkutan Lebaran ini. "KAI akan terus berinovasi dan mempersiapkan layanan yang lebih baik lagi pada musim mudik berikutnya," tutup Anne Purba.
Kesimpulan: Data dari PT KAI menunjukkan keberhasilan manajemen arus mudik dan balik Lebaran 2025, ditandai dengan jumlah penumpang yang signifikan namun terdistribusi merata berkat kebijakan WFA dan kesiapan layanan KAI.