Anindya Bakrie Bahas KTT G20 dengan Presiden Afrika Selatan di Davos
Ketua Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, berdiskusi dengan Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, di Davos mengenai persiapan KTT G20 di Johannesburg, November 2025, menekankan pentingnya kolaborasi global.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie, bertemu Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, di sela-sela World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss. Pertemuan Rabu (22/1) tersebut membahas persiapan KTT G20 di Johannesburg pada November 2025.
Anindya mengungkapkan, diskusi tersebut fokus pada persiapan KTT G20 di Afrika Selatan. Ramaphosa, selaku Ketua G20 tahun ini, menganggap momen tersebut sangat penting. Anindya menambahkan, "Ini momen yang tepat karena beliau (Ramaphosa) merupakan Ketua G20, di mana Afrika Selatan akan menjadi tuan rumah KTT G20 tahun ini," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Salah satu poin penting yang dibahas adalah tema KTT G20 di Afrika Selatan: solidaritas, kesetaraan, dan pembangunan berkelanjutan. Anindya menekankan pentingnya penyelenggaraan KTT G20 di Afrika sebagai momen spesial, mengingat ini pertama kalinya benua tersebut menjadi tuan rumah.
Presiden Ramaphosa sendiri dikenal sebagai sosok kharismatik. Sejak menjabat pada 2018, ia telah memimpin Afrika Selatan dengan visi yang jelas. Sebelumnya, ia berkarir sebagai aktivis anti-apartheid, pemimpin serikat pekerja, pengusaha, dan pernah menjabat sebagai Sekjen ANC di era Nelson Mandela (1991-1997) serta Wakil Presiden di era Jacob Zuma (2014-2018).
Pengalamannya yang luas menjadikan Ramaphosa seorang negosiator dan ahli strategi ulung. Keahliannya dalam berpidato juga membuatnya mampu menyampaikan pesan dengan efektif. Dalam pidatonya di WEF Davos, ia menekankan pentingnya kolaborasi global.
Ramaphosa menyampaikan bahwa kerja sama internasional sangat krusial untuk mengatasi tantangan global seperti kemiskinan, konflik, dan perubahan iklim. Menurutnya, "Kerja sama adalah landasan peradaban manusia. Tanpa kerja sama dan kolaborasi – antara individu, kelompok individu, masyarakat di seluruh dunia, negara – umat manusia tidak akan dapat maju," tegas Ramaphosa.
Pertemuan Anindya dan Ramaphosa di Davos menjadi persiapan penting jelang KTT G20 di Afrika Selatan. Diskusi ini menyoroti komitmen kedua negara dalam kolaborasi internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.