Antisipasi Demo Ojol, Transjakarta Terapkan Buka Tutup Jalur di Patung Kuda
Transjakarta terapkan sistem buka tutup jalur di Patung Kuda terkait demo ojol untuk antisipasi kepadatan dan kemacetan di sekitar Istana Merdeka.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menerapkan sistem buka tutup jalur bus di sekitar Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda), yang terletak di persimpangan Jalan M.H. Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap unjuk rasa pengemudi ojek daring (ojol) yang berpotensi menyebabkan kepadatan dan gangguan lalu lintas. Sistem buka tutup ini diberlakukan situasional, menyesuaikan kondisi di lapangan untuk memastikan layanan Transjakarta tetap berjalan optimal.
Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta, Daud Joseph, menjelaskan bahwa penutupan sempat dilakukan di sekitar Patung Kuda pada pukul 11.30. Namun, karena kepadatan pengunjuk rasa masih terkendali, sistem buka tutup kemudian diterapkan. "Sampai kira-kira jam 11.30 tadi sempat ada penutupan di daerah Patung Kuda namun kepadatan pengunjuk rasa masih bisa dikendalikan sehingga sistemnya sekarang buka tutup," ujarnya.
Penerapan sistem buka tutup ini bertujuan untuk meminimalkan dampak unjuk rasa terhadap operasional Transjakarta dan kenyamanan penumpang. Transjakarta akan terus memantau situasi dan kondisi di lapangan untuk menentukan apakah jalur perlu ditutup atau dibuka kembali. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan bagi seluruh pengguna Transjakarta.
Antisipasi Kepadatan dan Pengalihan Rute
Daud Joseph menjelaskan bahwa sistem buka tutup akan diterapkan sesuai dengan kondisi di lapangan. Jika terjadi kepadatan akibat unjuk rasa, jalur menuju Halte Monas dan Balai Kota akan ditutup sementara. Tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan penumpang dan potensi gangguan keamanan di halte-halte tersebut.
"Jadi kadang-kadang ditutup karena memang ada resiko kepadatan tapi ketika sudah bisa diatur kembali kita buka supaya pelanggan bisa tetap menggunakan Halte Monas maupun Halte Balai Kota," kata Daud Joseph. Hal ini menunjukkan fleksibilitas Transjakarta dalam merespons situasi dinamis di lapangan demi menjaga kualitas layanan.
Transjakarta juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau informasi terkini mengenai pengalihan rute melalui kanal-kanal media sosial resmi Transjakarta, seperti Instagram, TikTok, X, Facebook, dan aplikasi Transjakarta. Informasi real-time mengenai kondisi jalur dan pengalihan rute akan terus diperbarui untuk membantu penumpang merencanakan perjalanan mereka.
Imbauan untuk Memantau Informasi Terkini
Daud Joseph menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk memantau kanal-kanal media sosial Transjakarta agar mendapatkan informasi terkini mengenai kondisi rute dan potensi pengalihan. "Ini akan selalu digunakan untuk mengupdate kondisi situasi yang paling real time. Warga yang ingin menggunakan Transjakarta silahkan monitor kanal sosial media kami. Ada notifikasi mengenai pengalihan rute," ujarnya.
Dengan memantau informasi terkini, masyarakat dapat menghindari potensi keterlambatan atau gangguan perjalanan akibat unjuk rasa. Transjakarta berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada seluruh pengguna layanan.
Unjuk rasa pengemudi ojol ini diperkirakan akan melibatkan sekitar 500 ribu pengemudi dari berbagai daerah. Aksi ini dipusatkan di Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, dan Gedung DPR RI, dan berpotensi menyebabkan kemacetan panjang di sejumlah ruas jalan di Jakarta.
Sebagai penutup, Transjakarta terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di tengah potensi gangguan akibat unjuk rasa. Sistem buka tutup jalur dan penyediaan informasi terkini adalah bagian dari komitmen Transjakarta untuk menjaga kelancaran transportasi publik di Jakarta.