Askot PSSI Kediri Seleksi Pemain Muda, Bidik Emas Porprov Jatim 2025
Asosiasi Kota PSSI Kediri menggelar seleksi pemain sepak bola muda kelahiran 2005-2007 untuk Porprov Jatim 2025, membidik prestasi lebih baik dari perunggu pada Porprov sebelumnya.

Asosiasi Kota Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Askot PSSI) Kota Kediri, Jawa Timur, tengah gencar mempersiapkan tim sepak bola untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025. Seleksi pemain telah dimulai, menandai langkah awal menuju target emas bagi Kota Kediri.
Seleksi ini menyasar pemain muda kelahiran tahun 2005, 2006, dan 2007. Ketua Askot PSSI Kota Kediri, Tomi Ari Wibowo, menjelaskan bahwa proses seleksi ini lebih difokuskan pada latihan bersama untuk menciptakan suasana yang menyenangkan dan kompetitif. "Untuk pendaftaran dimulai Sabtu, Minggu dan Senin nanti. Untuk sistemnya kami bukan seleksi tapi latihan bersama ini untuk menciptakan rasa enjoy main," ujarnya di Kediri, Rabu.
Porprov Jatim 2025 sendiri akan diselenggarakan pada Juli 2025. Dengan waktu persiapan yang cukup, Askot PSSI Kediri optimis dapat membentuk tim yang solid dan berprestasi. Targetnya adalah menyeleksi 30 pemain terbaik untuk mewakili Kota Kediri di ajang bergengsi tersebut.
Seleksi Pemain dan Target Medali Emas
Proses latihan akan dimulai pada Sabtu mendatang. Tomi Ari Wibowo menekankan pentingnya aspek enjoy dalam bermain, sekaligus mencari bibit-bibit unggul. "Latihannya mulai Sabtu depan. Yang penting mereka enjoy bermain dan pelan-pelan bisa pilih yang berkualitas. Nanti setelah liga 4 kami estafet," tambahnya. Setelah kompetisi Liga 4 selesai, Askot PSSI Kediri berencana mendatangkan pelatih bertaraf nasional untuk mengasah kemampuan para pemain terpilih.
Pada Porprov Jatim sebelumnya, tim sepak bola Kota Kediri berhasil meraih medali perunggu. Prestasi ini menjadi motivasi untuk meningkatkan performa di Porprov 2025. "Target utama anak-anak muda ini lolos pra-porprov baru lihat materi. Kalau bisa tetap pasang target ikut final," ungkap Tomi.
Ambisi meraih prestasi gemilang di Porprov 2025 juga didukung penuh oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Kediri. Ketua KONI Kediri, Eko Agus Koko, mengungkapkan target ambisius untuk meraih 70 medali emas, meningkat signifikan dari perolehan 57 medali emas pada Porprov sebelumnya.
Dukungan Penuh KONI dan Persiapan Porprov Jatim 2025
Eko Agus Koko menambahkan, peningkatan target medali emas ini dibarengi dengan peningkatan bonus bagi para atlet. Hal ini diharapkan dapat memotivasi atlet dan mencegah perpindahan atlet ke daerah lain. "Kemarin Porprov dapat 57 emas, ini target dapat 70 emas. Bonus juga kami tingkatkan supaya atlet jadi semangat dan tidak pindah ke daerah lain," jelasnya.
Beberapa cabang olahraga unggulan Kota Kediri antara lain angkat besi, wushu, atletik, dan tarung drajat. Namun, KONI Kediri juga menaruh harapan besar pada cabang sepak bola untuk dapat menyumbangkan medali emas. "Porprov lalu PSSI Kota Kediri dapat perunggu. Saya sudah koordinasi ditingkatkan dan kami tetap dukung. Pemerintah kota lewat KONI, anggarannya lebih besar untuk sepak bola Kediri," kata Eko Agus Koko.
Sebagai informasi tambahan, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur telah menetapkan Malang Raya sebagai venue Porprov IX 2025. Sebanyak 62 cabang olahraga akan dipertandingkan di Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu. Maskot Porprov Jatim 2025 adalah burung Cucak Ijo yang diberi nama Cak Jo.
Dengan persiapan matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Kota Kediri optimis dapat meraih prestasi gemilang di Porprov Jatim 2025, khususnya pada cabang olahraga sepak bola. Seleksi pemain yang ketat dan pelatihan intensif diharapkan mampu mencetak tim yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan meraih target medali emas.