Amway-PMI Salurkan Bantuan Perlengkapan Sekolah untuk 250 Anak di Tangerang
Yayasan Amway Peduli, PMI Kota Tangerang, dan Pemkot Tangerang berkolaborasi memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada 250 anak kurang mampu, demi mendukung pendidikan dan kesejahteraan anak Indonesia.

Yayasan Amway Peduli bersama Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah kepada 250 anak. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Senin di Gedung Kesenian Kota Tangerang, Banten, sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial anak Indonesia. Bantuan ini meliputi seragam sekolah, sepatu, tas, alat tulis, dan perlengkapan pendukung lainnya.
Presiden Direktur Amway Indonesia, Rizal Arnex, menjelaskan bahwa sejak tahun 2000, Yayasan Amway Peduli telah membantu lebih dari 13.000 anak di berbagai wilayah, termasuk Jakarta, Tangerang Selatan, Karawang, dan Yogyakarta. Ia menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci masa depan dan komitmen Amway dalam menghilangkan hambatan belajar anak-anak.
"Pendidikan adalah kunci masa depan. Karena itu, kami berkomitmen menghilangkan hambatan belajar, termasuk melalui penyediaan sarana prasarana," ujar Rizal Arnex dalam sambutannya. Harapannya, bantuan ini dapat memotivasi anak-anak untuk semangat belajar dan meraih cita-cita mereka. Amway menyadari tidak semua keluarga mampu menyediakan kebutuhan sekolah yang memadai, sehingga bantuan ini diharapkan dapat menjadi pendorong semangat bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi generasi yang berkarakter.
Dukungan Pemerintah dan PMI Kota Tangerang
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, mengapresiasi inisiatif Amway dan mendorong perluasan cakupan penerima bantuan di masa mendatang. Ia berharap jumlah penerima bantuan dapat terus meningkat, karena kesenjangan pendidikan membutuhkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk dunia usaha, TNI, dan masyarakat.
Kolaborasi ini, menurut Maryono Hasan, merupakan bagian dari optimalisasi program Pemkot Tangerang, yaitu "Gampang Sekolah". Ia juga menyoroti pentingnya peran guru dalam menghadapi tantangan era digital, menekankan perlunya pendidik untuk tetap menjunjung nilai kesantunan dan kearifan lokal sambil berinovasi dalam metode pengajaran.
"Digitalisasi harus dikuasai, tapi jangan sampai mengikis budaya dan agama. Guru harus menjadi 'pelita' yang membimbing generasi Alpha hingga Z," pesan Maryono Hasan. Hal senada disampaikan Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Djumansyah, yang menegaskan kolaborasi dengan Amway sejalan dengan program "Gampang Sekolah" dan menunjukkan komitmen PMI tidak hanya pada donor darah, tetapi juga pada bidang pendidikan sebagai wujud kepedulian kemanusiaan.
Peran Swasta dalam Pendidikan
Bantuan perlengkapan sekolah dari Yayasan Amway Peduli, PMI Kota Tangerang, dan Pemkot Tangerang ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dalam mengatasi kesenjangan pendidikan. Partisipasi aktif perusahaan seperti Amway dalam program-program sosial seperti ini sangat diapresiasi dan diharapkan dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut berkontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Program "Gampang Sekolah" yang digagas Pemkot Tangerang menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dalam memastikan akses pendidikan yang merata bagi seluruh anak di Kota Tangerang. Namun, keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan dunia usaha.
Dengan adanya bantuan ini, diharapkan 250 anak penerima manfaat dapat lebih fokus pada pendidikan mereka tanpa terbebani oleh kendala ekonomi. Semoga semangat belajar mereka tetap menyala dan mereka dapat meraih cita-cita setinggi langit.
Keberhasilan kolaborasi antara Yayasan Amway Peduli, PMI Kota Tangerang, dan Pemkot Tangerang dalam menyalurkan bantuan perlengkapan sekolah ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan. Semoga inisiatif serupa terus bermunculan dan semakin banyak anak Indonesia yang mendapatkan akses pendidikan yang layak.