Arsjad Rasjid: Satu Kadin untuk Kemajuan Dunia Usaha Indonesia
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan pentingnya persatuan Kadin untuk menjamin kepastian berusaha dan menarik investasi demi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik.
Jakarta, 19 Januari 2024 - Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menegaskan pentingnya menjaga kesatuan dan soliditas Kadin. Hal ini dinilai krusial untuk mendukung stabilitas dan kepastian iklim investasi di Indonesia. Pernyataan ini disampaikan dalam keterangan resmi Kadin Indonesia di Jakarta, Minggu lalu, menyusul Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia pada Kamis (16/1).
Arsjad menekankan peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah. Dengan soliditas yang terjaga, kepercayaan investor domestik dan internasional akan meningkat. Kondisi ini akan mendorong kemajuan dan daya saing dunia usaha nasional, sehingga target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden dapat tercapai. Ia optimis bahwa Kadin yang solid akan berkontribusi besar terhadap pencapaian target tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, Arsjad juga menyampaikan laporan pertanggungjawabannya sebagai Ketua Umum Kadin periode sebelumnya. Ia menyoroti beberapa pencapaian signifikan selama kepemimpinannya. Di antaranya, program Vaksinasi Gotong Royong dan Rumah Oksigen Gotong Royong yang diluncurkan saat pandemi COVID-19 (2021). Kedua program ini berperan penting dalam membantu masyarakat menghadapi masa sulit tersebut.
Selama tahun 2022, Kadin Indonesia sukses menjadi tuan rumah G20. Pada tahun 2023, Kadin memegang Keketuaan ASEAN Business Advisory Council. Prestasi lainnya adalah penyusunan peta jalan Indonesia Emas 2045 yang telah diserahkan kepada pemerintah. Langkah ini menunjukkan komitmen Kadin dalam perencanaan jangka panjang pembangunan ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2024, Kadin mengadakan Dialog Calon Presiden dan telah menyiapkan White Paper Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029 untuk menyambut pemerintahan baru. Langkah-langkah proaktif tersebut menunjukkan kesiapan Kadin dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa mendatang. Inisiatif ini memastikan adanya kesinambungan kebijakan ekonomi yang mendukung perkembangan dunia usaha.
Selain itu, Arsjad juga menyebutkan pembentukan Indonesia Center for International Cooperation dan arbitrase pertanahan internasional sebagai bukti nyata kerja sama inklusif Kadin dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan organisasi internasional. Kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen Kadin untuk memperluas jaringan dan meningkatkan pengaruhnya di tingkat global.
Arsjad berharap pencapaian-pencapaian tersebut menjadi dasar bagi Kadin yang lebih baik ke depannya. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran pengurus, anggota, dan mitra kerja Kadin atas dukungan dan kerja keras dalam menjaga kesatuan organisasi. Ia bangga atas solidaritas dan dedikasi yang ditunjukkan untuk mempertahankan satu Kadin yang solid.
Terakhir, Arsjad meminta maaf atas segala kekurangan selama masa kepemimpinannya dan mengucapkan selamat kepada Ketua Umum Kadin yang baru, Anindya Novyan Bakrie. Ia berharap Kadin di bawah kepemimpinan baru akan semakin solid dan terus berkontribusi bagi kemajuan perekonomian Indonesia dan kesejahteraan rakyat.