Apresiasi Agung Wicaksono atas Pembangunan Pusat Riset Pertamina di IKN
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, memberikan apresiasi kepada Pertamina atas pembangunan pusat riset internasional di IKN, yang akan fokus pada energi hijau dan keberlanjutan.

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Agung Wicaksono, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Pertamina (Persero) atas langkah strategisnya membangun pusat riset internasional di IKN. Pembangunan ini dilakukan oleh anak perusahaan Pertamina, Patra Jasa, di atas lahan seluas WP (Wilayah Pengembangan) 1B di area Edutown, yang nantinya akan menjadi bagian dari WP Riset dan Inovasi (WP6) di IKN. Proyek ini ditargetkan menjadi penggerak utama pengembangan ekosistem riset dan inovasi di kawasan Ibu Kota Negara baru.
Pertamina, sebagai salah satu investor pelopor di IKN, berkolaborasi dengan Bakrie Group untuk menarik minat investor internasional, terutama di sektor pendidikan, riset, dan inovasi. Fokus utama pusat riset ini adalah pengembangan energi hijau dan keberlanjutan, sejalan dengan visi IKN sebagai kota berkelas dunia yang ramah lingkungan. Kerja sama ini telah diresmikan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan lahan di IKN antara Otorita IKN dan Pertamina melalui Patra Jasa.
Penandatanganan PKS tersebut memberikan kepastian hukum bagi investor di IKN, mempercepat proses investasi, dan menciptakan iklim investasi yang lebih kondusif. Hal ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung visi pemerintah untuk membangun IKN yang berkelanjutan. Selain Pertamina, Patra Jasa juga menandatangani PKS bersama Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, dan empat investor pelopor lainnya. Agung Wicaksono berharap proyek ini akan terus berjalan hingga terwujudnya Nusantara Sustainability Hub sebagai pusat inovasi dan riset berkelanjutan di IKN.
Pusat Riset Internasional di IKN: Fokus Energi Hijau dan Keberlanjutan
Agung Wicaksono menyampaikan apresiasinya atas groundbreaking yang telah dilakukan pada Juni 2024. "Kami mengapresiasi langkah Pertamina melalui Patra Jasa yang telah melakukan groundbreaking di IKN pada Juni 2024. Komitmen ini menunjukkan kesiapan Pertamina dalam mewujudkan Nusantara Sustainability Hub sebagai proyek unggulan yang diharapkan segera terealisasi," tutup Agung. Proyek ini diharapkan akan memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan IKN dan Indonesia.
Direktur Utama Patra Jasa, Ray S.M. Daulay, menjelaskan bahwa Nusantara Sustainability Hub akan menawarkan empat nilai tambah utama. Pertama, berorientasi Net Zero Emission, dengan bangunan yang memanfaatkan sumber energi rendah emisi. Kedua, kepemimpinan teknologi, fasilitas yang mendukung peningkatan keterampilan SDM Indonesia di bidang riset. Ketiga, aspek lingkungan, dengan 20 persen lahan dialokasikan sebagai area hijau untuk konservasi. Terakhir, aspek komersial, penerapan desain arsitektur hijau dan teknologi terkini untuk menciptakan lingkungan ramah lingkungan dan efisien energi.
Komitmen Pertamina dalam membangun pusat riset ini menunjukkan visi jangka panjang perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di IKN. Kerja sama dengan Bakrie Group dan investor internasional lainnya diharapkan dapat mempercepat pengembangan pusat riset ini dan menarik lebih banyak investasi di sektor riset dan inovasi di Indonesia. Proyek ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan energi terbarukan dan mengurangi emisi karbon.
Dengan adanya pusat riset ini, diharapkan akan tercipta inovasi-inovasi baru di bidang energi hijau dan keberlanjutan, yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia. Keberadaan pusat riset ini juga akan menjadi daya tarik bagi para peneliti dan akademisi dari seluruh dunia untuk berkolaborasi dan mengembangkan riset di bidang energi terbarukan.
Dukungan Pemerintah terhadap Investasi di IKN
Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk menarik investasi dalam pembangunan IKN. Penandatanganan PKS antara Otorita IKN dan Pertamina merupakan salah satu bukti komitmen pemerintah dalam memberikan kepastian hukum dan kemudahan bagi investor. Langkah ini diharapkan dapat mendorong investor lain untuk berinvestasi di IKN dan berkontribusi pada pembangunan Ibu Kota Negara yang baru.
Pembangunan pusat riset internasional oleh Pertamina di IKN merupakan langkah strategis yang sangat diapresiasi oleh pemerintah. Proyek ini tidak hanya akan berkontribusi pada pengembangan ekosistem riset dan inovasi di IKN, tetapi juga akan menjadi contoh bagi investor lain untuk berinvestasi dalam proyek-proyek yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Dengan dukungan dari pemerintah dan komitmen dari investor seperti Pertamina, diharapkan IKN dapat menjadi kota yang maju, modern, dan berkelanjutan. Pembangunan pusat riset ini juga akan berkontribusi pada peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia di bidang riset dan inovasi.
Keberadaan pusat riset ini diharapkan akan mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru yang dapat menjawab tantangan global di bidang energi dan lingkungan. Hal ini akan menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pengembangan energi terbarukan dan teknologi hijau di masa depan.
Secara keseluruhan, proyek pembangunan pusat riset internasional di IKN ini menunjukkan komitmen kuat dari berbagai pihak untuk membangun IKN sebagai kota yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan dukungan dan kolaborasi yang baik, proyek ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi Indonesia.