Arsari Group Bantah Hashim Djojohadikusumo Terkait PT Tambang Mas Sangihe
Arsari Group secara resmi membantah keterlibatan Hashim Djojohadikusumo dalam kepemilikan saham maupun jabatan di PT Tambang Mas Sangihe, sekaligus mengklarifikasi penarikan kembali Letter of Intent (LOI).

Jakarta, 15 Maret 2024 - Sebuah bantahan tegas dilontarkan Arsari Group terkait kabar yang mengaitkan Hashim Djojohadikusumo, adik kandung Prabowo Subianto, dengan PT Tambang Mas Sangihe (TMS). Informasi yang beredar menyebutkan Hashim memiliki saham dan menjabat sebagai presiden komisaris di perusahaan tambang tersebut. Bantahan ini disampaikan langsung oleh VP Corporate Communications Arsari Group, Ariseno Ridhwan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu lalu.
Ariseno dengan tegas menyatakan bahwa informasi yang mengaitkan Hashim Djojohadikusumo dengan kepemilikan saham dan jabatan di PT TMS adalah tidak benar. Ia menekankan bahwa Hashim tidak memiliki saham, baik langsung maupun tidak langsung, di perusahaan tersebut. Lebih lanjut, Ariseno memastikan bahwa Hashim juga tidak pernah dan tidak akan pernah menjabat sebagai presiden komisaris PT Tambang Mas Sangihe.
Klarifikasi ini bertujuan untuk meluruskan kesalahpahaman yang telah beredar di publik. Arsari Group berharap agar informasi yang akurat dan terverifikasi menjadi rujukan utama sebelum menyebarkan berita atau pernyataan lebih lanjut. Pernyataan resmi ini diharapkan dapat menghentikan penyebaran informasi yang menyesatkan terkait keterlibatan Hashim Djojohadikusumo dalam PT TMS.
Klarifikasi Penarikan LOI dan Keterlibatan Arsari Group
Tidak hanya membantah keterlibatan Hashim Djojohadikusumo, Arsari Group juga memberikan klarifikasi terkait penarikan kembali letter of intent (LOI) yang sebelumnya telah ditandatangani dengan PT Tambang Mas Sangihe dan Baru Gold. Penarikan LOI ini dilakukan pada tanggal 17 Februari 2025 oleh PT Arsari Tambang, anak perusahaan Arsari Group.
Dengan penarikan LOI tersebut, Ariseno menegaskan bahwa tidak ada lagi keterlibatan Arsari Group dengan PT Tambang Mas Sangihe dan Baru Gold dalam transaksi yang sebelumnya direncanakan. Langkah ini menunjukkan komitmen Arsari Group untuk menjaga transparansi dan memberikan informasi yang akurat kepada publik.
Pernyataan resmi ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan mengakhiri spekulasi yang berkembang di masyarakat. Arsari Group mengimbau agar semua pihak selalu berpedoman pada informasi yang valid dan terverifikasi sebelum menyebarkan informasi lebih lanjut.
Arsari Group menekankan pentingnya verifikasi informasi sebelum disebarluaskan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat dan berpotensi menimbulkan kesalahpahaman yang lebih luas di masyarakat. Perusahaan berkomitmen untuk senantiasa menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan bisnisnya.
Imbauan kepada Publik untuk Memastikan Keakuratan Informasi
Dalam keterangannya, Ariseno juga menyampaikan imbauan kepada seluruh pihak untuk selalu mengedepankan verifikasi informasi sebelum menyebarkannya. Penyebaran informasi yang tidak akurat dapat berdampak negatif, baik bagi perusahaan maupun individu yang terkait. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk bertanggung jawab atas informasi yang mereka sebarkan.
Arsari Group berharap klarifikasi ini dapat membantu meluruskan kesalahpahaman dan mencegah penyebaran informasi yang tidak akurat lebih lanjut. Perusahaan berkomitmen untuk terus menjaga transparansi dan memberikan informasi yang akurat kepada publik.
Dengan adanya klarifikasi resmi ini, diharapkan masyarakat dapat memperoleh informasi yang benar dan akurat terkait keterlibatan Arsari Group dan Hashim Djojohadikusumo dalam PT Tambang Mas Sangihe. Arsari Group menekankan pentingnya peran media dalam menyebarkan informasi yang bertanggung jawab dan terverifikasi.
Sebagai penutup, Arsari Group kembali menegaskan komitmennya untuk selalu mengedepankan transparansi dan akuntabilitas dalam menjalankan bisnis. Perusahaan berharap agar ke depannya, informasi yang beredar di masyarakat dapat lebih akurat dan terverifikasi.