ALFI Dorong Integrasi Infrastruktur untuk Optimalkan EBT di Indonesia
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mendorong pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dengan menekankan pentingnya infrastruktur terintegrasi untuk menunjang potensi EBT di seluruh wilayah, terutama di Indonesia Timur.
![ALFI Dorong Integrasi Infrastruktur untuk Optimalkan EBT di Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191642.955-alfi-dorong-integrasi-infrastruktur-untuk-optimalkan-ebt-di-indonesia-1.jpeg)
Jakarta, 11 Februari 2024 - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) atau Indonesian Logistics & Forwarders Association (ILFA) menyerukan pengembangan energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia yang didukung oleh infrastruktur terintegrasi. Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina ALFI/ILFA, Yukki Nugrahawan Hanafi, dalam keterangan pers di Jakarta.
Infrastruktur Kunci Sukses EBT
Yukki menekankan pentingnya infrastruktur dalam pengembangan EBT di Indonesia. Banyak sumber daya EBT, terutama di Indonesia Timur, berada di lokasi yang sulit dijangkau karena keterbatasan infrastruktur. "Pengembangan infrastruktur yang mendukung energi terbarukan di Indonesia adalah langkah kunci dalam transisi energi menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur ini membutuhkan investasi yang besar, khususnya untuk transportasi dan konektivitas logistik yang menunjang industri energi terbarukan.
Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan EBT, mengingat kekayaan sumber daya alam seperti matahari, angin, air, dan geotermal. "Indonesia memiliki peluang besar mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan," kata Yukki. Ia mencontohkan potensi energi surya di Nusa Tenggara Timur (NTT), energi angin di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat, energi air di berbagai sungai, dan potensi geotermal yang sangat besar di Indonesia.
Tantangan Infrastruktur di Indonesia Timur
Namun, potensi EBT tersebut belum termaksimalkan karena kendala infrastruktur. Yukki menjelaskan, "Banyak sumber geotermal di kawasan Indonesia Timur yang belum dikelola karena letaknya yang dirasa sulit terjangkau akses transportasi sehingga dibutuhkan pengembangan infrastruktur tersebut." Keterbatasan akses transportasi menghambat eksplorasi, pengembangan, dan distribusi energi terbarukan. Oleh karena itu, pembangunan akses jalan dan infrastruktur transportasi lainnya sangat penting untuk mempermudah pembangunan pembangkit listrik dan distribusi energi.
Dukungan ALFI dan Strategi Pengembangan EBT
ALFI secara konsisten mendukung program pemerintah dalam pengembangan EBT. Yukki menyatakan, "Sejak awal ALFI mendukung program Pemerintah melalui Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk bertransformasi mengembangkan energi terbarukan." Pengembangan infrastruktur transportasi tidak hanya krusial untuk eksplorasi dan pengembangan EBT, tetapi juga untuk menunjang distribusi energi dan pertumbuhan ekonomi nasional. Yukki juga menekankan pentingnya distribusi energi terbarukan ke seluruh wilayah Indonesia untuk kepentingan seluruh masyarakat.
Tiga Langkah Strategis untuk Pengembangan EBT
Untuk mencapai target pengembangan EBT, Yukki merekomendasikan tiga langkah strategis. Pertama, pemberian insentif pemerintah untuk menarik investasi di sektor EBT, seperti insentif pajak dan subsidi. Kedua, kemitraan pemerintah-swasta untuk mengatasi kebutuhan modal besar dalam pembangunan infrastruktur. Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi energi terbarukan.
Pemerintah Indonesia telah menetapkan berbagai kebijakan untuk mendukung pengembangan EBT, termasuk Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) dan target penurunan emisi gas rumah kaca. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan pengembangan EBT di Indonesia. Dengan mengatasi tantangan infrastruktur dan menerapkan strategi yang tepat, Indonesia dapat memanfaatkan potensi EBT-nya secara optimal dan menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan.