Aliansi BPI 2024 Desak Mendikbudristek Pertahankan Kuota Beasiswa
Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 mendesak Mendikbudristek untuk mempertahankan kuota beasiswa sesuai rencana awal, setelah terjadi pengurangan drastis dari 2.394 menjadi 200 penerima.
![Aliansi BPI 2024 Desak Mendikbudristek Pertahankan Kuota Beasiswa](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/12/140459.098-aliansi-bpi-2024-desak-mendikbudristek-pertahankan-kuota-beasiswa-1.jpg)
Jakarta, 12 Februari 2024 - Aliansi Pejuang Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) 2024 mendesak Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) untuk tetap berkomitmen pada rencana awal penambahan kuota penerima beasiswa BPI 2024. Pengurangan kuota yang signifikan telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan penerima beasiswa.
Kuota Beasiswa BPI 2024 Terancam Berkurang
Perwakilan Aliansi Pejuang BPI 2024, Abunawas, menyampaikan harapannya dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI pada Rabu lalu. Abunawas menekankan pentingnya mempertahankan komitmen Mendikbudristek yang sebelumnya telah diutarakan terkait penambahan kuota BPI 2024. Ia mengungkapkan kekhawatiran akan dampak efisiensi anggaran terhadap rencana tersebut.
Aliansi BPI 2024 meyakini komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap agar kuota beasiswa BPI 2024 tetap sesuai dengan perencanaan awal, yang jumlahnya cukup signifikan.
Janji Mendikbudristek dan Realita di Lapangan
Komitmen Mendikbudristek tersebut disampaikan dalam rapat kerja bersama Komite III DPD RI pada 3 Desember 2024. Kala itu, Mendikbudristek menanggapi penurunan kuota BPI 2024 yang mengejutkan. Pernyataan Mendikbudristek kala itu cukup optimis, "Dijamin yang BPI, mereka jangan khawatir, mereka harus bisa berangkat," katanya.
Namun, realita di lapangan menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Pada Januari 2024, Kemendikbudristek menyampaikan rencana kuota BPI 2024 sebanyak 2.394 orang dalam rapat bersama Komisi X DPR RI. Akan tetapi, pada Oktober 2024, jumlah penerima beasiswa yang dipublikasikan hanya 200 orang. Ini merupakan penurunan yang sangat drastis dan menimbulkan kecemasan di kalangan calon penerima beasiswa.
Sumber Dana dan Perjuangan Aliansi
Abunawas menjelaskan bahwa pendanaan BPI berasal dari Dana Abadi Pendidikan, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Oleh karena itu, ia berpendapat bahwa pengurangan kuota tersebut seharusnya tidak terpengaruh oleh kebijakan efisiensi APBN. "Ini terkait dengan Dana Abadi Pendidikan yang sejauh pemahaman kami adalah pendanaan khusus yang sudah disiapkan oleh negara dan tidak terkait langsung dengan APBN," jelasnya.
Aliansi Pejuang BPI 2024 menganggap pengurangan kuota beasiswa ini sebagai kemunduran dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Mereka akan terus memperjuangkan agar kuota beasiswa tersebut kembali sesuai dengan perencanaan awal, mengingat komitmen yang telah disampaikan oleh Mendikbudristek sebelumnya dan ketersediaan anggaran dari Dana Abadi Pendidikan.
Harapan untuk Masa Depan
Keberhasilan Aliansi Pejuang BPI 2024 dalam memperjuangkan kuota beasiswa ini akan berdampak besar pada akses pendidikan bagi banyak anak muda Indonesia. Semoga Mendikbudristek dapat mempertimbangkan kembali dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa kuota beasiswa BPI 2024 sesuai dengan rencana awal, sehingga tidak menghambat cita-cita generasi muda Indonesia.