Bali United Takluk dari Rans Simba: Dominasi di Paint Area Jadi Kunci Kemenangan
Kekalahan Bali United atas Rans Simba di IBL 2025 disebabkan dominasi Rans di paint area, terutama berkat penampilan apik Aaron Fuller dan Thomas De Thaey.
Kekalahan Bali United dari Rans Simba Bogor pada laga Indonesian Basketball League (IBL) 2025 dengan skor 83-95, Minggu lalu, ternyata disebabkan oleh performa gemilang dua pemain Rans: Aaron Fuller dan Thomas De Thaey. Pelatih Bali United, I Gusti Rusta, mengakui dominasi keduanya di dalam area paint menjadi faktor kunci kekalahan timnya.
Menurut Coach Rusta, Fuller dan De Thaey begitu mendominasi baik di dalam maupun luar paint area. Hal ini membuat pemain Bali United kesulitan menjaga ritme permainan. "Hari ini kami kalah dari Rans, mereka luar biasa, terutama di second half. Mereka bermain lebih dewasa dan mengetahui kelemahan kami di paint area, serta bermain efektif," ungkap Rusta seusai pertandingan di Gymnasium SV Institut Pertanian Bogor (IPB).
Rusta juga menyinggung peran penting pelatih Rans, Anthony Garbelotto, yang dinilai telah merumuskan strategi efektif untuk menghadapi Bali United. "Mungkin faktor Coach Anthony juga punya pengaruh dengan hasil hari ini, karena dia sudah tahu bagaimana cara mengalahkan kami," tambah pelatih asal Bali tersebut. Dominasi Rans di paint area terlihat jelas dari statistik; mereka mencetak 58 poin di area tersebut, jauh meninggalkan Bali United yang hanya mampu mencetak 36 poin.
Keunggulan Rans juga terlihat dari perolehan 19 poin dari second chance, menunjukkan efektifitas mereka merebut bola rebound. Khususnya di kuarter ketiga, Rans benar-benar mendominasi paint area. Hal ini diamini oleh pemain Bali United, Ida Bagus Ananta Wisnu Putra, yang mengakui efektivitas permainan Fuller dan De Thaey.
"Kami bisa memimpin di halftime, tetapi basket ini juga tentang momentum. Mereka bisa dapat momentum untuk mengalahkan kami di kuarter ketiga, sehingga bisa membunuh kami di paint area," ujar Wisnu Putra, mantan pemain Rans Simba. Thomas De Thaey menjadi bintang di kuarter ketiga, menyumbang 23 dari 37 poin Rans di paint area pada kuarter tersebut. Ia memulai pertandingan dari bangku cadangan.
Sementara itu, Aaron Fuller menjadi pencetak poin terbanyak Rans dengan 27 poin, 7 rebound, dan 6 assist. Devon Van Oostrum mencetak double-double dengan 17 poin dan 11 assist, dan Kenyon Joseph Buffen memberikan kontribusi 11 poin, 6 rebound, dan 5 assist. Dari kubu Bali United, Xavier Cannefax mencetak 26 poin (10 dari 19 percobaan tembakan) dan Bobby Arthur Williams Jr. mencetak 23 poin dan 11 rebound.
Secara keseluruhan, pertandingan ini menunjukkan betapa pentingnya penguasaan paint area dalam menentukan kemenangan. Strategi dan eksekusi Rans Simba Bogor yang apik, terutama dari Fuller dan De Thaey, menjadi kunci keberhasilan mereka mengalahkan Bali United. Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Bali United untuk meningkatkan pertahanan di area paint.