Anggota KKB Bumi Wolo Tewas Ditembak di Puncak Jaya, Papua Tengah
Prajurit TNI menembak mati Bumi Wolo Enumbi, anggota KKB yang masuk DPO, di Kampung Kalome, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah; sejumlah barang bukti diamankan.

Prajurit TNI menembak mati Bumi Wolo Enumbi, seorang anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB), di Kampung Kalome, Distrik Ilamobrawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah pada Sabtu, 10 Mei 2024. Penembakan terjadi saat prajurit melakukan penindakan terhadap KKB yang berupaya melarikan diri. Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Chandra Kurniawan, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi kejadian serta barang bukti yang berhasil diamankan.
Menurut keterangan Kolonel Inf Chandra Kurniawan, Bumi Wolo Enumbi tewas setelah ditembak oleh aparat keamanan. Penembakan dilakukan untuk melumpuhkan yang bersangkutan saat berusaha melarikan diri. Setelah kejadian, koordinasi segera dilakukan dengan kepala distrik, kepala kampung, dan keluarga korban untuk penyerahan jenazah.
Penyerahan jenazah Bumi Wolo Enumbi telah dilakukan kepada pihak berwenang setempat dan keluarga. Proses penyerahan jenazah ini menunjukan upaya aparat untuk tetap mengedepankan aspek kemanusiaan di tengah operasi penindakan terhadap KKB.
Barang Bukti yang Diamankan
Selain mengamankan jenazah Bumi Wolo Enumbi, aparat keamanan juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti. Barang bukti tersebut antara lain amunisi pistol, tiga telepon seluler, 100 busur panah, parang, kampak, bendera Bintang Kejora, dan dokumen milik KKB. Barang bukti ini akan menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan lebih lanjut terkait aktivitas KKB di wilayah tersebut.
Penemuan bendera Bintang Kejora dan dokumen milik KKB menunjukkan adanya upaya organisasi dan perencanaan dalam aksi-aksi yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Hal ini menjadi perhatian serius bagi aparat keamanan dalam upaya memberantas KKB di Papua.
Amunisi, senjata tajam, dan alat komunikasi yang ditemukan juga menunjukkan kesiapan KKB dalam melakukan aksi kekerasan. Keberadaan 100 busur panah menunjukkan potensi ancaman yang signifikan dari KKB terhadap warga sipil dan aparat keamanan.
Bumi Wolo: DPO yang Terlibat Serangan
Kolonel Inf Chandra Kurniawan menjelaskan bahwa Bumi Wolo Enumbi merupakan daftar pencarian orang (DPO) yang terlibat dalam berbagai aksi penyerangan terhadap masyarakat dan aparat keamanan. Dia diduga terlibat dalam aksi penembakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dari kalangan warga sipil dan aparat TNI-Polri pada tahun 2024 hingga 2025.
Daftar pencarian orang (DPO) yang disematkan kepada Bumi Wolo menunjukkan bahwa yang bersangkutan merupakan ancaman nyata bagi keamanan dan ketertiban masyarakat. Tindakan tegas yang diambil oleh aparat keamanan merupakan upaya untuk melindungi masyarakat dari ancaman KKB.
Informasi mengenai keterlibatan Bumi Wolo dalam aksi-aksi terorisme akan terus diselidiki lebih lanjut oleh aparat keamanan. Hal ini penting untuk mengungkap jaringan dan aktor-aktor lain yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Dengan tewasnya Bumi Wolo Enumbi, diharapkan dapat mengurangi aktivitas KKB di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya. Namun, aparat keamanan tetap waspada dan terus melakukan operasi untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Operasi ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memberantas KKB dan menciptakan perdamaian di Papua. Upaya tersebut tidak hanya melibatkan operasi militer, tetapi juga pendekatan dialog dan pembinaan masyarakat untuk mencegah perekrutan anggota KKB baru.
Kesimpulan
Penindakan terhadap Bumi Wolo Enumbi merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberantas KKB di Papua. Selain penindakan, pemerintah juga terus berupaya membangun dialog dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat untuk mencegah perekrutan anggota KKB baru. Pengungkapan kasus ini diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi masyarakat dan menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB.